ABB dan MASKEEI Dukung Pengurangan Emisi Karbon di Indonesia
13 July 2023 12:58 WIB Kendaraan Listrik Emisi Gas Buang Kendaraan NewsPT. ABB Sakti Indonesia (ABB Indonesia) terus mendukung program efisiensi dan konservasi energi nasional. Dalam hal ini, ABB menggandeng Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI) dalam acara Indonesia Energy Efficiency and Conservation Conference & Exhibition (IEECCE 2023) yang digelar pada 12-13 Juli 2023.
Kolaborasi ini dikukuhkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mendukung Gerakan Energy Efficiency Movement (EEM) yang menandai komitmen kedua belah pihak dalam memberikan solusi terbaik bagi penerapan efisiensi energi di Indonesia.
Baca juga: Motor Listrik Alva Cervo Resmi Diluncurkan, Harganya Rp37 Jutaan
Lalu, mendukung upaya pemerintah dalam melakukan percepatan implementasi NDC untuk mengurangi emisi sebesar 31,89% di tahun 2030 melalui target dukungan internasional sebesar 43,20% dan menuju Net-Zero pada 2060.
Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Vice President sekaligus Head of Motion Business PT. ABB Sakti Industri Chen Kang Tan dan Chairman Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI) R.M Soedjono Respati.
ABB dan MASKEEI Dukung Target Net-Zero
Vice President dan Head of Motion Business PT ABB Sakti Industri, Chen Kang Tan mengatakan, melalui kerja sama ini, ABB Indonesia dan MASKEEI dapat meningkatkan efisiensi sektor industri di Indonesia sekaligus mendukung target Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan target Net-Zero pada 2060 atau lebih cepat, sebagai bagian integral dari tujuan pembangunan menyeluruh menuju ekonomi maju pada 2045.
"Kerja sama ini juga sejalan dengan rencana pemerintah dalam melakukan efisiensi energi sesuai Undang-undang No.30 Tahun 2007 tentang Energi yang mengatur penyediaan dan pemanfaatan energi secara berkelanjutan," katanya.
Sementara itu, Chairman of The Indonesian Energy Conservation and Efficiency Society (MASKEEI), R.M. Soedjono Respati menjelaskan, visi MASKEEI mendukung tercapainya tujuan Nasional terhadap pengembangan energi bersih dan berkelanjutan melalui gerakan konservasi dan penghematan energi.
“MASKEEI terus membuka pintu selebar-lebarnya untuk peluang kolaborasi dengan semua pihak. Kami percaya melalui kolaborasi MASKEEI dan ABB Indonesia dapat meningkatkan upaya efisiensi energi di sektor industri,” ujarnya.
Kolaborasi ini lahir dari kesadaran bahwa dunia berubah dengan cepat, kemudian manusia menghadapi tantangan besar yang tidak pernah dihadapi sebelumnya. Pada 2050 mendatang, diperkirakan populasi global akan meningkat menjadi 9,7 miliar.
Jadi, kita akan menghadapi migrasi dan urbanisasi yang sangat besar, memusatkan jumlah penduduk yang tinggi di kota-kota, terutama di Jakarta. Perekonomian global diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat selama periode yang sama.
Hal ini tentunya akan menyebabkan peningkatan tajam dalam permintaan energi, di mana akan mempercepat perubahan iklim. Sebab, populasi dunia dan permintaan bahan baku terus meningkat dan pasokan bahan mentah yang sangat penting menjadi terbatas.
Baca juga: Pemkot Tangsel dan Kementerian ESDM Kembangkan Bangunan Nol Emisi Karbon
Motor Elektrik Memainkan Peran Penting dalam Industri dan Komersial
Selama puluhan tahun, ABB melalui produk-produknya terutama variable speed drive, selalu berupaya membawa solusi yang mendorong industri, bangunan, dan transportasi untuk mengurangi konsumsi energi motor elektrik.
Motor elektrik memainkan peran penting dan biasanya merupakan pengguna listrik tunggal terbesar dalam pengaturan industri dan komersial, yang bertanggung jawab terhadap seluruh elektrifikasi operasional, mulai dari menyalakan mesin dan menggerakkan sabuk konveyor hingga mendorong udara melalui sistem ventilasi serta mengangkat atau menurunkan elevator.
