9 Kata Ini Sering Digunakan Oleh Anak-Anak Tongkrongan
04 April 2021 17:21 WIB Bahasa KebalikMilenial dan Gen Z itu unik-unik loh ngab. Gimana, gak unik ngomong aja harus di balik-balik biar dibilang gaul. Pasti kamu sering dengar dong, ucapan kebalik dari mulut anak muda masa kini seperti, Kuy, Kilab, Kane, sampai Ngab.
Kata-kata kebalik saat ini udah jadi tren bergaul di tiap tongkrongan kaum milenial dan Gen Z. Semakin banyak kosakata terbalik yang dipakai seolah makin asik. Saking melekatnya sama kehidupan sosial anak muda, kata-kata ini kadang gak sengaja terlontar saat lagi ngobrol bersama teman-teman supaya enggak keliatan kuper.
Bahasa kebalik ternyata punya sejarah!
Meskipun bukan merupakan kata-kata yang terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata-kata kebalik yang jadi bahasa tongkrongan anak muda zaman now ini punya sejarah tersendiri. Entah benar atau tidak, bahasa kebalik memang sudah lama ada.
Melansir, dari beragam media hingga wikipedia, bahasa kebalik dimulai dari boso walikan, Malang, Jawa Timur. Boso Walikan sendiri jika diartikan kedalam bahasa Indonesia bermakna Bahasa Kebalik. Bahasa Walikan atau Kebalik, digunakan dalam perjuangan para pejuang dalam merebut Kemerdekaan Indonesia di Malang, Jawa Timur.

Tujuannya untuk membedakan mana lawan mana kawan. Berawal dari sanalah, bahasa walikan jadi hits di kota Malang, dan akhirnya malah menyebar jadi bahasa yang sering kita dengar di Tongkrongan saat ini, dengan istilah bahasa kebalik.
Untuk bisa mengerti bahasa tongkrongan jenis ini mudah kok. Kamu, cuma perlu membalik kata yang di ucapkan teman mu. Pasti banyak dong kata kebalik yang pastinya sering kamu dengar sehari-sehari. Apa aja sih kata-kata kebalik yang sering jadi kata sehari-hari anak tongkrongan Zaman Now?
Baca Juga : Begini Ciri-Ciri Tongkrongan Toxic yang Perlu Kamu Hindari
1. Kuy
Kata ini cukup awam digunakan. Baik sebagai jawaban, maupun kode dalam percakapan. Kuy sendiri merupakan kebalikan dari kata Yuk. Bertujuan kalau mau mengajak sesuatu atau mengiyakan ajakan orang lain. Seperti, "Kuy lah jalan" atau "Beli makan Kuy?"
2. Takis
Sama seperti sebelumnya, kata ini akan punya arti jika sudah dibaca secara terbalik. Takis, artinya Sikat. Bukan sikat, dalam artian benda tapi merujuk kepada tawaran, untuk nyoba atau ambil sesuatu. Seperti, "Takis tuh, tinggal satu" atau "Takis aja udah jangan lama-lama".
3. Sabi
Kata ini artinya Bisa. Biasa digunakan untuk menyatakan kalau kita bisa atau setuju akan pernyataan seseorang. Seperti "Sabi kan", "Sabi dong".
4. Kadit
Kadit bukan hero dalam mobile legends, kadit ini artinya Tidak. Sama sepertinya makna tidak pada umumnya. Kadit, digunakan untuk menolak ataupun menyatakan tidak terhadap sesuatu saat dalam percakapan tongkrongan. Seperti, "Kadit kuat eug ngab", "Kadit lah, cukup".
5. Kilab
Kilab ini artinya Balik guys. Biasanya kalau ditongkrongan, diucapin pas ada yang mau balik atau pas kita mau balik. Seperti, "Kilab dulu ya ngab" atau "Udah kilab tadi".
6. Tengab
Tengab kalau dibalik menjadi Banget. Ya, kata ini biasanya digunakan untuk menyatakan seuatu hal yang berlebih, seperti porsi, sesuatu yang sulit dll. Seperti, "Susah tengab nih" atau "eug, kok ganteng tengab ya"
7. Eug
Kalau kalian denger kata Eug, gak usah bingung cukup balik dan kalian akan tau artinya. Eug, biasanya dipakai sebagai kata ganti saya, atau aku. Kata ini, merupakan kebalikan dari Gue, yang merujuk kepada diri sendiri. Seperti, "Eug, tadi kepleset ngab" atau "Sorry ngab, eug ngantuk tengab".
8. Ngab
Ngab ini, kalau dibalik jadi Bang. Panggilan untuk orang yang lebih tua. Seperti "Lagi apa ngab ?" atau "Ngab, temenin eug dong".
9. Kane
Bukan pegulat WWE dengan rambut panjang dan Topeng merah garis hitam diwajahnya. Kane, kalau dibalik jadi Enak. Biasanya buat menyatakan hal yang sifatnya enak untuk dikonsumsi dan menjadi kata ungkapan terhadap sesuatu yang nyaman. Seperti, "Gila Kopinya Kane banget Ngab" atau "Kane gak makanannya?" ( Adit )
Baca Juga : Begini Cara Menghindari Drama 'Curanrek' di Tongkrongan

