Apple resmi meluncurkan aksessoris pelacak benda yang diberi nama AirTags. Kehadiran AirTags diumumkan oleh Apple dalam kegiatan Apple Spring Load, Rabu (21/4/2021). AirTags merupakan sebuah aksessoris yang berfungsi sebagai sebuah tracker atau pelacak.

Bentuknya yang kecil dapat disematkan pada berbagai benda yang seringkali menjadi masalah saat sulit ditemukan. Pengguna juga bisa mengaktifkan fitur alarm, yang disematkan pada Airtags, ketika benda tersebut berada dilokasi yang sulit terlihat.

Memiliki bentuk bulat seperti koin, dengan logo Apple pada satu sisinya. Jika kamu membeli Airtags langsung dari store resmi, kamu dapat mengkostumasi Airtags dengan Teks dan 31 Emoji-Emoji pilihan secara gratis.

Airtags dapat disematkan pada berbagai benda Seperti, dompet, kunci, ponsel hingga yang lainnya. Sebagai penanda yang dapat dan dapat dilacak ketika benda-benda yang disematkan Airtags hilang.

Spesifikasi AirTags

AirTags sendiri merupakan sebuah perangkat mini, yang disematkan teknologi Chip Ultra Wideband Apple U1. Nantinya, teknologi ini akan terhubung dengan aplikasi find my dari perangkat Apple. Melansir GSM Arena, Airtag memiliki sertifikasi IP67. Sertifikasi ini menjadi tanda bahwa aksessoris ini tahan air dan debu.

Aksessoris ini, juga disertai dengan Speaker dan Baterai CR2032, yang bisa diganti apabila sudah habis daya yang dimiliki. Selain, itu setiap perangkat Airtags disematkan berbagai teknologi canggih. Seperti, Akselerometer, Bluetooh, Audio, hingga haptic yang dapat memandu pengguna menuju lokasi barang secara akurat.

Cukup mudah untuk menghubungkan AirTags dengan IOS. Kamu, cukup mendekatkan Airtags ke perangkat IOS atau Iphone. Nantinya, akan keluar notifikasi di perangkat untuk terhubung dengan Airtags.

Sempat Ditarik di Australia Karena Isu Keselamatan Anak

AirTags, menjadi perdebatan dan ditarik ritel Australia. Hal, tersebut dikarenakan adanya isu keselamatan anak. Alasan tersebut diungkap dalam kolom komentar yang beredar dalam forum reddit.com. Melansir liputan6.com pihak apple menanggapi isu yang beredar. Apple menegaskan, Airtag sendiri merupakan aksessoris yang sudah dirancang untuk memenuhi keamanan anak Internasional.

"AirTags, dirancang memenuhi standart keamanan anak internasional, termasuk di Australia. Dengan two step push and turn untuk akses baterai yang dapat diganti", ungkap Apple yang dilansir dari liputan6.com.

Hanya Untuk IOS

Sayangnya, perangkat besutan Apple ini hanya dapat terhubung dengan aplikasi Find My yang hanya tersedia untuk IOS. Airtags akan memberikan sinyal yang dapat dilacak oleh aplikasi. Selain itu, jika Airtags berada diluar jangkauan perangkat. Airtags akan bisa dideteksi oleh Find My dari perangkat terdekat.

Nantinya, Perangkat tersebut dapat mengirim sinyal lokasi kepada pemilik benda. Melansir kompas.com Apple menyampaikan, meski bisa melacak secara akurat. Apple Airtags tidak akan menyimpan data maupun riwayat lokasi perangkat dengan alasan privasi.

Selain itu, Airtags menggunakan enskripsi end to end antara perangkat Airtags dan Find My Apple. Apple secara resmi mulai menjual AirTags, Jum'at (30/4/2021).

Satu perangkat AirTags dijual seharga USD 29, atau setara Rp 421 Ribu. Namun, Apple memberikan penawaran khusus untuk pembelian empat unit Airtag, dengan harga USD 99 atau Rp. 1,4 Juta.

Banyak Tracker Serupa

Sebelum Apple meluncurkan akssesoris Airtags. Di Indonesia sendiri sudah banyak beredar berbagai GPS Tracker dengan fungsi serupa. Mulai dari harga puluhan ribu, hingga ratusan ribu yang bisa ditemukan di berbagai e-commarce di Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah Xiaomi Renses Smart Tracker, Smart Tag Wirreles Finder, Baesus Wireless Smart-Anti Lost, dan lainnya. Begitu pula dengan Apple Airtags yang telah beredar pada e-commerce dengan jauh harga lebih tinggi dari di Amerika. (Adit)