SHARE
Home > News > Music > Kebutuhan Nostalgia dan Record Store Day

Kebutuhan Nostalgia dan Record Store Day

16 April 2018 13:33 WIB Record Store Day

Sebuah memori pada masa yang sudah berlalu biasanya terekam bahkan tersimpan pada beberapa media visual, audio maupun audio visual seperti foto hingga video. Tidak sedikit orang bernostalgia ketika bosan dan tanpa sebab ajakan bernostalgia datang memanggil secara tiba-tiba. Setiap orang memiliki cara bernostalgia tersendiri seperti melihat foto polos dalam ukuran klise dompet, sampai memutar video hitam putih dengan noise scratch? Sah-sah saja, walaupun berbeda cara.

Sebagai jalan pintas untuk mengingatkan masa ke masa, ternyata kata nostalgia erat dengan gulungan pita yang diputar melalui radio tape. Betul sekali, musik adalah sesuatu yang tidak lekang oleh masa dan tidak mengenal umur, musikpun memiliki nilai memorabilia tersendiri untuk para pecandunya seolah mengantarkan pada era dan dimensi berbeda dalam melodi dan distorsi. So, jangan heran jika musik bisa "membunuh" bahkan membuat perasaan galau dan terbang.

Siapa sangka, kaset berdebu hingga piringan hitam yang biasa bersandar tanpa diputar memiliki nilai yang membuat harga melesat bahkan gigit jari. Ketahuilah Record Store Day adalah aktivitas, pasar, serta wadah para musisi memperkenalkan rilisan fisik dalam bentuk gratis maupun diperjualbelikan. Ini adalah hari bagi kalian yang membentuk dunia toko rekaman, pelanggan, dan seniman untuk bersatu dan merayakan budaya unik toko rekaman dan peran khusus yang dimiliki toko-toko secara independen dalam komunitas. Pokoknya, ini adalah event dimana kalian akan merasa tersiksa ketika kocek terbatas untuk membeli berbagai rilisan fisik sedangkan rilisan fisik yang hadir bersama merchandise menghantui keinginan pengunjung atas nama First Press, Rare, Limited Edition dan ini lebih dari sekedar nostalgia.

Menuju tahun ke 11 Record Store Day di Indonesia rutin digelar. Kita selalu diajak melek oleh upaya dan karya musisi Indonesia maupun luar negeri. RSD selalu bergelimang kaset tape, CD, vinyl, ini waktu yang tepat belanja kebutuhan bernostalgia. Siap-siap tahan keinginan discography atau kebobolan sekalian. Ini bukan hanya atas nama "berdagang" namun juga atas nama “kiprah” kemudian menjadi sebuah siklus simbiosis mutualisme dari musisi, penikmat hingga pangkat jendral alias kolektor tumpah dalam satu ruangan untuk memuaskan nilai-nilai rilisan fisik sebuah musik.


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Music > Kebutuhan Nostalgia dan Record Store Day

Kebutuhan Nostalgia dan Record Store Day

16 April 2018 13:33 WIB
Record Store Day

Sebuah memori pada masa yang sudah berlalu biasanya terekam bahkan tersimpan pada beberapa media visual, audio maupun audio visual seperti foto hingga video. Tidak sedikit orang bernostalgia ketika bosan dan tanpa sebab ajakan bernostalgia datang memanggil secara tiba-tiba. Setiap orang memiliki cara bernostalgia tersendiri seperti melihat foto polos dalam ukuran klise dompet, sampai memutar video hitam putih dengan noise scratch? Sah-sah saja, walaupun berbeda cara.

Sebagai jalan pintas untuk mengingatkan masa ke masa, ternyata kata nostalgia erat dengan gulungan pita yang diputar melalui radio tape. Betul sekali, musik adalah sesuatu yang tidak lekang oleh masa dan tidak mengenal umur, musikpun memiliki nilai memorabilia tersendiri untuk para pecandunya seolah mengantarkan pada era dan dimensi berbeda dalam melodi dan distorsi. So, jangan heran jika musik bisa "membunuh" bahkan membuat perasaan galau dan terbang.

Siapa sangka, kaset berdebu hingga piringan hitam yang biasa bersandar tanpa diputar memiliki nilai yang membuat harga melesat bahkan gigit jari. Ketahuilah Record Store Day adalah aktivitas, pasar, serta wadah para musisi memperkenalkan rilisan fisik dalam bentuk gratis maupun diperjualbelikan. Ini adalah hari bagi kalian yang membentuk dunia toko rekaman, pelanggan, dan seniman untuk bersatu dan merayakan budaya unik toko rekaman dan peran khusus yang dimiliki toko-toko secara independen dalam komunitas. Pokoknya, ini adalah event dimana kalian akan merasa tersiksa ketika kocek terbatas untuk membeli berbagai rilisan fisik sedangkan rilisan fisik yang hadir bersama merchandise menghantui keinginan pengunjung atas nama First Press, Rare, Limited Edition dan ini lebih dari sekedar nostalgia.

Menuju tahun ke 11 Record Store Day di Indonesia rutin digelar. Kita selalu diajak melek oleh upaya dan karya musisi Indonesia maupun luar negeri. RSD selalu bergelimang kaset tape, CD, vinyl, ini waktu yang tepat belanja kebutuhan bernostalgia. Siap-siap tahan keinginan discography atau kebobolan sekalian. Ini bukan hanya atas nama "berdagang" namun juga atas nama “kiprah” kemudian menjadi sebuah siklus simbiosis mutualisme dari musisi, penikmat hingga pangkat jendral alias kolektor tumpah dalam satu ruangan untuk memuaskan nilai-nilai rilisan fisik sebuah musik.

Related Article
02 May 2018 Record Store Day

Record Store Day Tangerang 2018

Baru Dibuka

Glory Petshop - Alam Sutera

, Tangerang, Banten, 15143

Buka pukul 09:30 - 21:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!