4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Bersepeda
03 July 2020 23:31 WIB Serpong Tips FeaturesTresn sepeda belakangan ini terus meningkat di tengah pandemi COVID-19. Tak sedikit orang yang sebelumnya tidak pernah bersepeda, kini ikut mencoba bersepeda. Tak heran, jika masih banyak orang yang belum tahu kesalahan yang sering dilakukan saat bersepeda.
Teknik nyatanya dapat membuat pengalaman bersepeda menjadi tidak menyenangkan atau malah berakibat fatal seperti cedera otot. Jangan sampai kesalahan teknik dalam bersepeda membuat kegiatan bersepeda kamu menjadi tidak nyaman dan malah membuat cedera otot.
Baca Juga: Tips Bersepeda Saat New Normal, Biar Makin Rileks!
Berikut ini adalah empat kesalahan yang kerap dilakukan saat bersepeda. Hal itu bertujuan agar kamu tidak mengalami kesalahan saat berspeda bersama teman-teman atau keluarga.
1. Posisi Sadel Terlalu Rendah atau Tinggi
Meski terkesan lebih aman dan lebih nyaman, namun posisi sadel yang terlalu rendah dapat menyebabkan nyeri di bagian depan lutut kamu, lho!. Kamu menyesuaikan posisi sadel dengan tinggi badanmu supaya tidak terlalu rendah dan terlalu tinggi saat mengayuh pedal sepeda.
Posisi sadel yang tepat harusnya menunjukkan bentuk lutut kamu yang sedikit menekuk saat kaki berada di bagian bawah kayuhan, bukan posisi tegak lurus bila sadel terlalu tinggi atau sangat menekuk saat posisi sadel terlalu rendah.
2. Pengaturan Sepeda yang Salah
Pengaturan sepeda yang tidak sesuai dengan postur tubuh dan fisik kamu bisa membuat kegiatan bersepeda menjadi tidak nyaman. Sesuaikan pengaturan sepeda terhadap postur tubuh dan kondisi fisik kamu supaya tubuh tidak mengeluarkan banyak tenaga saat bersepeda.
Pengaturan sepeda yang tepat biasanya terdiri dari posisi sadel, ukuran frame, posisi stang sepeda, ukuran ban, ukuran gir rantai hingga jenis sepeda.
Beberapa hal yang paling penting adalah ukuran gir rantai agar tidak terlalu besar dan terlalu kecil sesuai dengan kekuatan fisik kamu, ukuran frame agar sesuai dengan postur tubuh, serta posisi sadel yang menentukan kenyamanan saat menggowes sepeda.
3. Terlalu Cepat Saat Bersepeda
Pesepeda pemula biasanya memiliki ketahanan fisik yang berbeda atau lebih rendah dibanding orang yang sudah biasa melakukannya. Sebaiknya, hindari bersepeda terlalu jauh atau terlalu cepat bila kamu baru memulai bersepeda atau baru bersepeda lagi setelah sekian lama.
Cobalah untuk istirahat sebentar setelah bersepeda untuk beberapa waktu atau setelah sekian jarak. Bagi kamu yang baru bersepeda, coba berhenti dan istirahat setelah 15 menit menggowes atau menempuh jarak 5-10 km.
Selain itu, jangan mengayuh terlalu kencang saat pertama kali bersepeda karena bisa membuat energi cepat habis.
4. Pemanasan dan Pendinginan
Sering dianggap sepele, namun pemanasan setelah bersepeda juga diperlukan. Hal itu menyebabkan terjadi nya cedera otot bila bersepeda tanpa pemanasan, karena otot yang dipaksa bekerja ekstra tanpa aba-aba. Untuk menghindari hal tersebut, lakukan pemanasan sebelum bersepeda.
Setelah pemanasan, jangan lupa untuk pendinginan atau cooling down agar otot butuh beberapa waktu setelah dipakai bekerja untuk menyesuaikan dengan kondisi tubuh yang berhenti bergerak. Caranya, kamu bisa berjalan-jalan kecil setelah bersepeda atau tidak langsung duduk dan melipat kaki karena dapat menyebabkan varises. (Andrew)
Baca Juga: Tren Meningkat, Inilah 6 Rekomendasi Sepeda Lipat Terbaik 2020
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Bersepeda
03 July 2020 23:31 WIBSerpong Tips Features
Tresn sepeda belakangan ini terus meningkat di tengah pandemi COVID-19. Tak sedikit orang yang sebelumnya tidak pernah bersepeda, kini ikut mencoba bersepeda. Tak heran, jika masih banyak orang yang belum tahu kesalahan yang sering dilakukan saat bersepeda.
