Suasana di Acquaree Spa Journey terlihat berbeda. Pada Sabtu (7/12/2019), tempat spa yang dikhususkan untuk anak-anak ini menyelenggarakan “Millenials Parenting Workshop” bersama psikolog Anak Anita Candra.

Terlihat di salah satu sudut ruangan, sejumlah orang tua muda alias milenial mulai duduk. Mereka tampak serius mendengarkan arahan dari Anita Chandra, tentang ilmu parenting yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi para orangtua mengenai cara mengasuh dan mendidik anak. Salah satunya adalah Wobble Skills.

Buka Juga: Mau Belajar Tentang Parenting? Ikuti “Millenials Parenting Workshop” dari Acquaree Kids Spa Journey

“Wobble Skills ini harus dimiliki si kecil ya moms, mereka harus bisa menerima kegagalan,” ucap Anita, dikutip dari Merahputih.com.

Wobble Skills sendiri menjadi penting karena banyak anak yang tidak mau menerima kegagalan. Terutama bagi mereka yang memiliki nilai IQ tinggi. Biasanya, mereka selalu memikirkan hal apapun.

Workshop tersebut berjalan dengan dua arah. Para orang tua tampak memiliki kegelisahan mengenai parenting di era digital ini. Sebab, sebagai orang tua milenial mereka harus tahu bagaimana mendidik seorang anak yang sudah melek teknologi saat ini.

Orangtua milenial mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi. Mereka juga harus mengombinasikan kemajuan teknologi tersebut dengan cara parenting. Sehingga, metode pendidikan yang diberikan harus sesuai dengan masanya.

Buka Juga: Merasakan Pengalaman Seru di “Colouring Fiesta” Acquaree Spa Journey

sumber: merahputih ikhsan digdo

Anita menambahkan, di era milenial ini metode otoriter sudah tak perlu dilakukan. Kreativitas anak bisa terhalang, karena adanya metode pendidikan tersebut. Psikolog yang membuka praktek di Jakarta Utara ini menyarankan agar orang tua menggunakan metode demokratis.

Metode Demokratis memberikan anak ruang untuk berdiskusi mengenai keinginan mereka. Dengan begitu, anak memiliki kesempatan untuk menemukan kemampuan mereka.

Demokratis bukan berarti tidak memberikan batasan kepada anak. Jika keinginan anak memang tidak baik, orang tua harus menolaknya dan memberikan alasan logis.

“Jadi demokratis itu buka permisif, bukannya anak bebas dengan aturan,” pungkasnya.

Anita juga mengingatkan, banyak informasi tentang parenting yang tidak relevan beredar di sosial media. Oleh karena itu, dirinya menegaskan agar orang tua lebih cermat dalam mencerna informasi tersebut.

Buka Juga: Daftarkan si Kecil dan Ikuti Kegiatan Seru “Kids Colouring Fiesta” dari Acquaree Spa Journey