Pernahkah kamu membeli sesuatu yang sebenarnya kurang bermanfaat bagi kamu? Tentu hal tersebut pernah terjadi kepada semua orang. Hal tersebut bisa saja terjadi karena perilaku konsumtif kita atau impulsive buying yang berujung kepada penyesalan karena membeli barang tersebut. Salah satunya benda fenomenal tidak berguna.

Namun, tahukah kamu sebenarnya di luar sana banyak barang-barang yang sempat fenomenal, tetapi tidak ada gunanya sama sekali. Kali ini, Side.id akan merangkum beberapa benda fenomenal namun sebenarnya tidak berguna sama sekali.

1. Power Balance

Power Balance adalah benda yang berbentuk gelang terbuat dari bahan karet silikon. Gelang ini diklaim memiliki efek ajaib, yaitu membuat penggunanya mempunyai keseimbangan, fleksibilitas serta stamina yang kuat.

Namun pada kenyataanya, benda yang dijual dengan harga sekitar Rp300.000 itu tidak mempunyai efek sama sekali dan tidak terbukti secara ilmiah. Benda ini cukup fenomenal pada 2008-2010 di Indonesia dan tiruannya pun banyak beredar.

2. Stiker Anti Radiasi

Mungkin kamu pernah sekali mendengar benda yang satu ini. Benda yang berbentuk stiker kecil ini bisa kamu tempel di perangkat elektronik kamu, seperti HP atau laptop. Meskipun dianggap dapat mengurangi radiasi, faktanya beberapa produsen barang elektronik saat ini sudah mengusung teknologi tersendiri untuk mengurangi radiasi.

Beberapa di antaranya adalah jenis layar OLED (Apple), S-Amoled (Samsung) yang sudah disematkan teknologi untuk mengurangi radiasi. Untuk alternatif lain, kamu dapat menggunakan kacamata anti radiasi dengan teknologi UV blue-filter yang mampu menyaring cahaya biru pada perangkat elektronik kamu. Kamu masih bisa menemui stiker "unik" ini di berbagai online marketplace.

3. Alat Penghemat Listrik

Alat penghemat listrik juga sempat menghebohkan Indonesia. Banyak orang yang tertarik menggunakan alat ini dikarenakan bisa mengurangi tagihan listrik bulanan. Namun, sebenarnya benda yang satu ini belum ada uji ilmiahnya dan bisa membahayakan penggunanya karena belum ada label SNI.

Pada 2018 lalu, Kementerian ESDM sempat mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan alat ini. Pada dasarnya, alat ini sebenarnya hanya mengincar keuntungan komersial saja tanpa manfaat yang pasti. (Panji)