2020, Peletakan Batu Pertama MRT Tangsel Bakal Dilakukan!
02 April 2019 17:38 WIB Tangerang NewsRencana diteruskannya pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini sudah memasuki tahap penyusunan Feasibility Study (FS). Penyusunan FS itu merupakan tahapan selanjutnya dari pra-FS.
"Setelah itu, baru dilakukan penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang menjadi dasar bagi pembangunan fisiknya," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Sukanta dilansir dari SindoNews, Selasa (2/4/2019).
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, sudah meminta pembangunan MRT ke Kota Tangsel bisa secepatnya dilakukan. Sebab, layanan kereta cepat tersebut bisa dirasakan oleh semua warga, dan berdampak dengan semakin berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi ke Jakarta.
"Wali Kota meminta paling lambat 2020 mendatang, sudah ada peletakan batu pertama. Minimal 2019 kelar semua, penyusunan FS dan DED-nya," ujar Sukanta.
Sementara itu Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyebutkan, ia sudah mengusulkan jalan yang akan dilalui MRT dari Lebak Bulus. Jalan tersebut akan memutar mengikuti circle Tangse, mulai dari Pondok Indah, Pondok Cabe, Pamulang, Serpong hingga Kota Tangerang.
"Sudah disampaikan ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan seputar pola pembiayaan," jelasnya.
Rute yang diusulkan adalah Stasiun Lebak Bulus menuju Prapatan Gaplek, belok kanan menuju Pamulang hingga Pamulang Barat. Kemudian, belok kanan menuju Bundaran Universitas Pamulang (Unpam). Dari Bundaran Unpam, lanjut ke arah Jalan Siliwangi hingga Prapatan Muncul. Dari Muncul, belok kanan hingga Taman Tekno 2, dan belok kanan lagi. Setelah itu, belok kiri sampai terus ke Tangerang hingga Bandara Soetta.
Soal biaya, Benyamin mengatakan, bahwa semua biaya akan ditanggung oleh BPTJ. Termasuk juga dengan biaya pembebasan lahan yang terkena dampak pembangunan. Pemkot Tangsel hanya memfasilitasi pelaksanaan pembangunannya saja.
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
2020, Peletakan Batu Pertama MRT Tangsel Bakal Dilakukan!
02 April 2019 17:38 WIBTangerang News
Rencana diteruskannya pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini sudah memasuki tahap penyusunan Feasibility Study (FS). Penyusunan FS itu merupakan tahapan selanjutnya dari pra-FS.
"Setelah itu, baru dilakukan penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang menjadi dasar bagi pembangunan fisiknya," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Sukanta dilansir dari SindoNews, Selasa (2/4/2019).
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, sudah meminta pembangunan MRT ke Kota Tangsel bisa secepatnya dilakukan. Sebab, layanan kereta cepat tersebut bisa dirasakan oleh semua warga, dan berdampak dengan semakin berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi ke Jakarta.
"Wali Kota meminta paling lambat 2020 mendatang, sudah ada peletakan batu pertama. Minimal 2019 kelar semua, penyusunan FS dan DED-nya," ujar Sukanta.
Sementara itu Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyebutkan, ia sudah mengusulkan jalan yang akan dilalui MRT dari Lebak Bulus. Jalan tersebut akan memutar mengikuti circle Tangse, mulai dari Pondok Indah, Pondok Cabe, Pamulang, Serpong hingga Kota Tangerang.
"Sudah disampaikan ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan seputar pola pembiayaan," jelasnya.
Rute yang diusulkan adalah Stasiun Lebak Bulus menuju Prapatan Gaplek, belok kanan menuju Pamulang hingga Pamulang Barat. Kemudian, belok kanan menuju Bundaran Universitas Pamulang (Unpam). Dari Bundaran Unpam, lanjut ke arah Jalan Siliwangi hingga Prapatan Muncul. Dari Muncul, belok kanan hingga Taman Tekno 2, dan belok kanan lagi. Setelah itu, belok kiri sampai terus ke Tangerang hingga Bandara Soetta.
Soal biaya, Benyamin mengatakan, bahwa semua biaya akan ditanggung oleh BPTJ. Termasuk juga dengan biaya pembebasan lahan yang terkena dampak pembangunan. Pemkot Tangsel hanya memfasilitasi pelaksanaan pembangunannya saja.