Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatatkan, empat kasus COVID-19 varian Omicron yang terdeteksi di Kota Tangerang Selatan.

Mengutip dari Kompas.com, Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, dua dari empat orang yang terpapar varian Omicron berdomisili di Green BSD City. Sementara itu, dua orang lainnya berasal dari Ciputat dan Pondok Cabe Ilir.

Baca juga: 5 Jenis Vaksin Booster Ini Sudah Dapat Izin dari BPOM, Apa Saja?

Terpaparnya empat warga Tangsel juga ditegaskan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. Dirinya menjelaskan, warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron telah memperoleh penanganan. Namun, dua di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Dua orang ditangani di RS Jakarta dan dua lainnya isolasi mandiri di rumah dengan pelayanan kesehatan dari dokter dan sebagainya," kata Benyamin yang dikutip dari Merdeka.com.

Benyamin menjelaskan, isolasi mandiri dapat dilakukan setelah memperoleh arahan dari pihak Kementerian Kesehatan RI. Namun, diperlukan sejumlah syarat seperti pengawasn ketat yang dilakukan dokter dari Puskesmas setempat.

"Boleh isolasi mandiri karena menurut arahan Kemenkes justru diarahkan isoman dengan pengawasan dari medis. Kita siap Puskesmas untuk melakukan pengawasan seperti itu," katanya.

Baca juga: Pemkot Tangsel Berharap Operasi Pasar Murah Turunkan Harga Minyak Goreng

Ati juga menyebutkan, salah satu pasien COVID-19 varian Omicron terpapar setelah melakukan perjalanan kerja ke luar negeri, yaitu Amerika Serikat. Sedangkan tiga orang lainnya terpapar melalui transmisi lokal.

Saat ini, pihak Dinkes Tangsel terus berupaya untuk melakukan tracing terhadap orang yang terlibat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut.

Pemkot Tangel masih menyiagakan tiga rumah sakit umum untuk menangani pasien yang terpapar COVID-19. Selain itu, Rumah Lawan Covid (RLC) juga disiapkan sebagai lokasi isolasi terpusat pasien COVID-19 sebelum naiknya pemberitaan mengenai empat warga yang terpapar COVID-19 di Kota Tangerang Selatan.

Ati mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan dan memperketat protokol kesehatan demi menghindari COVID-19 varian Omicron yang penyebarannya luar biasa cepat.

"Varian Omicron penyebaran yang begitu luar biasa cepat dibandingkan varian lainnya. Tentunya, kita perlu waspada dan antisipasi yang lebih ketat lagi. Sebab, dikhawatirkan jika ini terjadi dan dibiarkan, maka akan timbul lonjakan kasus ketiga," ujarnya. (WAF)

Baca juga: Kenali Gejala Utama Omicron, Tetap Patuhi Prokes!