Sepak bola dan musik adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Di mana ada setiap pertandingan sepak bola, di situ pastinya terdapat fans yang menyanyikan lagu kebangsaan untuk memberikan semangat kepada tim kesayangannya. Hal tersebut dilakukan tidak hanya saat menang atau memberikan semangat, tetapi untuk menaikkan moral tim.

Misalnya, saat fans Inggris menyanyikan "Stop Crying Your Heart Out" saat tersingkir dari Piala Dunia 2022. Sejarah mendokumentasikan penggunaan musik di stadion sepak bola sejak 1950-an. Pada saat itu, penggemar klub Skotlandia Hibernian menyanyikan lagu kebangsaan "Glory Glory" dan nama tim.

Baca juga: Head in The Clouds Jakarta 2022 Bakal Digelar di PIK 2, Catat Tanggalnya!

Dikutip dari BolaSkor.com, sejak saat itu fans kesebelasan lain mengadaptasi lagu tersebut ketika tim kesayangan mereka bertanding. Lagu paling terkenal adalah Glory Glory Man United. Lalu, lagu populer pun mendapatkan rumah baru di stadion sepak bola. Banyak orang yang tidak mengetahui suatu lagu, tetapi ikut menyanyikannya ketika kesebelasan bertanding.

Lantas, apa yang membuat lagu-lagu itu populer di stadion? Jika diperhatikan, terdapat formula yang hampir sama: punya kalimat berulang yang mudah diingat dan memiliki ritme yang tidak terlalu rumit. Hasilnya, muncul sub-genre dari musik rock bernama stadium rock. Berikut adalah deretan lagunya.

1. Kasabian – Fire

Sebagai orang Inggris, personil Kasabian memang menggilai sepak bola. Tak heran jika lagu mereka, Fire, yang dirilis pada 2009 menjadi satu di antara yel paling populer di stadion. Awalnya, Fire menjadi lagu resmi Premier League pada 2010-2011 hingga 2012-2013.

Saat itu, karya Kasabian tersebut terdengar hampir dalam setiap iklan yang melibatkan Premier League. Akibatnya, bagian "du du du, dudu du," dari lagu itu kerap terdengar di stadion-stadion Inggris. Bahkan, Fire menjadi lagu resmi klub kota asal Kasabian, Leicester City, setiap mencetak gol di kandang.

2. The Fratellis - Chelsea Dagger

Celtic FC menjadi klub pertama yang mempopulerkan Chelsea Dagger milik The Fratellis di stadion. Setelah itu, klub lain seperti Chelsea, Montreal Impact, dan Perth Glory mengikutinya. Hebatnya, Chelsea Dagger menjadi lagu resmi Juventus sejak pindah ke Juventus Stadium (sekarang Allianz Stadium) pada 2011. Lagu tersebut akan terdengar ketika I Bianconeri mencetak gol.

Bagian "du dudu du dudu" menjadi favorit penonton ketika pertandingan berlangsung. Mungkin Chelsea Dagger tidak sepopuler lagu lain dalam daftar ini, tetapi mereka bisa mencuri hati pencinta sepak bola.

Baca juga: Berkolaborasi Hampir 30 Tahun, EA dan FIFA Resmi Berpisah

3. The Kinks - Lola

Ketika Lola pertama dirilis pada 1970, The Kinks mendapat kecaman karena isinya. Siapa sangka, beberapa tahun setelahnya lagu ini justru menjadi populer, terutama di stadion.Berawal dari kedatangan Gianfranco Zola ke Chelsea pada 1996, fans mulai menyanyikan lagu ini.

Namun, lirik Lola diganti menjadi Zola saat itu.Kemudian, fans Newcastle mengikutinya untuk David Ginola dan Shola Ameobi. Sejak saat itu, pemain yang memiliki nama belakang "La" mendapat lagu ini sebagai yel mereka.

4. Queen - We Will Rock You

Freddy Mercury dan Brian May mungkin menjadi ikon paling terkenal di Queen. Namun, peran rhythm section seperti John Deacon dan Roger Taylor pantang diremehkan.

Berkat kehadiran mereka, We Will Rock You ciptaan Brian May menjadi lagu yang populer di stadion. Ritme yang mudah diikuti menjadi alasan We Will Rock You populer.Piala Dunia 1994 menjadi awal popularitas We Will Rock You di stadion sepak bola. Sejak saat itu, lagu tersebut kerap menggetarkan seisi stadion untuk mengintimidasi lawan.

5. The White Stripes - Seven Nation Army

Sebelum Seven Nation Army meledak, The White Stripes hanyalah band yang dikenal penikmat musik atau para hipster. Namun, popularitas lagu itu mengangkat nama band yang digawangi Jack dan Meg White tersebut. Dirilis pada 2003, Seven Nation Army mulai masuk stadion berkat Clubb Brugge.

Setelah itu, virus lagu tersebut tersebar ke Italia sejak 2006 setelah AS Roma menghadapi Club Brugge.Piala Dunia 2006 menjadi puncak kepopuleran Seven Nation Army. Fans timnas Italia mengubah lirik lagu itu menjadi "po po po po po" dan semakin terdengar setelah Gli Azzurri memenangi ajang tersebut. (FMR)

Baca juga: Spotify Luncurkan Netflix Hub, Pengguna Bisa Cari Soundtrack Film