Pradia Eggi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
9 Kata Ini Sering Digunakan Oleh Anak-Anak Tongkrongan
04 April 2021 17:21 WIBBahasa Kebalik
Milenial dan Gen Z itu unik-unik loh ngab. Gimana, gak unik ngomong aja harus di balik-balik biar dibilang gaul. Pasti kamu sering dengar dong, ucapan kebalik dari mulut anak muda masa kini seperti, Kuy, Kilab, Kane, sampai Ngab.
Kata-kata kebalik saat ini udah jadi tren bergaul di tiap tongkrongan kaum milenial dan Gen Z. Semakin banyak kosakata terbalik yang dipakai seolah makin asik. Saking melekatnya sama kehidupan sosial anak muda, kata-kata ini kadang gak sengaja terlontar saat lagi ngobrol bersama teman-teman supaya enggak keliatan kuper.
Bahasa kebalik ternyata punya sejarah!
Meskipun bukan merupakan kata-kata yang terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata-kata kebalik yang jadi bahasa tongkrongan anak muda zaman now ini punya sejarah tersendiri. Entah benar atau tidak, bahasa kebalik memang sudah lama ada.
Melansir, dari beragam media hingga wikipedia, bahasa kebalik dimulai dari boso walikan, Malang, Jawa Timur. Boso Walikan sendiri jika diartikan kedalam bahasa Indonesia bermakna Bahasa Kebalik. Bahasa Walikan atau Kebalik, digunakan dalam perjuangan para pejuang dalam merebut Kemerdekaan Indonesia di Malang, Jawa Timur.

Tujuannya untuk membedakan mana lawan mana kawan. Berawal dari sanalah, bahasa walikan jadi hits di kota Malang, dan akhirnya malah menyebar jadi bahasa yang sering kita dengar di Tongkrongan saat ini, dengan istilah bahasa kebalik.
Untuk bisa mengerti bahasa tongkrongan jenis ini mudah kok. Kamu, cuma perlu membalik kata yang di ucapkan teman mu. Pasti banyak dong kata kebalik yang pastinya sering kamu dengar sehari-sehari. Apa aja sih kata-kata kebalik yang sering jadi kata sehari-hari anak tongkrongan Zaman Now?
Baca Juga : Begini Ciri-Ciri Tongkrongan Toxic yang Perlu Kamu Hindari
1. Kuy
Kata ini cukup awam digunakan. Baik sebagai jawaban, maupun kode dalam percakapan. Kuy sendiri merupakan kebalikan dari kata Yuk. Bertujuan kalau mau mengajak sesuatu atau mengiyakan ajakan orang lain. Seperti, "Kuy lah jalan" atau "Beli makan Kuy?"
2. Takis
Sama seperti sebelumnya, kata ini akan punya arti jika sudah dibaca secara terbalik. Takis, artinya Sikat. Bukan sikat, dalam artian benda tapi merujuk kepada tawaran, untuk nyoba atau ambil sesuatu. Seperti, "Takis tuh, tinggal satu" atau "Takis aja udah jangan lama-lama".
3. Sabi
Kata ini artinya Bisa. Biasa digunakan untuk menyatakan kalau kita bisa atau setuju akan pernyataan seseorang. Seperti "Sabi kan", "Sabi dong".
4. Kadit
Kadit bukan hero dalam mobile legends, kadit ini artinya Tidak. Sama sepertinya makna tidak pada umumnya. Kadit, digunakan untuk menolak ataupun menyatakan tidak terhadap sesuatu saat dalam percakapan tongkrongan. Seperti, "Kadit kuat eug ngab", "Kadit lah, cukup".
5. Kilab
Kilab ini artinya Balik guys. Biasanya kalau ditongkrongan, diucapin pas ada yang mau balik atau pas kita mau balik. Seperti, "Kilab dulu ya ngab" atau "Udah kilab tadi".
6. Tengab
Tengab kalau dibalik menjadi Banget. Ya, kata ini biasanya digunakan untuk menyatakan seuatu hal yang berlebih, seperti porsi, sesuatu yang sulit dll. Seperti, "Susah tengab nih" atau "eug, kok ganteng tengab ya"
7. Eug
Kalau kalian denger kata Eug, gak usah bingung cukup balik dan kalian akan tau artinya. Eug, biasanya dipakai sebagai kata ganti saya, atau aku. Kata ini, merupakan kebalikan dari Gue, yang merujuk kepada diri sendiri. Seperti, "Eug, tadi kepleset ngab" atau "Sorry ngab, eug ngantuk tengab".
8. Ngab
Ngab ini, kalau dibalik jadi Bang. Panggilan untuk orang yang lebih tua. Seperti "Lagi apa ngab ?" atau "Ngab, temenin eug dong".
9. Kane
Bukan pegulat WWE dengan rambut panjang dan Topeng merah garis hitam diwajahnya. Kane, kalau dibalik jadi Enak. Biasanya buat menyatakan hal yang sifatnya enak untuk dikonsumsi dan menjadi kata ungkapan terhadap sesuatu yang nyaman. Seperti, "Gila Kopinya Kane banget Ngab" atau "Kane gak makanannya?" ( Adit )
Baca Juga : Begini Cara Menghindari Drama 'Curanrek' di Tongkrongan
