Side.id - Para peneliti dari Cornell University, Ithaca, New York, Amerika Serikat (AS), baru-baru ini mengungkapkan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) kini telah diadopsi dalam berbagai sektor dan digunakan untuk berbagai tujuan, bertujuan meningkatkan kenyamanan hidup manusia.

Dalam penelitian terbaru, para peneliti tersebut berhasil menemukan bahwa AI memiliki kemampuan untuk meniru desain pakaian dengan sangat mirip dan hampir sempurna dibandingkan dengan aslinya. Proses ini dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Cornell University.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan memperlihatkan kemampuan AI dalam merekonstruksi desain pakaian berdasarkan gambar yang dilihat atau diinputkan ke dalam sistem. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi AI yang dikenal sebagai "Sewformer" mampu menghasilkan produk fesyen tiruan dengan tingkat kemiripan mencapai 95,7 persen, hampir sama dengan produk aslinya.

Dalam upaya membuat Sewformer dapat menaksir dan menciptakan produk fesyen dengan akurasi tinggi, para peneliti Cornell University sebelumnya menyusun sebuah basis data yang disebut "SewFactory." Basis data ini berisi sekitar satu juta jenis pakaian, termasuk berbagai variabel seperti bentuk, pola jahitan, model, dan warna asli pakaian.

SewFactory juga mencakup beragam bentuk tubuh dan pose manusia, yang sesuai dengan jutaan model pakaian di dalamnya. Setelah menyusun SewFactory, peneliti membuat sistem AI, Sewformer, yang dapat memprediksi dan menghasilkan data baru sesuai dengan informasi yang ada di dalam basis data.

Baca Juga: AI Bard Besutan Google Meluncur di Eropa dan Brazil untuk Saingi ChatGPT

Dalam uji coba, peneliti memperlihatkan foto-foto pakaian yang dikenakan oleh manusia kepada Sewformer. Setelah itu, teknologi AI ini mampu meniru dan membuat produk tiruan baru yang sesuai dengan foto yang diberikan.

Para peneliti Sewformer berpendapat bahwa teknologi AI semacam ini dapat digunakan dalam berbagai bidang dan industri. Contohnya, dalam industri game, pengembang dapat menggunakan AI untuk menciptakan versi digital dari pakaian yang dikenakan oleh karakter game. Di industri garmen dan pakaian, teknologi AI ini juga dapat digunakan untuk memproduksi produk fesyen baru yang terinspirasi dari desain yang sudah ada.

Baca juga: Google Luncurkan Imagen Editor, Bisa Ubah Gambar dalam Satu Kalimat

Meskipun demikian, peneliti Cornell University tidak memberikan informasi apakah Sewformer akan diadopsi secara luas di industri garmen dan pakaian. Mereka juga tidak membahas sejauh mana popularitas dan penggunaan teknologi AI semacam ini di dunia nyata. Meski begitu, penelitian ini membuktikan bahwa AI dapat digunakan untuk meniru aspek-aspek dunia nyata, termasuk desain atau pola pakaian, seperti yang dikutip oleh KompasTekno dari BGR pada Minggu (3/12/2023).