Home > News > News > Ada Kabar Baik dari Ketua NOC Indonesia Usai Bertemu IWF untuk Cabor Angkat Besi
Ada Kabar Baik dari Ketua NOC Indonesia Usai Bertemu IWF untuk Cabor Angkat Besi
21 May 2022 16:02 WIB SEA Games 2021SEA Games 2021 Vietnam dimanfaatkan secara maksimal oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari dalam memperkuat jejaring diplomasi internasional. Termasuk saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) Mohammed Hasan Jalood Al-Shammari yang hadir di Negeri Naga Biru.
Dalam kesempatan tersebut, Okto, sapaan karib Raja Sapta, menanyakan langsung komitmen IWF dalam mengupayakan dipertandingkannya angkat besi di Olimpiade 2024 Paris. Hal ini dilakukan sebagai langkah NOC Indonesia untuk memastikan lifter- lifter dapat terus mengukir prestasi di kancah dunia.
"IWF berkomitmen menjaga angkat besi dapat dipertandingkan di Olimpiade,” kata Jalood kepada Oktohari.
"Komitmen tersebut kami buktikan langsung dengan memberikan dana sebesar US$ 3 juta kepada ITA (International Testing Agency) untuk memastikan bahwa tak ada doping di angkat besi. Kami berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan yang sehat di olahraga, khususnya di angkat besi."
ITA adalah Organisasi Non-Provit yang bertugas mengimplementasikan program anti-doping kepada federasi olahraga internasional, panitia penyelenggara major event atau organisasi lainnya. ITA dibentuk pada 2018 di bawah supervisi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) dan Komite Olimpiade Internasional (ITA).
Akhir Desember 2021, IOC memberi lampu kuning kepada tiga cabor jika mau tetap dipertandingkan hingga LA 2028, yakni tinju, angkat besi, dan modern pentathlon. IOC memberi tenggat hingga IOC Session 2023 kepada ketiga federasi internasional terkait untuk berbenah, khususnya terkait tata kelola organisasi yang sempat dilanda rentetan kasus doping.
“Kami tak sekadar ingin menjaga angkat besi hingga Olimpiade Paris ataupun Los Angeles, tetapi juga Olimpiade ke depan,” kata Jalood.
Sementara itu, Okto mengapresiasi langkah IWF yang berkomitmen penuh memastikan angkat besi tetap dipertandingkan di Olimpiade. Sebab, tambah Okto, angkat besi merupakan cabor andalan Indonesia di Olimpiade karena selalu berhasil pulang membawa medali ke Tanah Air.
“Saya katakan kepada IWF bahwa angkat besi harus tetap bisa dipertandingkan di Olimpiade karena menjadi cabor andalan Indonesia dan Sekjen IWF juga mengatakan tak perlu khawatir,” kata Okto.
“Jadi mulai sekarang lifter kita tak perlu lagi gelisah. Tugas kalian fokus berlatih agar dapat lolos kualifikasi Olimpiade.”
Langkah yang dilakukan Okto sekaligus memenuhi janjinya, bahwa NOC Indonesia tidak akan membiarkan PB PABSI berjuang sendirian memperjuangkan angkat besi.
“Bagi saya kepentingan atlet dan cabor itu adalah fokus utama NOC Indonesia. Saya bahkan meminta langsung kepada IWF untuk bisa menggelar turnamen kualifikasi angkat besi di Indonesia, dan disetujui. Jadi saya berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan maksimal oleh PABSI dan atlet-atlet kita untuk bisa lolos ke Olimpiade sebanyak-banyaknya,” kata Okto.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memberi pesan pada Rahmat Erwin Abdullah, yang meraih medali emas SEA Games 2021 cabor angkat besi kelas 73 kg.
Amali pun berharap Rahmat mampu mempertahankan performanya. Tak lupa ia meminta atlet-atlet muda lain untuk mengikuti jejaknya.
"Kita punya harapan karena ada beberapa atlet angkat besi kita yang masih usia muda. Jadi target kita di Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) salah satunya cabor angkat besi," tambahnya.
