Home > News > Entertainment > 5 Film Indonesia yang Jarang Diketahui, Borong Penghargaan Internasional!
5 Film Indonesia yang Jarang Diketahui, Borong Penghargaan Internasional!
27 October 2022 16:21 WIB Film Entertainment MerahputihKarya anak bangsa terus berkembang pesat dan banyak yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional, termasuk perfilman.
Dikutip dari berbagai sumber, beberapa film yang berhasil bertanding secara internasional juga tidak kalah menarik dari tayangan Hollywood, Korea, Jepang, dan lainnya. Indonesia sendiri memiliki banyak potensi dalam bidang perfilman dengan berbagai genre.
Baca juga: Tambah Durasi, Film KKN di Desa Penari Extended Version Segera Hadir
Lalu, apa saja film Indonesia yang memperoleh penghargaan internasional? Berikut ini adalah lima film Indonesia yang jarang diketahui dan mendapatkan penghargaan internasional:
5 Film Indonesia yang Borong Penghargaan Internasional
1. Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
Film Indonesia terbaik pertama adalah “Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak”. Film ini berhasil mengangkat latar daerah dan mengharumkan nama Indonesia di kancah perfilman internasional.
Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak disutradarai oleh Mouly Surya dan dibintangi oleh Marsha Timothy (Marlina), Yoga Pratama (Franz), Egi Fedly (Markus), dan Dea Panendra (Novi).
Marlina menceritakan tentang sekawanan perampok yang mendatangi rumah seorang janda Bernama Marlina. Komplotan tersebut mengancam nyama, harta, dan kehormatan Marlina. Keesokan harinya, Marlina membawa kepala dari bos perampok, Markus yang ia penggal semalam. Kemudian, Marlina bertemu Novi yang menunggu kelahiran bayinya, kemudian juga bertemu Franz yang menginginkan kepala Markus kembali.
Selain tayang di bioskop Indonesia, Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak juga telah ditampilkan di beberapa festival film internasional, salah satunya adalah Cannes Film Festival. Film ini juga berhasil memenangkan penghargaan Grand Prize di Tokyo FilmEX International Film festival pada 2017.
2. Sekala Niskala (2018)
Selanjutnya, ada film Sekala Niskala yang berlatarkan Bali. Sekala Niskala menceritakan tentang kehidupan dua anak kembar laki-laki dan perempuan bernama Tantra dan Tantri.
Penyakit yang diderita Tantra menyebabkan kemampuan inderanya menghilang. Film yang disutradarai oleh Kamila Andini ini dibintangi oleh Ayu Laksmi, Ida Bagus Putu Radithya Mahijasena, Ni Kadek Thaly Titi Kasih, I Ketut Rina, dan Happy Salma.
Sekala Niskala juga mendapatkan penghargaan di beberapa festival film internasional, yaitu Busan International Film Festival dan Toronto International Film Festival. Tak hanya itu, film ini juga meraih Grand Prize di Tokyo FilmEX International Film Festival dan Best Youth Feature Film di Asia Pacific Screen Awards.
Baca juga: Tom Cruise Bakal Jadi Warga Sipil Pertama yang Syuting di Luar Angkasa
3. Kucumbu Tubuh Indahku (2018)
Disutradarai oleh Garin Nugroho, Kucumbu Tubuh Indahku bercerita mengenai perjalanan hidup seorang pemuda Bernama Juno (Raditya Evandra) dari belia hingga dewasa. Juno berkeinginan untuk menjadi penari Tari Lengger, meskipun harus diwarnai dengan lika-liku.
Saat perilisannya, film ini dianggap kontroversial di Indonesia karena membawa tema yang sensitif di kalangan masyarakat.
Meski begitu, Kucumbu Tubuh Indahku berhasil memborong banyak nominasi dan penghargaan dari berbagai festival internasional. Film ini berhasil mewakili Indonesia di ajang penghargaan Academy Awards 2018. Tak hanya itu, Kucumbu Tubuh Indahku juga berhasil meraih Bisato D'oro Awards dari Venice Independent Film Critic dan Film Terbaik di festival Des 3 Continents.