Teknik nyatanya dapat membuat pengalaman bersepeda menjadi tidak menyenangkan atau malah berakibat fatal seperti cedera otot. Jangan sampai kesalahan teknik dalam bersepeda membuat kegiatan bersepeda kamu menjadi tidak nyaman dan malah membuat cedera otot.
Baca Juga: Tips Bersepeda Saat New Normal, Biar Makin Rileks!
Berikut ini adalah empat kesalahan yang kerap dilakukan saat bersepeda. Hal itu bertujuan agar kamu tidak mengalami kesalahan saat berspeda bersama teman-teman atau keluarga.
1. Posisi Sadel Terlalu Rendah atau Tinggi
Meski terkesan lebih aman dan lebih nyaman, namun posisi sadel yang terlalu rendah dapat menyebabkan nyeri di bagian depan lutut kamu, lho!. Kamu menyesuaikan posisi sadel dengan tinggi badanmu supaya tidak terlalu rendah dan terlalu tinggi saat mengayuh pedal sepeda.
Posisi sadel yang tepat harusnya menunjukkan bentuk lutut kamu yang sedikit menekuk saat kaki berada di bagian bawah kayuhan, bukan posisi tegak lurus bila sadel terlalu tinggi atau sangat menekuk saat posisi sadel terlalu rendah.
2. Pengaturan Sepeda yang Salah
Pengaturan sepeda yang tidak sesuai dengan postur tubuh dan fisik kamu bisa membuat kegiatan bersepeda menjadi tidak nyaman. Sesuaikan pengaturan sepeda terhadap postur tubuh dan kondisi fisik kamu supaya tubuh tidak mengeluarkan banyak tenaga saat bersepeda.
Pengaturan sepeda yang tepat biasanya terdiri dari posisi sadel, ukuran frame, posisi stang sepeda, ukuran ban, ukuran gir rantai hingga jenis sepeda.
Beberapa hal yang paling penting adalah ukuran gir rantai agar tidak terlalu besar dan terlalu kecil sesuai dengan kekuatan fisik kamu, ukuran frame agar sesuai dengan postur tubuh, serta posisi sadel yang menentukan kenyamanan saat menggowes sepeda.
3. Terlalu Cepat Saat Bersepeda
Pesepeda pemula biasanya memiliki ketahanan fisik yang berbeda atau lebih rendah dibanding orang yang sudah biasa melakukannya. Sebaiknya, hindari bersepeda terlalu jauh atau terlalu cepat bila kamu baru memulai bersepeda atau baru bersepeda lagi setelah sekian lama.
Cobalah untuk istirahat sebentar setelah bersepeda untuk beberapa waktu atau setelah sekian jarak. Bagi kamu yang baru bersepeda, coba berhenti dan istirahat setelah 15 menit menggowes atau menempuh jarak 5-10 km.
Selain itu, jangan mengayuh terlalu kencang saat pertama kali bersepeda karena bisa membuat energi cepat habis.
4. Pemanasan dan Pendinginan
Sering dianggap sepele, namun pemanasan setelah bersepeda juga diperlukan. Hal itu menyebabkan terjadi nya cedera otot bila bersepeda tanpa pemanasan, karena otot yang dipaksa bekerja ekstra tanpa aba-aba. Untuk menghindari hal tersebut, lakukan pemanasan sebelum bersepeda.
Setelah pemanasan, jangan lupa untuk pendinginan atau cooling down agar otot butuh beberapa waktu setelah dipakai bekerja untuk menyesuaikan dengan kondisi tubuh yang berhenti bergerak. Caranya, kamu bisa berjalan-jalan kecil setelah bersepeda atau tidak langsung duduk dan melipat kaki karena dapat menyebabkan varises. (Andrew)
Baca Juga: Tren Meningkat, Inilah 6 Rekomendasi Sepeda Lipat Terbaik 2020