Persaingan bursa transfer pemain kian sengit. Tak hanya klub unggulan eropa yang berlomba mendapatkan pemain incaran, kali ini fenomena eksodus para pesepak bola top Eropa menuju klub Arab semakin gencar. Namun, sejumlah pemain top justru menolak untuk merumput di liga Arab Saudi.

Cristiano Ronaldo menjadi awal mula tren kepindahan pemain top Eropa ke Saudi Pro League dengan bergabung dengan Al Nassr. Striker tersebut dilaporkan menerima gaji sebesar 200 juta euro per musim.

Semakin banyak bintang sepak bola yang memutuskan untuk melanjutkan karir mereka di Arab Saudi, termasuk Karim Benzema, N'Golo Kante, Hakim Ziyech, Ruben Neves, dan Kalidou Koulibaly yang akan bergabung dengan klub Arab Saudi. Selain itu, diyakini bahwa lebih banyak nama besar akan mengikuti jejak mereka.

Berbeda dengan nama-nama tersebut, berikut ini adalah lima pemain yang tak berminat pindah ke Saudi Pro League yang dilansir dari Bolaskor:

1. Lionel Messi

Lionel Messi juga menjadi target klub Arab Saudi, tetapi secara mengejutkan ia memilih untuk bergabung dengan Major League Soccer bersama Inter Miami.

Setelah meninggalkan Paris Saint-Germain, Messi menerima tawaran menggiurkan dari Al Hilal, yang menawarkan gaji 400 juta euro per musim ditambah bonus lainnya. Jumlah ini akan menjadikan Messi pemain dengan gaji tertinggi dalam sejarah sepak bola.

Namun, bagi Messi, uang bukanlah segalanya. Striker tim nasional Argentina ini lebih memilih tawaran dari Inter Miami. Alasan di balik keputusannya diyakini karena kehidupan yang lebih nyaman dan faktor keluarga, sehingga ia enggan bermain di Saudi Pro League.

2. Romelu Lukaku

Romelu Lukaku menjadi pemain berikutnya yang menolak mentah-mentah klub Arab Saudi dengan memutuskan untuk tidak pindah ke Saudi Pro League, karena ia merasa langkah tersebut tidak tepat saat ini.

Padahal, Al Hilal siap menawarkan gaji sebesar 20 juta euro per musim untuk mendapatkan jasa Lukaku, serta siap menebus harga yang ditetapkan oleh Chelsea.

Namun, Lukaku telah memutuskan dengan tegas mengenai masa depannya pada jendela transfer ini. Striker tim nasional Belgia tersebut hanya ingin kembali bermain untuk Inter Milan. Bahkan, Lukaku secara aktif mendesak The Blues untuk mengizinkannya kembali ke Nerazzurri.

3. Son Heung-min

Klub Arab Saudi juga mengajukan tawaran fantastis kepada Son Heung-min, namun bintang Tottenham Hotspur tersebut tidak tertarik untuk bermain di Saudi Pro League.

Al Ittihad tertarik pada pemain asal Korea Selatan ini dan menawarkan gaji besar serta fasilitas mewah, seperti yang diberikan kepada pemain Eropa lainnya. Namun, hal ini belum cukup untuk meyakinkan Son.

"Saya masih memiliki banyak hal yang ingin saya capai di Premier League. Uang bukanlah prioritas utama bagi saya saat ini. Selain itu, kebanggaan bermain sepak bola dan bermain di liga favorit saya sangat penting," ungkap Son sebagai tanggapan terhadap tawaran dari Al Ittihad.

4. Luka Modric

Walaupun sudah menyentuh usia senja, Luka Modric termasuk pemain yang tidak tertarik untuk pindah ke Saudi Pro League karena masih ingin bersaing di level tertinggi Eropa.

Dilaporkan bahwa Al Hilal mencoba merayu Modric dengan menawarkan paket gaji sebesar 200 juta euro untuk tiga musim, jumlah yang sangat menarik bagi pemain berusia 37 tahun.

Namun, Modric lebih memilih untuk melanjutkan karier bersama Real Madrid. Gelandang tim nasional Kroasia ini diyakini akan menandatangani kontrak baru dengan durasi satu musim.

5. Alvaro Morata

Bermain gemilang bersama Atletico Madrid, Alvaro Morata menarik minat Al Taawoun. Klub tersebut mencoba menggoda penyerang tim nasional Spanyol dengan gaji yang tinggi.

Kembalinya Morata ke Atletico membuat performanya kembali mencapai puncak. Setelah mengalami kesulitan di Chelsea dan Juventus, ketajaman Morata kembali terlihat. Musim ini, ia berhasil mencetak 15 gol dalam berbagai kompetisi.

Performa tersebut membuat Al Taawoun tertarik. Al Dhiaab ingin meningkatkan kualitas tim agar bisa bersaing dengan klub lain yang mendatangkan pemain Eropa.

Namun, Morata sama sekali tidak tertarik dengan tawaran dari Al Taawoun. Meskipun Al Taawoun menawarkan gaji sebesar Rp820 miliar per musim, jumlah yang jauh lebih besar dari yang ia terima saat ini.