4. A Copy of My Mind (2015)
Film ini merupakan salah satu garapan sutradara terkenal Indonesia, Joko Anwar. A Copy of My Mind bergenre drama misteri yang dibintangi Tara Basro dan Chicco Jerikho sebagai pemeran utamanya.
Film ini bercerita tentang Sari, seorang pekerja di salon kecantikan di Jakarta yang bermimpi memiliki home theater di rumahnya. Namun, kondisinya yang pas-pasan membuat Sari hanya dapat menonton film dengan menyewa DVD dan menontonnya di kosan.
Kegemaran Sari menyewa DVD film kemudian membawanya berkenalan dengan seorang penerjemah dan pembuat subtitle film bernama Alex. A Copy of My Mind berhasil memborong tiga kategori dalam ajang penghargaan bergengsi Festival Film Indonesia 2015, yakni kategori Film Terbaik, Aktris Terbaik, dan Penata Suara Terbaik.
5. Laut Memanggilku (2021)
Bukan berupa film layar lebar, Laut Memanggilku merupakan film pendek yang dirilis pada 2021. Film ini disutradarai oleh Tumpal Tampubolon. Laut Memanggilku menceritakan tentang seorang anak nelayan Bernama Sura yang hidup sebatang kara. Suatu hari, ia menemukan boneka di pinggir laut. Lalu, Sura menggunakan boneka tersebut sebagai pengganti Ibunya untuk menemani kesehariannya.
Film yang diperankan oleh Muhammad Umar dan Dikky Takiyudin ini berhasil menyentuh hati penontonnya dan memenangkan penghargaan di Busan International Film Festival, yakni Sonje Awards yang merupakan penghargaan terbaik untuk kategori film pendek. (ECN)
Baca juga: Black Panther: Wakanda Forever Siap Tayang 11 November, Ada Sosok Baru!
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Entertainment > 5 Film Indonesia yang Jarang Diketahui, Borong Penghargaan Internasional!
5 Film Indonesia yang Jarang Diketahui, Borong Penghargaan Internasional!
27 October 2022 16:21 WIBFilm Entertainment Merahputih
Karya anak bangsa terus berkembang pesat dan banyak yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional, termasuk perfilman.
Dikutip dari berbagai sumber, beberapa film yang berhasil bertanding secara internasional juga tidak kalah menarik dari tayangan Hollywood, Korea, Jepang, dan lainnya. Indonesia sendiri memiliki banyak potensi dalam bidang perfilman dengan berbagai genre.
Baca juga: Tambah Durasi, Film KKN di Desa Penari Extended Version Segera Hadir
Lalu, apa saja film Indonesia yang memperoleh penghargaan internasional? Berikut ini adalah lima film Indonesia yang jarang diketahui dan mendapatkan penghargaan internasional:
5 Film Indonesia yang Borong Penghargaan Internasional
1. Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
Film Indonesia terbaik pertama adalah “Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak”. Film ini berhasil mengangkat latar daerah dan mengharumkan nama Indonesia di kancah perfilman internasional.
Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak disutradarai oleh Mouly Surya dan dibintangi oleh Marsha Timothy (Marlina), Yoga Pratama (Franz), Egi Fedly (Markus), dan Dea Panendra (Novi).
Marlina menceritakan tentang sekawanan perampok yang mendatangi rumah seorang janda Bernama Marlina. Komplotan tersebut mengancam nyama, harta, dan kehormatan Marlina. Keesokan harinya, Marlina membawa kepala dari bos perampok, Markus yang ia penggal semalam. Kemudian, Marlina bertemu Novi yang menunggu kelahiran bayinya, kemudian juga bertemu Franz yang menginginkan kepala Markus kembali.
