Home > News > Entertainment > 5 UMKM Lokal Unik yang Ikut Meramaikan Event 'Wanita Bisa'
5 UMKM Lokal Unik yang Ikut Meramaikan Event 'Wanita Bisa'
13 August 2022 19:34 WIB Hotel Episode Entertainment MerahputihBOEMI Botanicals menggelar gerakan sosial inspiratif bertajuk 'Wanita Bisa' di Hotel Episode, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Uniknya, event tersebut menghadirkan sesi konferensi, pameran UMKM dan merek lokal, serta hiburan musik, yang semuanya diisi oleh para perempuan.
Sesuai temanya, gerakan Wanita Bisa berfokus pada delegasi dan inspirasi informasi dari dan untuk perempuan. Berbagai UMKM lokal unik pun ikut meramaikan acara ini. Side.id telah merangkum lima UMKM lokal yang memiliki konsep unik. Berikut informasi lengkapnya.
Baca juga: BOEMI Botanicals Luncurkan Gerakan Sosial 'Wanita Bisa'
1. Tioria by Caramia
UMKM yang mengusung konsep “Redefining” Heritage ini meramaikan acara Wanita Bisa. Produk yang dihasilkan oleh Tioria by Caramia adalah masker, scarf, hingga ikat rambut. Produk ini terinspirasi dari keberagaman budaya di Indonesia. Kemudian, bertujuan untuk membuat warisan budaya terlihat lebih kekinian.
Produk yang paling banyak diminati dari Tiora By Caramia adalah buckethead. Selain itu, Tioria by Caramia sudah menjual kurang lebih 1.000 buah masker selama pandemi. Lalu, ada pula produk ikat rambut yang terbuat dari kain reject.
Sebagai informasi, Tioria by Caramia juga keluar sebagai juara 2 dalam Sispreneur Competition yang diadakan oleh W20 Indonesia Event.
2. Kertas by Karls
Karlina, seperti nama yang tercantum dalam produk ini, merupakan pemilik dari Kertas by Karls. Sederhananya, UMKM yang satu ini menjual buku tulis dengan menggunakan teknik jilid merantai.
Teknik ini memungkinkan buku bisa dibuka selebar 180 derajat. Lalu, penyusunan kertasnya juga memudahkan kamu dalam menulis dan menggambar.
Kertas yang digunakan juga tidak menggunakan proses pewarnaan kimia, sehingga akan age-ing dengan sendirinya layaknya buku novel. Lalu, terdapat pula produk kolaborasi yang dijual dalam booth ini, yaitu cover buku berbahan kain bekas.
Harga buku tulis Kertas by Karls dibanderol mulai dari Rp75.000 untuk soft cover hingga Rp225.000 untuk hard cover serta cover kolaborasi.
Baca juga: Ingin Menjaga Lingkungan, Sabun Asal Tangerang Naturedient Gunakan Bahan Organik
3. Kresek Project
UMKM Kresek Project juga ikut berpartisipasi dalam booth Wanita bisa. Seperti namanya, kresek adalah produk yang dihasilkan dari penggunaan bahan dasar kantong kresek. Kantong kresek ini dipadukan dengan kerajinan ketak.
Ketak sendiri merupakan kerajinan yang berasal dari Lombok. Ketak berasal dari batang pohon pakis yang diambil dan dikeringkan, kemudian dijadikan rotan. Supaya produk kresek memiliki nilai seni dan nilai guna, Kresek Project mengolaborasikan produk daur ulang kantong kresek dengan kerajinan ketak.
Caranya adalah dengan membalut ketak dengan kresek dengan berbagai warna. Produk ini juga terinspirasi dari perkembangan tren Zero Waste. Kamu bisa mengunjungi booth kresek project dan mendapatkan hasil kreasi ketak mulai dari Rp50.000 hingga Rp5.000.000.
Selain itu, Kresek Project juga menggelar workshop di Jalan Jeruk Purut No. 19, Cilandak, Jakarta Selatan. Kamu hanya perlu menghubungi WhatsApp yang tertera pada bio Instagram @kresek.project.id untuk mengikuti workshop tersebut.
4. Penenun Baduy
Jika kamu tertarik untuk melihat secara langsung pembuatan kain tenun, maka UMKM yang satu ini harus dikunjungi. Didatangkan langsung dari Baduy, Ambu Purwa, saat ini memproduksi kain tenun Saroso yang bisa ditemukan di lobi Hotel Episode. Ambu Purwa sendiri sudah menenun selama 10 tahun lamanya.
Produk dari Penenun Baduy ini menggunakan benang dengan pewarna alami serta sintesis yang dicelup sesuai dengan warna yang diinginkan. Harga dari produk ini sendiri mulai dari Rp100.000.
5. Papel Pack
Produk UMKM yang satu ini sudah mulai banyak beredar di masyarakat. Produknya berupa Paper Roll yang merupakan pengganti bubble wrap. Bahan dari paper roll ini juga aman dan bisa didaur ulang. Selain itu, Papel Pack juga menggunakan pohon yang sudah disertifikasi, sehingga pohonnya sudah diatur reboisasinya.
Selain paper roll, Papel Pack juga menjual tape yang berjenis gum. Di mana, tape akan merekat jika dicelup atau terkena air.
Itulah lima UMKM lokal unik yang turut hadir dalam acara Wanita Bisa. Saat ini, produk UMKM lokal memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan merek lainnya, terutama luar negeri. (ECN)
Baca juga: Staycation Mewah tapi Terjangkau, Hotel Episode Gading Serpong Jawabannya!
