Apakah Benar Charge Ponsel Hingga 100 Persen Berbahaya?
19 July 2018 11:35 WIB Info GadgetBaterai yang awet selama bertahun-tahun merupakan idaman bagi setiap pengguna smartphone. Berbagai cara selalu dilakukan demi memperpanjang usia ponselnya. Termasuk dengan melakukan hal-hal yang bisa membuat baterai smartphone jadi awet, seperti mengecas saat daya baterai benar-benar habis.
Apakah benar jika cara tersebut ampuh membuat baterai smartphone jadi awet? Menurut perusahaan Cadex, produsen perangkat penguji baterai smartphone, berbagai praktik tersebut bisa memangkas usia smartphone. Sebagian besar pengguna smartphone akan mengisi daya baterai hingga 100 persen. Namun, untuk baterai lithium-ion modern yang tertanam di beberapa smartphone saat ini, hal tersebut tentunya hanya mitos agar membuat baterai menjadi awet.
Pengisian baterai secara parsial memiliki manfaat positif untuk memperpanjang usia baterai. Ternyata, ada alasan yang ilmiah dibalik cara ini. Ketika daya baterai mendekati kekosongan, baterai Li-Lion akan menarik arus secara konstan dan beroperasi di tegangan yang lebih rendah. Tegangan tersebut perlahan-lahan akan meningkat seiring dengan pengisian daya yang sedang berlangsung, lalu menaikkan daya pada level 70 persen, hingga kapasitasnya penuh.
Yang terpenting adalah pengisian baterai pada tegangan rendah akan lebih baik untuk usia baterai. Karena, jika siklus tegangan tersebut semakin meningkat, maka penurunan kapasitas yang besar juga akan terjadi. Hal tersebut dikarenakan setiap penurunan 0.1 volt pada tegangan sel yang akan menggandakan siklus hidup daya baterai smartphone. Oleh karena itu, pengisian daya baterai sebaiknya dimulai dari 30 persen hingga 80 persen agar voltase atau tegangan tetap rendah dan lebih awet. Lalu, jangan lupa lakukan pengisian baterai secara reguler atau parsial, atau tidak menunggu 100 persen.
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Apakah Benar Charge Ponsel Hingga 100 Persen Berbahaya?
19 July 2018 11:35 WIBInfo Gadget
Baterai yang awet selama bertahun-tahun merupakan idaman bagi setiap pengguna smartphone. Berbagai cara selalu dilakukan demi memperpanjang usia ponselnya. Termasuk dengan melakukan hal-hal yang bisa membuat baterai smartphone jadi awet, seperti mengecas saat daya baterai benar-benar habis.
Apakah benar jika cara tersebut ampuh membuat baterai smartphone jadi awet? Menurut perusahaan Cadex, produsen perangkat penguji baterai smartphone, berbagai praktik tersebut bisa memangkas usia smartphone. Sebagian besar pengguna smartphone akan mengisi daya baterai hingga 100 persen. Namun, untuk baterai lithium-ion modern yang tertanam di beberapa smartphone saat ini, hal tersebut tentunya hanya mitos agar membuat baterai menjadi awet.
Pengisian baterai secara parsial memiliki manfaat positif untuk memperpanjang usia baterai. Ternyata, ada alasan yang ilmiah dibalik cara ini. Ketika daya baterai mendekati kekosongan, baterai Li-Lion akan menarik arus secara konstan dan beroperasi di tegangan yang lebih rendah. Tegangan tersebut perlahan-lahan akan meningkat seiring dengan pengisian daya yang sedang berlangsung, lalu menaikkan daya pada level 70 persen, hingga kapasitasnya penuh.
Yang terpenting adalah pengisian baterai pada tegangan rendah akan lebih baik untuk usia baterai. Karena, jika siklus tegangan tersebut semakin meningkat, maka penurunan kapasitas yang besar juga akan terjadi. Hal tersebut dikarenakan setiap penurunan 0.1 volt pada tegangan sel yang akan menggandakan siklus hidup daya baterai smartphone. Oleh karena itu, pengisian daya baterai sebaiknya dimulai dari 30 persen hingga 80 persen agar voltase atau tegangan tetap rendah dan lebih awet. Lalu, jangan lupa lakukan pengisian baterai secara reguler atau parsial, atau tidak menunggu 100 persen.