Sebesar 45% elektrifikasi global dikonversi oleh penggerak listrik dan kurang dari 20% motor elektrik di dunia dikendalikan oleh drive. Pada 2040, permintaan akan motor elektrik akan berlipat ganda.
Sistem drive ABB juga menjadi pengontrol energi yang digunakan oleh motor elektrik guna menyesuaikan kebutuhan dayanya. Hal itu terbukti mengurangi penggunaan listrik sebanyak 80%. Solusi ini memainkan peran penting dalam membantu bisnis mengurangi biaya energi dan mendukung tujuan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon.
Sebagai penyedia sistem motor elektrik dan drive, ABB Motion merupakan pemain global #1 untuk sistem motor elektrik. Menjadi pemimpin industri, ABB memiliki potensi, tanggung jawab, serta peluang untuk mendorong perubahan berkelanjutan dalam konversi elektrifikasi yang memungkinkan dunia memenuhi permintaan energi yang terus meningkat sambil melakukan pemangkasan emisi dan pelestarian sumber daya.
“Kami ingin sektor industri dan dunia usaha mengetahui bahwa ABB terbuka untuk menjalin kemitraan strategis dengan para pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan tersebut guna mencapai efisiensi energi dan efektivitas bisnis yang optimal,” tambah Tan.
Pada 2021, ABB meluncurkan Gerakan Efisiensi Energi (Energy Efficiency Movement), yakni forum global yang menyatukan pemangku kepentingan dengan visi yang sama, untuk berinovasi dan bertindak demi dunia yang lebih hemat energi seperti Alfa Laval, Danfoss, Honeywell, dan Microsoft. Terinspirasi oleh beberapa kisah sukses, bisnis lokal didorong untuk bergabung dengan gerakan ini. (*)
Baca juga: 7 Cara Merawat Motor Listrik Agar Tetap Nyaman Digunakan
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
ABB dan MASKEEI Dukung Pengurangan Emisi Karbon di Indonesia
13 July 2023 12:58 WIBKendaraan Listrik Emisi Gas Buang Kendaraan News
PT. ABB Sakti Indonesia (ABB Indonesia) terus mendukung program efisiensi dan konservasi energi nasional. Dalam hal ini, ABB menggandeng Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI) dalam acara Indonesia Energy Efficiency and Conservation Conference & Exhibition (IEECCE 2023) yang digelar pada 12-13 Juli 2023.
Kolaborasi ini dikukuhkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mendukung Gerakan Energy Efficiency Movement (EEM) yang menandai komitmen kedua belah pihak dalam memberikan solusi terbaik bagi penerapan efisiensi energi di Indonesia.
Baca juga: Motor Listrik Alva Cervo Resmi Diluncurkan, Harganya Rp37 Jutaan
Lalu, mendukung upaya pemerintah dalam melakukan percepatan implementasi NDC untuk mengurangi emisi sebesar 31,89% di tahun 2030 melalui target dukungan internasional sebesar 43,20% dan menuju Net-Zero pada 2060.
Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Vice President sekaligus Head of Motion Business PT. ABB Sakti Industri Chen Kang Tan dan Chairman Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI) R.M Soedjono Respati.
ABB dan MASKEEI Dukung Target Net-Zero
Vice President dan Head of Motion Business PT ABB Sakti Industri, Chen Kang Tan mengatakan, melalui kerja sama ini, ABB Indonesia dan MASKEEI dapat meningkatkan efisiensi sektor industri di Indonesia sekaligus mendukung target Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan target Net-Zero pada 2060 atau lebih cepat, sebagai bagian integral dari tujuan pembangunan menyeluruh menuju ekonomi maju pada 2045.
"Kerja sama ini juga sejalan dengan rencana pemerintah dalam melakukan efisiensi energi sesuai Undang-undang No.30 Tahun 2007 tentang Energi yang mengatur penyediaan dan pemanfaatan energi secara berkelanjutan," katanya.
