7 Jenis Penyakit Ikan Cupang dan Cara Mengatasinya
19 October 2020 14:27 WIB Serpong Ikan Cupang lifestyle FeaturesHobi memelihara ikan cupang muncul setelah masyarakat mulai mencari kegiatan yang bisa dilakukan di rumah saja. Ternyata, merawat ikan cupang membutuhkan perhatian khusus. Sebab, ada penyakit yang bisa menyerang. Maka dari itu, kamu harus mengetahui beberapa jenis penyakit ikan cupang dan cara mengatasinya.
Biasanya, ikan cupang akan mengalami beberapa kondisi seperti pergerakannya yang tidak aktif di dasar kolam atau akuarium, sirip kuncup serta warna memucat, dan nafsu makan yang berkurang. Jika tanda-tanda umum ini muncul, kemungkinan besar ada yang tidak beres dengan ikan cupangmu.
Baca juga: Naik Daun Lagi, Ini 5 Jenis Ikan Cupang Hias Terbaik yang Bisa Kamu Pelihara!
Sebagai pemula, sebaiknya kamu mengetahui beberapa penyakit ikan cupang dan pengobatannya. Berikut ini adalah penjelasannya:
Penyakit Ikan Cupang dan Cara Mengobatinya
Jika ikan cupangmu sakit, maka tidak perlu khawatir atau panik. Kamu bisa memantau pergerakan tubuhnya selama berada di kolam, akuarium, dan lainnya. Hal tersebut sangat penting dilakukan agar kamu bisa melakukan penanganan yang tepat.
1. Infeksi Jamur
Sesuai dengan namanya, penyakit ini merupakan panu pada kulit ikan yang disebabkan oleh munculnya jamur dari kondisi air yang kotor. Gejala yang muncul berupa bercak putih seperti berbentuk kapas di tubuh ikan.
Kondisi ini juga dapat menular ke ikan cupang lainnya. Maka dari itu, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memisahkan ikan cupang yang terinfeksi jamur kulit dari ikan lainnya yang sehat.
2. Fin Rot
Penyakit Fin Rot pada ikan cupang diakibatkan oleh bakteri dari air yang kotor. Penyakit menular ini ditandai dengan warna gelap atau kemerahan yang akan muncul di pinggiran sirip dan ekor.
Jika dibiarkan begitu saja, penyakit ini akan semakin parah dan ada pembusukan yang bisa terus berlangsung hingga ke tubuh ikan.
3. Velvet atau bintik emas
Penyakit velvet pada ikan cupang muncul dari parasit dan kondisi air yang kotor. Penyakit ini juga bisa saja berasal dari pakan hidup yang kurang bersih. Gejala yang muncul adalah bintik berwarna emas atau besi yang berkarat pada badan ikan.
Ikan cupang juga akan sering menggaruk badannya ke dinding akuarium. Jika semakin parah, maka bintik tersebut akan terus merembet ke seluruh tubuh ikan.
4. Ich atau White Spot
Ich atau White Spot merupakan velvet dengan versi bintik putih. Penyebab dan gejala penyakit ikan cupang white spot juga sama persis dengan velvet, namun kondisi ini muncul tergantung dari bakteri yang menyerang. Jika hal ini terjadi, sebaiknya kamu ganti pakan dan jemur ikanmu minimal 15 menit setiap harinya di bawah matahari pagi.
5. Pop Eye
Penyakit pop eye pada ikan cupang muncul pada bagian mata. Nantinya, mata ikan akan membengkak atau terlihat seperti ingin pecah. Kondisi tersebut disebabkan oleh bakteri dari air kotor yang digunakan. Penyakit ini dapat menular, sehingga kamu bisa melakukan isolasi terhadap ikanmu.
Baca juga: Tips Memulai Hobi Aquascape Ala Nickz Aquascape
Mata ikan lama kelamaan akan semakin membesar seperti ikan mas koki. Jika keadaannya semakin parah, maka kemungkinan besar ikanmu tidak akan selamat.
