Belum Banyak yang Tahu, Inilah 4 Tempat Angker di Tangerang!
27 October 2020 16:20 WIB Explore Tangerang Features Tempat AngkerCerita mistis dibalik suatu tempat atau destinasi wisata memang bukan hal yang tabu lagi di Indonesia. Bahkan, ada beberapa tempat yang ramai dikunjungi karena kisah mistis atau tempatnya yang cukup Instagramable. Buat kamu yang tinggal di Tangerang, pastinya belum tahu kalau ada tempat angker dengan mitos lamanya.
Meski kerap dijadikan sebagai destinasi wisata, namun beberapa tempat di Tangerang ini nyatanya punya cerita mistis. Mau tahu apa saja? Berikut ini adalah beberapa tempat angker yang ada di Tangerang:
1. Sungai Cisadane
Sungai Cisadane merupakan sungai yang memiliki panjang sekitar 126 km dan melintasi Kota Tangerang. Pada zaman dahulu, Sungai Cisadane dimanfaatkan oleh pedagang Tionghoa untuk berlayar dan masuk ke pedalaman di wilayah Tangerang.
Sungai yang satu ini kerap disebut sebagai tempat angker di Tangerang, karena ada beberapa mitos yang mengatakan ada buaya putih dan kerajaan gaib di sana.
Mitos buaya putih bermula ketika banjir besar akibat luapan Sungai Cisadane sekitar 1962 silam. Konon katanya, buaya putih pernah terlihat pada tahun tersebut.
Baca juga: Menilik Sejarah Cisadane, Sungai “Suci” yang Jadi Ikon Tangerang
Selain buaya putih, ada beberapa cerita mengenai kerajaan gaib yang pernah dilihat warga saat sedang memancing di sungai tersebut.
Ada juga misteri lainnya seperti misteri kura-kura berukuran besar dan dipunggungnya terdapat tulisan beraksara Cina. Namun, beberapa mitos tersebut memang belum pernah terbukti kebenarannya.
2. Danau Pengantin
Danau Pengantin berada di Perumahan Alam Raya, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Lalu, kenapa disebut sebagai Danau Pengantin? Konon, ada sepasang pengantin baru yang ditemukan tewas dalam keadaan berpelukan di dasar danau.
Semenjak kejadian tersebut, Danau Pengantin menjadi angker dan kerap memakan korban jiwa. Beberapa warga mengatakan, pada suatu tahun ada tujuh kejadian yang selalu memakan dua korban. Meskipun yang berenang adalah tiga atau lima orang, namun korbannya selalu dua orang.
Ada cerita lain juga yang menyatakan, bahwa anak-anak juga menjadi korban. Seperti yang kita ketahui, ada mitos lamayang mengungkapkan bahwa korban darah di suatu tempat cepat atau lambat akan meminta korban lagi.
3. Rumah Belanda Cisauk
Kisah ini berawal dari seorang pria bernama Muchlis yang menjadi korban gusuran proyek double track PT Kereta Api Indonesia (KAI) di dekat Stasiun Cisauk, Tangerang Selatan. Berprofesi sebagai tukang jahit, Muchlis tak punya pilihan lain ketika ditawari sebuah rumah tua peninggalan Belanda yang terletak di tepi Jalan Raya Cisauk (dari arah Bogor ke BSD).
Selain kondisinya yang rusak, rumah tersebut juga terkenal angker dan kental dengan cerita mistisnya di telinga warga sekitar. Salah satunya adalah Muchlis pernah melihat ular hitam di dalam rumah, namun hilang saat dikejar. Muchlis juga pernah bertemu dengan sosok Noni Belanda yang kerap menampakkan dirinya di dalam rumah.
Baca juga: Sejarah Rumah Lengkong Yang Terlupakan
Bahkan, rumah tersebut memiliki fasilitas bungker atau ruang bawah tanah. Dalam bungker tersebut, terdapat peninggalan coretan nama-nama yang diduga sebagai buronan intelijen militer Belanda.