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Entertainment > 5 UMKM Lokal Unik yang Ikut Meramaikan Event 'Wanita Bisa'
5 UMKM Lokal Unik yang Ikut Meramaikan Event 'Wanita Bisa'
13 August 2022 19:34 WIBHotel Episode Entertainment Merahputih
BOEMI Botanicals menggelar gerakan sosial inspiratif bertajuk 'Wanita Bisa' di Hotel Episode, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Uniknya, event tersebut menghadirkan sesi konferensi, pameran UMKM dan merek lokal, serta hiburan musik, yang semuanya diisi oleh para perempuan.
Sesuai temanya, gerakan Wanita Bisa berfokus pada delegasi dan inspirasi informasi dari dan untuk perempuan. Berbagai UMKM lokal unik pun ikut meramaikan acara ini. Side.id telah merangkum lima UMKM lokal yang memiliki konsep unik. Berikut informasi lengkapnya.
Baca juga: BOEMI Botanicals Luncurkan Gerakan Sosial 'Wanita Bisa'
1. Tioria by Caramia
UMKM yang mengusung konsep “Redefining” Heritage ini meramaikan acara Wanita Bisa. Produk yang dihasilkan oleh Tioria by Caramia adalah masker, scarf, hingga ikat rambut. Produk ini terinspirasi dari keberagaman budaya di Indonesia. Kemudian, bertujuan untuk membuat warisan budaya terlihat lebih kekinian.
Produk yang paling banyak diminati dari Tiora By Caramia adalah buckethead. Selain itu, Tioria by Caramia sudah menjual kurang lebih 1.000 buah masker selama pandemi. Lalu, ada pula produk ikat rambut yang terbuat dari kain reject.
Sebagai informasi, Tioria by Caramia juga keluar sebagai juara 2 dalam Sispreneur Competition yang diadakan oleh W20 Indonesia Event.
2. Kertas by Karls
Karlina, seperti nama yang tercantum dalam produk ini, merupakan pemilik dari Kertas by Karls. Sederhananya, UMKM yang satu ini menjual buku tulis dengan menggunakan teknik jilid merantai.
Teknik ini memungkinkan buku bisa dibuka selebar 180 derajat. Lalu, penyusunan kertasnya juga memudahkan kamu dalam menulis dan menggambar.
Kertas yang digunakan juga tidak menggunakan proses pewarnaan kimia, sehingga akan age-ing dengan sendirinya layaknya buku novel. Lalu, terdapat pula produk kolaborasi yang dijual dalam booth ini, yaitu cover buku berbahan kain bekas.
Harga buku tulis Kertas by Karls dibanderol mulai dari Rp75.000 untuk soft cover hingga Rp225.000 untuk hard cover serta cover kolaborasi.
Baca juga: Ingin Menjaga Lingkungan, Sabun Asal Tangerang Naturedient Gunakan Bahan Organik
3. Kresek Project
UMKM Kresek Project juga ikut berpartisipasi dalam booth Wanita bisa. Seperti namanya, kresek adalah produk yang dihasilkan dari penggunaan bahan dasar kantong kresek. Kantong kresek ini dipadukan dengan kerajinan ketak.
Ketak sendiri merupakan kerajinan yang berasal dari Lombok. Ketak berasal dari batang pohon pakis yang diambil dan dikeringkan, kemudian dijadikan rotan. Supaya produk kresek memiliki nilai seni dan nilai guna, Kresek Project mengolaborasikan produk daur ulang kantong kresek dengan kerajinan ketak.
Caranya adalah dengan membalut ketak dengan kresek dengan berbagai warna. Produk ini juga terinspirasi dari perkembangan tren Zero Waste. Kamu bisa mengunjungi booth kresek project dan mendapatkan hasil kreasi ketak mulai dari Rp50.000 hingga Rp5.000.000.
Selain itu, Kresek Project juga menggelar workshop di Jalan Jeruk Purut No. 19, Cilandak, Jakarta Selatan. Kamu hanya perlu menghubungi WhatsApp yang tertera pada bio Instagram @kresek.project.id untuk mengikuti workshop tersebut.
4. Penenun Baduy
Jika kamu tertarik untuk melihat secara langsung pembuatan kain tenun, maka UMKM yang satu ini harus dikunjungi. Didatangkan langsung dari Baduy, Ambu Purwa, saat ini memproduksi kain tenun Saroso yang bisa ditemukan di lobi Hotel Episode. Ambu Purwa sendiri sudah menenun selama 10 tahun lamanya.
Produk dari Penenun Baduy ini menggunakan benang dengan pewarna alami serta sintesis yang dicelup sesuai dengan warna yang diinginkan. Harga dari produk ini sendiri mulai dari Rp100.000.
5. Papel Pack
Produk UMKM yang satu ini sudah mulai banyak beredar di masyarakat. Produknya berupa Paper Roll yang merupakan pengganti bubble wrap. Bahan dari paper roll ini juga aman dan bisa didaur ulang. Selain itu, Papel Pack juga menggunakan pohon yang sudah disertifikasi, sehingga pohonnya sudah diatur reboisasinya.
Selain paper roll, Papel Pack juga menjual tape yang berjenis gum. Di mana, tape akan merekat jika dicelup atau terkena air.
Itulah lima UMKM lokal unik yang turut hadir dalam acara Wanita Bisa. Saat ini, produk UMKM lokal memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan merek lainnya, terutama luar negeri. (ECN)
Baca juga: Staycation Mewah tapi Terjangkau, Hotel Episode Gading Serpong Jawabannya!