6. Dropsy atau Sisik Nanas
Penyakit ikan cupang sisik nanas menyerang ginjal ikan yang akibatkan oleh bakteri internal. Hal ini disebabkan oleh air atau pakan kotor yang tidak sesuai. Jika sudah terkena dropsy, maka akan terlihat perbedaan dari area perut yang akan membengkak hingga siripnya mirip seperti kulit nanas.
Ikan cupang juga akan kesulitan membuang kotoran dan nafsu makannya sangat menurun. Penyakit ini sangat menular, jadi sebaiknya kamu memisahkan ikan yang terkena dropsy saat gejala ditemukan. Kemungkinan besar ikan cupang akan mati jika penanganannya terlambat.
7. Swim Bladder Disorder
Penyakit ini muncul jika ikanmu diberi makan terlalu banyak. Gejala akan terlihat dari perut ikan yang membengkak dan kesulitan berenang. Gaya berenang ikan nantinya terlihat miring atau menungging serta sulit berenang.
Penyakit ini bisa disembuhkan dengan membiarkan ikan cupang berinteraksi dengan ikan lainnya hingga kotoran perutnya keluar. Selain itu, kamu juga bisa mengurangi ketinggian air akuarium. Untuk menghindari penyakit ini, kamu cukup memberi makan ikan cupang sebanyak 4-5 pelet kali sehari.
Supaya ikan cupang tidak terkena penyakit di atas, kamu hanya perlu menyediakan methylene blue, garam akuarium, dan antibiotik seperti Ampicillin atau Super Tetra, serta general tonic. Hal yang terpenting adalah rajin mengganti air serta mencuci wadahnya minimal tiga hari sekali.
Jenis penyakit ikan cupang dan cara mengatasinya di atas bisa kamu lakukan di rumah. Namun, pastikan juga kamu telah memberikan pakan dan air yang bersih agar ikan cupang tidak cepat mati. (Valentine)
Baca juga: Lafa Betta: Menjual Berbagai Jenis Ikan Cupang Hias Terbaik
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
7 Jenis Penyakit Ikan Cupang dan Cara Mengatasinya
19 October 2020 14:27 WIBSerpong Ikan Cupang lifestyle Features
Hobi memelihara ikan cupang muncul setelah masyarakat mulai mencari kegiatan yang bisa dilakukan di rumah saja. Ternyata, merawat ikan cupang membutuhkan perhatian khusus. Sebab, ada penyakit yang bisa menyerang. Maka dari itu, kamu harus mengetahui beberapa jenis penyakit ikan cupang dan cara mengatasinya.
Biasanya, ikan cupang akan mengalami beberapa kondisi seperti pergerakannya yang tidak aktif di dasar kolam atau akuarium, sirip kuncup serta warna memucat, dan nafsu makan yang berkurang. Jika tanda-tanda umum ini muncul, kemungkinan besar ada yang tidak beres dengan ikan cupangmu.
Baca juga: Naik Daun Lagi, Ini 5 Jenis Ikan Cupang Hias Terbaik yang Bisa Kamu Pelihara!
Sebagai pemula, sebaiknya kamu mengetahui beberapa penyakit ikan cupang dan pengobatannya. Berikut ini adalah penjelasannya:
Penyakit Ikan Cupang dan Cara Mengobatinya
Jika ikan cupangmu sakit, maka tidak perlu khawatir atau panik. Kamu bisa memantau pergerakan tubuhnya selama berada di kolam, akuarium, dan lainnya. Hal tersebut sangat penting dilakukan agar kamu bisa melakukan penanganan yang tepat.
1. Infeksi Jamur
Sesuai dengan namanya, penyakit ini merupakan panu pada kulit ikan yang disebabkan oleh munculnya jamur dari kondisi air yang kotor. Gejala yang muncul berupa bercak putih seperti berbentuk kapas di tubuh ikan.
Kondisi ini juga dapat menular ke ikan cupang lainnya. Maka dari itu, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memisahkan ikan cupang yang terinfeksi jamur kulit dari ikan lainnya yang sehat.