Hal yang paling membuatnya bingung adalah ada nama Muchlis di antara coretan nama tersebut, sontak hal tersebut menjadi beban pikiran bagi Muchlis. Namun, tidak ada kelanjutan lain dari cerita mistis ini.
4. Bendungan Pintu Air 10
Bendungan yang mengatur aliran air di wilayah Kabupaten Tangerang dan Jakarta ini dibangun oleh Belanda pada 1927. Bahkan, gaya bangunan dan konstruksi klasik ala Belanda kuno tersebut masih dipertahankan hingga saat ini.
Nama Bendungan Pintu Air 10 diberikan karena ada sepuluh pintu yang masing-masing memiliki ukuran tinggi dan lebar 10 meter. Dibalik sejarahnya tersebut, Bendungan Pintu Air 10 ternyata menyimpan cerita mistis yang bisa membuat bulu kudukmu berdiri
Seorang penjaga Bendungan Pintu Air 10 bernama Abdul, pernah terbangun dan melihat sesosok kurcaci di sana. Ketika berusaha menyadarkan diri dan melihat ke arah kali, ternyata ada kiriman air dari hulu hingga banjir. Padahal, Abdul tidak menerima laporan dari hulu Tangerang akan adanya kiriman air tersebut.
Meski desain bendungannya masih kuno dan kerap dijadikan destinasi foto, Abdul pernah beberapa kali mendengar suara tangisan dari salah satu pintu bendungan dan menjadi pertanda bahwa ada mayat yang tersangkut di pintu bendungan tersebut.
Itulah tadi empat tempat angker di Tangerang yang menyimpan ceritanya masing-masing. Meskipun terkesan angker, namun kamu tetap bisa mengunjungi tempat tersebut untuk menjadi destinasi foto. (Andrew)
Baca juga: Tempat Wisata di Serpong yang Wajib Kamu Kunjungi Pasca Pandemi COVID-19
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Belum Banyak yang Tahu, Inilah 4 Tempat Angker di Tangerang!
27 October 2020 16:20 WIBExplore Tangerang Features Tempat Angker
Cerita mistis dibalik suatu tempat atau destinasi wisata memang bukan hal yang tabu lagi di Indonesia. Bahkan, ada beberapa tempat yang ramai dikunjungi karena kisah mistis atau tempatnya yang cukup Instagramable. Buat kamu yang tinggal di Tangerang, pastinya belum tahu kalau ada tempat angker dengan mitos lamanya.
Meski kerap dijadikan sebagai destinasi wisata, namun beberapa tempat di Tangerang ini nyatanya punya cerita mistis. Mau tahu apa saja? Berikut ini adalah beberapa tempat angker yang ada di Tangerang:
1. Sungai Cisadane
Sungai Cisadane merupakan sungai yang memiliki panjang sekitar 126 km dan melintasi Kota Tangerang. Pada zaman dahulu, Sungai Cisadane dimanfaatkan oleh pedagang Tionghoa untuk berlayar dan masuk ke pedalaman di wilayah Tangerang.
Sungai yang satu ini kerap disebut sebagai tempat angker di Tangerang, karena ada beberapa mitos yang mengatakan ada buaya putih dan kerajaan gaib di sana.
Mitos buaya putih bermula ketika banjir besar akibat luapan Sungai Cisadane sekitar 1962 silam. Konon katanya, buaya putih pernah terlihat pada tahun tersebut.
Baca juga: Menilik Sejarah Cisadane, Sungai “Suci” yang Jadi Ikon Tangerang
Selain buaya putih, ada beberapa cerita mengenai kerajaan gaib yang pernah dilihat warga saat sedang memancing di sungai tersebut.
Ada juga misteri lainnya seperti misteri kura-kura berukuran besar dan dipunggungnya terdapat tulisan beraksara Cina. Namun, beberapa mitos tersebut memang belum pernah terbukti kebenarannya.
