Apa Saja yang Bisa Kamu Dapatkan di Trade Expo Indonesia 2019?
17 October 2019 17:59 WIB ICE BSD BSD Trade Expo Indonesia 2019 NewsPameran dagang berskala internasional, Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, pada Rabu (16/10/2019) kemarin.
Memasuki tahun ke-34, kali ini TEI 2019 mengusung tema “Moving Forward to Serve the World” yang digelar mulai 16-20 Oktober 2019.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan, sesuai dengan tema tersebut, TEI merupakan ajang yang tepat untuk mempromosikan produk berkualitas buatan Indonesia untuk dipasarkan secara global atau mendunia.
“TEI menjadi kesempatan baik bagi para eksportir untuk mencari pasar dan mengembangkan jejaring bisnis dan investasi. Sementara bagi importer dan investor, TEI menjadi momen yang sangat tepat mencari produk Indonesia yang berkualitas dan peluang menanamkan modal,” ucap Enggar dalam keterangan resminya, Rabu (16/10/2019).
Ia juga mengatakan, bahwa fokus utama penyelenggaraan TEI adalah kerja sama business to business (B2B) yang bersifat jangka panjang dan bertaraf internasional, serta penting untuk meningkatkan ekspor Indonesia.
Dalam ajang TEI 2019, tercatat ada sekitar 1.497 perusahaan nasional yang menampilkan produk dan jasa terbaik di Indonesia, mulai dari produk manufaktur, produk kreatif inovatif, industri strategis, hingga kerajinan.
Hingga 15 Oktober 2019, telah terdaftar 6.025 buyers dari 120 negara. Selain Indonesia, ada beberapa negara dengan jumlah buyers terbanyak, yakni Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, Tiongkok, India, Thailand, Amerika (AS), Filipina, dan Sri Lanka.
Pameran perdagangan ini juga menjadi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan 25 negara dari program misi pembelian (buying mission), diantaranya Jepang, Malaysia, Spanyol, Somalia, India, dan Australia.
Berbagai produk yang diminati adalah batu bara, sarang burung walet, kertas, kopi, plastik, minyak nabati, sayuran dan buah-buahan, makanan laut, makanan olahan, hasil perkebunan, boneka, rempah-rempah, karet, arang kelapa, minyak kelapa murni (VCO), alat kesehatan, besi baja, dan baja anti karat.
Sinergi dari Kementerian dan lembaga semakin terlihat dalam beberapa kegiatan pendukung yang baru hadir di TEI tahun ini. Beberapa kegiatan tersebut adalah Stan ASEAN: Help Desk, stan yang menyediakan informasi seputar regulasi perdagangan hasil sinergi antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Keuangan, Badan Standar Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Lalu, ada juga Gelar Wicara Trade and Investment, yakni forum yang menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Cilacap Business Forum 2019, dan Trade Start Up Conference, Paviliun Promosi Hasil Pertanian dan Perikanan, dan kegiatan Forum Kementerian Luar Negeri.
Pada kesempatan yang sama, ada pula peluncuran Situs Web Ekspor Impor dari Kemendag (http://exim.kemendag.go.id/). Situs tersebut merupakan terobosan untuk meningkatkan daya saing Indonesia melalui fasilitas perdagangan dan pengamanan akses pasar negara tujuan.
“Situs ini memuat sistem informasi mekanisme ekspor, seperti persyaratan ekspor, tarif, serta tindakan nontariff (NTM) komoditas ekspor pada 17 negara yang sudah melakukan ratifikasi perjanjian dagang. Sistem ini akan membantu pelaku usaha dalam menentukan negara tujuan ekspor berdasarkan skema yang lebih mudah dan menguntungkan,” ujar Enggartiasto.
Febrian Adi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Apa Saja yang Bisa Kamu Dapatkan di Trade Expo Indonesia 2019?
17 October 2019 17:59 WIBICE BSD BSD Trade Expo Indonesia 2019 News
Pameran dagang berskala internasional, Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, pada Rabu (16/10/2019) kemarin.
Memasuki tahun ke-34, kali ini TEI 2019 mengusung tema “Moving Forward to Serve the World” yang digelar mulai 16-20 Oktober 2019.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan, sesuai dengan tema tersebut, TEI merupakan ajang yang tepat untuk mempromosikan produk berkualitas buatan Indonesia untuk dipasarkan secara global atau mendunia.
“TEI menjadi kesempatan baik bagi para eksportir untuk mencari pasar dan mengembangkan jejaring bisnis dan investasi. Sementara bagi importer dan investor, TEI menjadi momen yang sangat tepat mencari produk Indonesia yang berkualitas dan peluang menanamkan modal,” ucap Enggar dalam keterangan resminya, Rabu (16/10/2019).
Ia juga mengatakan, bahwa fokus utama penyelenggaraan TEI adalah kerja sama business to business (B2B) yang bersifat jangka panjang dan bertaraf internasional, serta penting untuk meningkatkan ekspor Indonesia.
Dalam ajang TEI 2019, tercatat ada sekitar 1.497 perusahaan nasional yang menampilkan produk dan jasa terbaik di Indonesia, mulai dari produk manufaktur, produk kreatif inovatif, industri strategis, hingga kerajinan.
Hingga 15 Oktober 2019, telah terdaftar 6.025 buyers dari 120 negara. Selain Indonesia, ada beberapa negara dengan jumlah buyers terbanyak, yakni Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, Tiongkok, India, Thailand, Amerika (AS), Filipina, dan Sri Lanka.
Pameran perdagangan ini juga menjadi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan 25 negara dari program misi pembelian (buying mission), diantaranya Jepang, Malaysia, Spanyol, Somalia, India, dan Australia.
Berbagai produk yang diminati adalah batu bara, sarang burung walet, kertas, kopi, plastik, minyak nabati, sayuran dan buah-buahan, makanan laut, makanan olahan, hasil perkebunan, boneka, rempah-rempah, karet, arang kelapa, minyak kelapa murni (VCO), alat kesehatan, besi baja, dan baja anti karat.
Sinergi dari Kementerian dan lembaga semakin terlihat dalam beberapa kegiatan pendukung yang baru hadir di TEI tahun ini. Beberapa kegiatan tersebut adalah Stan ASEAN: Help Desk, stan yang menyediakan informasi seputar regulasi perdagangan hasil sinergi antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Keuangan, Badan Standar Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Lalu, ada juga Gelar Wicara Trade and Investment, yakni forum yang menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Cilacap Business Forum 2019, dan Trade Start Up Conference, Paviliun Promosi Hasil Pertanian dan Perikanan, dan kegiatan Forum Kementerian Luar Negeri.
Pada kesempatan yang sama, ada pula peluncuran Situs Web Ekspor Impor dari Kemendag (http://exim.kemendag.go.id/). Situs tersebut merupakan terobosan untuk meningkatkan daya saing Indonesia melalui fasilitas perdagangan dan pengamanan akses pasar negara tujuan.
“Situs ini memuat sistem informasi mekanisme ekspor, seperti persyaratan ekspor, tarif, serta tindakan nontariff (NTM) komoditas ekspor pada 17 negara yang sudah melakukan ratifikasi perjanjian dagang. Sistem ini akan membantu pelaku usaha dalam menentukan negara tujuan ekspor berdasarkan skema yang lebih mudah dan menguntungkan,” ujar Enggartiasto.