Vaksinasi dilakukan untuk membentuk imunitas tubuh agar mengurangi penularan dari penyakit tertentu. Terdapat beberapa tindakan yang tidak boleh dilakukan ketika sudah mendapat vaksinasi untuk menghindari kerugian atau efek yang diterima. Berikut 5 hal yang tidak diperbolehkan setelah vaksin.

1. Tidak melaporkan efek samping yang diterima

Sebagian orang mungkin tidak merasakan efek samping, tapi sebagian yang lain merasakan efek yang beragam. Misalnya nyeri, bengkak pada bagian suntikan, demam, kedinginan, dan lainnya.

Beberapa orang mengira jika efek tersebut adalah hal yang biasa. Maka dari itu banyak orang yang tidak melaporkannya. Faktanya, melaporkan efek samping pada pihak layanan kesehatan setelah vaksin adalah sesuatu yang penting untuk bahan riset atau penanganan lebih lanjut.

Hal ini bertujuan untuk dibolehkan atau tidaknya menerima vaksin lanjutan, khususnya untuk vaksin Covid-19.

2. Mengabaikan protokol kesehatan

Salah satu lembaga PBB yaitu UNICEF mengatakan, tidak akan ada vaksin yang tingkat keberhasilannya sebesar 100 persen. Langkah-langkah untuk menerapkan protokol kesehatan harus kalian lakukan demi mencegah penularan penyakit.

Bagi yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19, tidak semata-mata akan kebal virus, hanya mengurangi dampak dari virus ini lebih ringan dibandingkan yang belum vaksinasi. Tetap melakukan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker).

3. Melakukan olahraga berat

Setiap orang memiliki tingkat kekebalan tubuh yang berbeda-beda, maka perlunya menjaga kesehatan tubuh dengan melakukan olahraga. Tetapi olahraga berlebihan juga tidak dianjurkan apalagi setelah vaksin.

Dampak normal yang biasa terjadi setelah vaksin dalam waktu empat jam adalah bengkak, gatal-gatal, dan alergi. Khusus untuk kalian yang memiliki riwayat penyakit seperti masalah pernapasan dan asma tidak disarankan untuk melakukan olahraga berat.

Tubuh perlu membutuhkan waktu untuk memproses vaksin yang diterima, tidak baik jika memaksakan karena akan berdampak pada kondisi tubuh.

4. Pamer kartu vaksinasi

Adanya sertifikat yang diberikan setelah menerima vaksin Covid-19 berupa sertifikat digital atau kartu kerap menjadi hal yang dipamerkan. Sebenarnya, tidak dianjurkan memposting sertifikat tersebut melalui media sosial. Hal ini dapat mengakibatkan penyalahgunaan data, karena dalam sertifikat memuat data diri yang berisi nama lengkap, nomor HP, dan KTP. (KL)