2. Danau Pengantin
Danau Pengantin berada di Perumahan Alam Raya, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Lalu, kenapa disebut sebagai Danau Pengantin? Konon, ada sepasang pengantin baru yang ditemukan tewas dalam keadaan berpelukan di dasar danau.
Semenjak kejadian tersebut, Danau Pengantin menjadi angker dan kerap memakan korban jiwa. Beberapa warga mengatakan, pada suatu tahun ada tujuh kejadian yang selalu memakan dua korban. Meskipun yang berenang adalah tiga atau lima orang, namun korbannya selalu dua orang.
Ada cerita lain juga yang menyatakan, bahwa anak-anak juga menjadi korban. Seperti yang kita ketahui, ada mitos lamayang mengungkapkan bahwa korban darah di suatu tempat cepat atau lambat akan meminta korban lagi.
3. Rumah Belanda Cisauk
Kisah ini berawal dari seorang pria bernama Muchlis yang menjadi korban gusuran proyek double track PT Kereta Api Indonesia (KAI) di dekat Stasiun Cisauk, Tangerang Selatan. Berprofesi sebagai tukang jahit, Muchlis tak punya pilihan lain ketika ditawari sebuah rumah tua peninggalan Belanda yang terletak di tepi Jalan Raya Cisauk (dari arah Bogor ke BSD).
Selain kondisinya yang rusak, rumah tersebut juga terkenal angker dan kental dengan cerita mistisnya di telinga warga sekitar. Salah satunya adalah Muchlis pernah melihat ular hitam di dalam rumah, namun hilang saat dikejar. Muchlis juga pernah bertemu dengan sosok Noni Belanda yang kerap menampakkan dirinya di dalam rumah.
Baca juga: Sejarah Rumah Lengkong Yang Terlupakan
Bahkan, rumah tersebut memiliki fasilitas bungker atau ruang bawah tanah. Dalam bungker tersebut, terdapat peninggalan coretan nama-nama yang diduga sebagai buronan intelijen militer Belanda.
Hal yang paling membuatnya bingung adalah ada nama Muchlis di antara coretan nama tersebut, sontak hal tersebut menjadi beban pikiran bagi Muchlis. Namun, tidak ada kelanjutan lain dari cerita mistis ini.
4. Bendungan Pintu Air 10
Bendungan yang mengatur aliran air di wilayah Kabupaten Tangerang dan Jakarta ini dibangun oleh Belanda pada 1927. Bahkan, gaya bangunan dan konstruksi klasik ala Belanda kuno tersebut masih dipertahankan hingga saat ini.
Nama Bendungan Pintu Air 10 diberikan karena ada sepuluh pintu yang masing-masing memiliki ukuran tinggi dan lebar 10 meter. Dibalik sejarahnya tersebut, Bendungan Pintu Air 10 ternyata menyimpan cerita mistis yang bisa membuat bulu kudukmu berdiri
Seorang penjaga Bendungan Pintu Air 10 bernama Abdul, pernah terbangun dan melihat sesosok kurcaci di sana. Ketika berusaha menyadarkan diri dan melihat ke arah kali, ternyata ada kiriman air dari hulu hingga banjir. Padahal, Abdul tidak menerima laporan dari hulu Tangerang akan adanya kiriman air tersebut.
Meski desain bendungannya masih kuno dan kerap dijadikan destinasi foto, Abdul pernah beberapa kali mendengar suara tangisan dari salah satu pintu bendungan dan menjadi pertanda bahwa ada mayat yang tersangkut di pintu bendungan tersebut.
Itulah tadi empat tempat angker di Tangerang yang menyimpan ceritanya masing-masing. Meskipun terkesan angker, namun kamu tetap bisa mengunjungi tempat tersebut untuk menjadi destinasi foto. (Andrew)
Baca juga: Tempat Wisata di Serpong yang Wajib Kamu Kunjungi Pasca Pandemi COVID-19