"Untuk Rahmat ini agak spesial karena dilatih ayahnya sendiri yang juga bekas atlet. Sehingga disamping teknik, mental dan kepercayaan dirinya akan berbeda kalau bukan orang tuanya sendiri yang melatih." (Bob)
Pradia Eggi
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > News > Ada Kabar Baik dari Ketua NOC Indonesia Usai Bertemu IWF untuk Cabor Angkat Besi
Ada Kabar Baik dari Ketua NOC Indonesia Usai Bertemu IWF untuk Cabor Angkat Besi
21 May 2022 16:02 WIBSEA Games 2021
SEA Games 2021 Vietnam dimanfaatkan secara maksimal oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari dalam memperkuat jejaring diplomasi internasional. Termasuk saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) Mohammed Hasan Jalood Al-Shammari yang hadir di Negeri Naga Biru.
Dalam kesempatan tersebut, Okto, sapaan karib Raja Sapta, menanyakan langsung komitmen IWF dalam mengupayakan dipertandingkannya angkat besi di Olimpiade 2024 Paris. Hal ini dilakukan sebagai langkah NOC Indonesia untuk memastikan lifter- lifter dapat terus mengukir prestasi di kancah dunia.
"IWF berkomitmen menjaga angkat besi dapat dipertandingkan di Olimpiade,” kata Jalood kepada Oktohari.
"Komitmen tersebut kami buktikan langsung dengan memberikan dana sebesar US$ 3 juta kepada ITA (International Testing Agency) untuk memastikan bahwa tak ada doping di angkat besi. Kami berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan yang sehat di olahraga, khususnya di angkat besi."
ITA adalah Organisasi Non-Provit yang bertugas mengimplementasikan program anti-doping kepada federasi olahraga internasional, panitia penyelenggara major event atau organisasi lainnya. ITA dibentuk pada 2018 di bawah supervisi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) dan Komite Olimpiade Internasional (ITA).
Akhir Desember 2021, IOC memberi lampu kuning kepada tiga cabor jika mau tetap dipertandingkan hingga LA 2028, yakni tinju, angkat besi, dan modern pentathlon. IOC memberi tenggat hingga IOC Session 2023 kepada ketiga federasi internasional terkait untuk berbenah, khususnya terkait tata kelola organisasi yang sempat dilanda rentetan kasus doping.
“Kami tak sekadar ingin menjaga angkat besi hingga Olimpiade Paris ataupun Los Angeles, tetapi juga Olimpiade ke depan,” kata Jalood.
Sementara itu, Okto mengapresiasi langkah IWF yang berkomitmen penuh memastikan angkat besi tetap dipertandingkan di Olimpiade. Sebab, tambah Okto, angkat besi merupakan cabor andalan Indonesia di Olimpiade karena selalu berhasil pulang membawa medali ke Tanah Air.
“Saya katakan kepada IWF bahwa angkat besi harus tetap bisa dipertandingkan di Olimpiade karena menjadi cabor andalan Indonesia dan Sekjen IWF juga mengatakan tak perlu khawatir,” kata Okto.
“Jadi mulai sekarang lifter kita tak perlu lagi gelisah. Tugas kalian fokus berlatih agar dapat lolos kualifikasi Olimpiade.”
Langkah yang dilakukan Okto sekaligus memenuhi janjinya, bahwa NOC Indonesia tidak akan membiarkan PB PABSI berjuang sendirian memperjuangkan angkat besi.
“Bagi saya kepentingan atlet dan cabor itu adalah fokus utama NOC Indonesia. Saya bahkan meminta langsung kepada IWF untuk bisa menggelar turnamen kualifikasi angkat besi di Indonesia, dan disetujui. Jadi saya berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan maksimal oleh PABSI dan atlet-atlet kita untuk bisa lolos ke Olimpiade sebanyak-banyaknya,” kata Okto.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memberi pesan pada Rahmat Erwin Abdullah, yang meraih medali emas SEA Games 2021 cabor angkat besi kelas 73 kg.
Amali pun berharap Rahmat mampu mempertahankan performanya. Tak lupa ia meminta atlet-atlet muda lain untuk mengikuti jejaknya.
"Kita punya harapan karena ada beberapa atlet angkat besi kita yang masih usia muda. Jadi target kita di Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) salah satunya cabor angkat besi," tambahnya.
"Untuk Rahmat ini agak spesial karena dilatih ayahnya sendiri yang juga bekas atlet. Sehingga disamping teknik, mental dan kepercayaan dirinya akan berbeda kalau bukan orang tuanya sendiri yang melatih." (Bob)