Sementara itu, Chairman of The Indonesian Energy Conservation and Efficiency Society (MASKEEI), R.M. Soedjono Respati menjelaskan, visi MASKEEI mendukung tercapainya tujuan Nasional terhadap pengembangan energi bersih dan berkelanjutan melalui gerakan konservasi dan penghematan energi.
“MASKEEI terus membuka pintu selebar-lebarnya untuk peluang kolaborasi dengan semua pihak. Kami percaya melalui kolaborasi MASKEEI dan ABB Indonesia dapat meningkatkan upaya efisiensi energi di sektor industri,” ujarnya.
Kolaborasi ini lahir dari kesadaran bahwa dunia berubah dengan cepat, kemudian manusia menghadapi tantangan besar yang tidak pernah dihadapi sebelumnya. Pada 2050 mendatang, diperkirakan populasi global akan meningkat menjadi 9,7 miliar.
Jadi, kita akan menghadapi migrasi dan urbanisasi yang sangat besar, memusatkan jumlah penduduk yang tinggi di kota-kota, terutama di Jakarta. Perekonomian global diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat selama periode yang sama.
Hal ini tentunya akan menyebabkan peningkatan tajam dalam permintaan energi, di mana akan mempercepat perubahan iklim. Sebab, populasi dunia dan permintaan bahan baku terus meningkat dan pasokan bahan mentah yang sangat penting menjadi terbatas.
Baca juga: Pemkot Tangsel dan Kementerian ESDM Kembangkan Bangunan Nol Emisi Karbon
Motor Elektrik Memainkan Peran Penting dalam Industri dan Komersial
Selama puluhan tahun, ABB melalui produk-produknya terutama variable speed drive, selalu berupaya membawa solusi yang mendorong industri, bangunan, dan transportasi untuk mengurangi konsumsi energi motor elektrik.
Motor elektrik memainkan peran penting dan biasanya merupakan pengguna listrik tunggal terbesar dalam pengaturan industri dan komersial, yang bertanggung jawab terhadap seluruh elektrifikasi operasional, mulai dari menyalakan mesin dan menggerakkan sabuk konveyor hingga mendorong udara melalui sistem ventilasi serta mengangkat atau menurunkan elevator.
Sebesar 45% elektrifikasi global dikonversi oleh penggerak listrik dan kurang dari 20% motor elektrik di dunia dikendalikan oleh drive. Pada 2040, permintaan akan motor elektrik akan berlipat ganda.
Sistem drive ABB juga menjadi pengontrol energi yang digunakan oleh motor elektrik guna menyesuaikan kebutuhan dayanya. Hal itu terbukti mengurangi penggunaan listrik sebanyak 80%. Solusi ini memainkan peran penting dalam membantu bisnis mengurangi biaya energi dan mendukung tujuan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon.
Sebagai penyedia sistem motor elektrik dan drive, ABB Motion merupakan pemain global #1 untuk sistem motor elektrik. Menjadi pemimpin industri, ABB memiliki potensi, tanggung jawab, serta peluang untuk mendorong perubahan berkelanjutan dalam konversi elektrifikasi yang memungkinkan dunia memenuhi permintaan energi yang terus meningkat sambil melakukan pemangkasan emisi dan pelestarian sumber daya.
“Kami ingin sektor industri dan dunia usaha mengetahui bahwa ABB terbuka untuk menjalin kemitraan strategis dengan para pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan tersebut guna mencapai efisiensi energi dan efektivitas bisnis yang optimal,” tambah Tan.
Pada 2021, ABB meluncurkan Gerakan Efisiensi Energi (Energy Efficiency Movement), yakni forum global yang menyatukan pemangku kepentingan dengan visi yang sama, untuk berinovasi dan bertindak demi dunia yang lebih hemat energi seperti Alfa Laval, Danfoss, Honeywell, dan Microsoft. Terinspirasi oleh beberapa kisah sukses, bisnis lokal didorong untuk bergabung dengan gerakan ini. (*)
Baca juga: 7 Cara Merawat Motor Listrik Agar Tetap Nyaman Digunakan