Selain tayang di bioskop Indonesia, Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak juga telah ditampilkan di beberapa festival film internasional, salah satunya adalah Cannes Film Festival. Film ini juga berhasil memenangkan penghargaan Grand Prize di Tokyo FilmEX International Film festival pada 2017.
2. Sekala Niskala (2018)
Selanjutnya, ada film Sekala Niskala yang berlatarkan Bali. Sekala Niskala menceritakan tentang kehidupan dua anak kembar laki-laki dan perempuan bernama Tantra dan Tantri.
Penyakit yang diderita Tantra menyebabkan kemampuan inderanya menghilang. Film yang disutradarai oleh Kamila Andini ini dibintangi oleh Ayu Laksmi, Ida Bagus Putu Radithya Mahijasena, Ni Kadek Thaly Titi Kasih, I Ketut Rina, dan Happy Salma.
Sekala Niskala juga mendapatkan penghargaan di beberapa festival film internasional, yaitu Busan International Film Festival dan Toronto International Film Festival. Tak hanya itu, film ini juga meraih Grand Prize di Tokyo FilmEX International Film Festival dan Best Youth Feature Film di Asia Pacific Screen Awards.
Baca juga: Tom Cruise Bakal Jadi Warga Sipil Pertama yang Syuting di Luar Angkasa
3. Kucumbu Tubuh Indahku (2018)
Disutradarai oleh Garin Nugroho, Kucumbu Tubuh Indahku bercerita mengenai perjalanan hidup seorang pemuda Bernama Juno (Raditya Evandra) dari belia hingga dewasa. Juno berkeinginan untuk menjadi penari Tari Lengger, meskipun harus diwarnai dengan lika-liku.
Saat perilisannya, film ini dianggap kontroversial di Indonesia karena membawa tema yang sensitif di kalangan masyarakat.
Meski begitu, Kucumbu Tubuh Indahku berhasil memborong banyak nominasi dan penghargaan dari berbagai festival internasional. Film ini berhasil mewakili Indonesia di ajang penghargaan Academy Awards 2018. Tak hanya itu, Kucumbu Tubuh Indahku juga berhasil meraih Bisato D'oro Awards dari Venice Independent Film Critic dan Film Terbaik di festival Des 3 Continents.
4. A Copy of My Mind (2015)
Film ini merupakan salah satu garapan sutradara terkenal Indonesia, Joko Anwar. A Copy of My Mind bergenre drama misteri yang dibintangi Tara Basro dan Chicco Jerikho sebagai pemeran utamanya.
Film ini bercerita tentang Sari, seorang pekerja di salon kecantikan di Jakarta yang bermimpi memiliki home theater di rumahnya. Namun, kondisinya yang pas-pasan membuat Sari hanya dapat menonton film dengan menyewa DVD dan menontonnya di kosan.
Kegemaran Sari menyewa DVD film kemudian membawanya berkenalan dengan seorang penerjemah dan pembuat subtitle film bernama Alex. A Copy of My Mind berhasil memborong tiga kategori dalam ajang penghargaan bergengsi Festival Film Indonesia 2015, yakni kategori Film Terbaik, Aktris Terbaik, dan Penata Suara Terbaik.
5. Laut Memanggilku (2021)
Bukan berupa film layar lebar, Laut Memanggilku merupakan film pendek yang dirilis pada 2021. Film ini disutradarai oleh Tumpal Tampubolon. Laut Memanggilku menceritakan tentang seorang anak nelayan Bernama Sura yang hidup sebatang kara. Suatu hari, ia menemukan boneka di pinggir laut. Lalu, Sura menggunakan boneka tersebut sebagai pengganti Ibunya untuk menemani kesehariannya.
Film yang diperankan oleh Muhammad Umar dan Dikky Takiyudin ini berhasil menyentuh hati penontonnya dan memenangkan penghargaan di Busan International Film Festival, yakni Sonje Awards yang merupakan penghargaan terbaik untuk kategori film pendek. (ECN)
Baca juga: Black Panther: Wakanda Forever Siap Tayang 11 November, Ada Sosok Baru!