Side.id - Penampilan musik legendaris kembali hadir di Al Gusto Italian Dining & Bar lewat The Legend Series edisi Tribute to D’Lloyd, di JHL Solitaire, Gading Serpong, Tangerang, Jumat (27/10). Penikmat musik era 70-an yang telah hadir, disuguhkan tembang-tembang kenangan khas dari Bartje Van Houten dkk.

Pada edisi sebelumnya David Koeswoyo dalam Tribute to Koes Plus, Panbers, Obbie Messakh, dan The Mercy’s juga meramaikan rangkaian The Legend Series.

“D’Lloyd adalah salah satu band populer dan legendaris di Indonesia. Kita sengaja hadirkan malam ini supaya generasi-generasi dulu yang rindu dengan lagu D’Lloyd bisa bernostalgia di Al Gusto Italian Dining & Bar,” kata Food and Beverage Outlet Manager of JHL Solitaire Fachmi yang dikutip dari Merahputih.com.

Para musisi tampil dengan setelan jas hitam dan kemeja kuning tua. Sebagai pemanasan, penonton diajak untuk bernyanyi lagu "Jangan Salah Pilih". Penonton yang sudah menunggu sedari tadi pun mulai mengeluarkan gawai mereka dan bersiap merekam. Untuk membakar semangat, pemain band juga membawakan lagu "Gadis Manja".

Baca Juga: Larut dalam Nostalgia, Tribute To Eddy Silitonga bersama The 2INS di JHL Solitaire Gading Serpong

Suasana semakin cair ketika bernyanyi lagu "Sepanjang Lorong Gelap", "Tanggung Bulan", "Semalam di Malaysia", dan "Rintihan Hidup". Di lagu "Sepanjang Lorong Gelap", beberapa penonton maju ke depan panggung untuk bernyanyi bersama dan berjoget. Al Gusto semakin pecah dengan lagu "Tak Mungkin" yang begitu populer.

“Oh tak mungkin, tak mungkin aku kembali, oh tak mungkin, tak mungkin ku datang lagi,” teriak penonton.

Tribute to D’Lloyd juga membawakan lagu "Jangan Salah Pilih", "Gadis Manja", "Mengapa Harus JumpaPilu", "Main Main Saja", "Apa Arti Cinta", "Suster Maria", "Deasy", dan masih banyak lagi.

Baca Juga: David Koeswoyo Ajak Penonton Nostalgia Koes Plus di Al Gusto Italian Dining & Bar

Fachmi membocorkan, pada bulan depan rencananya Al Gusto Italian Dining & Bar akan menghadirkan Dewi Yull. Dengan rangkaian The Legend Series ini, Fachmi berharap dapat memenuhi target market dan melestarikan musik-musik yang legend.

“Di sekitar ini kebanyakan kan musisi-musisi yang Gen Z banget. Nah, kami berharap dengan adanya The Legend Series kita bisa mengajak generasi-generasi lainnya untuk menikmati musik zaman dulu,” tutup Fachmi. (and)