2. Fin Rot
Penyakit Fin Rot pada ikan cupang diakibatkan oleh bakteri dari air yang kotor. Penyakit menular ini ditandai dengan warna gelap atau kemerahan yang akan muncul di pinggiran sirip dan ekor.
Jika dibiarkan begitu saja, penyakit ini akan semakin parah dan ada pembusukan yang bisa terus berlangsung hingga ke tubuh ikan.
3. Velvet atau bintik emas
Penyakit velvet pada ikan cupang muncul dari parasit dan kondisi air yang kotor. Penyakit ini juga bisa saja berasal dari pakan hidup yang kurang bersih. Gejala yang muncul adalah bintik berwarna emas atau besi yang berkarat pada badan ikan.
Ikan cupang juga akan sering menggaruk badannya ke dinding akuarium. Jika semakin parah, maka bintik tersebut akan terus merembet ke seluruh tubuh ikan.
4. Ich atau White Spot
Ich atau White Spot merupakan velvet dengan versi bintik putih. Penyebab dan gejala penyakit ikan cupang white spot juga sama persis dengan velvet, namun kondisi ini muncul tergantung dari bakteri yang menyerang. Jika hal ini terjadi, sebaiknya kamu ganti pakan dan jemur ikanmu minimal 15 menit setiap harinya di bawah matahari pagi.
5. Pop Eye
Penyakit pop eye pada ikan cupang muncul pada bagian mata. Nantinya, mata ikan akan membengkak atau terlihat seperti ingin pecah. Kondisi tersebut disebabkan oleh bakteri dari air kotor yang digunakan. Penyakit ini dapat menular, sehingga kamu bisa melakukan isolasi terhadap ikanmu.
Baca juga: Tips Memulai Hobi Aquascape Ala Nickz Aquascape
Mata ikan lama kelamaan akan semakin membesar seperti ikan mas koki. Jika keadaannya semakin parah, maka kemungkinan besar ikanmu tidak akan selamat.
6. Dropsy atau Sisik Nanas
Penyakit ikan cupang sisik nanas menyerang ginjal ikan yang akibatkan oleh bakteri internal. Hal ini disebabkan oleh air atau pakan kotor yang tidak sesuai. Jika sudah terkena dropsy, maka akan terlihat perbedaan dari area perut yang akan membengkak hingga siripnya mirip seperti kulit nanas.
Ikan cupang juga akan kesulitan membuang kotoran dan nafsu makannya sangat menurun. Penyakit ini sangat menular, jadi sebaiknya kamu memisahkan ikan yang terkena dropsy saat gejala ditemukan. Kemungkinan besar ikan cupang akan mati jika penanganannya terlambat.
7. Swim Bladder Disorder
Penyakit ini muncul jika ikanmu diberi makan terlalu banyak. Gejala akan terlihat dari perut ikan yang membengkak dan kesulitan berenang. Gaya berenang ikan nantinya terlihat miring atau menungging serta sulit berenang.
Penyakit ini bisa disembuhkan dengan membiarkan ikan cupang berinteraksi dengan ikan lainnya hingga kotoran perutnya keluar. Selain itu, kamu juga bisa mengurangi ketinggian air akuarium. Untuk menghindari penyakit ini, kamu cukup memberi makan ikan cupang sebanyak 4-5 pelet kali sehari.
Supaya ikan cupang tidak terkena penyakit di atas, kamu hanya perlu menyediakan methylene blue, garam akuarium, dan antibiotik seperti Ampicillin atau Super Tetra, serta general tonic. Hal yang terpenting adalah rajin mengganti air serta mencuci wadahnya minimal tiga hari sekali.
Jenis penyakit ikan cupang dan cara mengatasinya di atas bisa kamu lakukan di rumah. Namun, pastikan juga kamu telah memberikan pakan dan air yang bersih agar ikan cupang tidak cepat mati. (Valentine)
Baca juga: Lafa Betta: Menjual Berbagai Jenis Ikan Cupang Hias Terbaik