Arhanud Kostrad 1 Gelar Latihan Pengamanan Pemilu
08 February 2019 16:44 WIB Tangerang NewsSebanyak 200 personel dari Batalyon Arhanud 1 Kostrad siap mengamankan pemilu 17 April mendatang. Sebagai bentuk kesiapan, bersama 60 personel dari Polres Tangsel, Kodim 0506 Tangerang Batalyon Arhanud 1 Kostrad menggelar latihan pengamanan pemilu pada (7/2/2019).
Arhanud 1 Kostrad mendapatkan tugas untuk melakukan latihan di wilayah Tangsel di bawah koordinasi dengan Kodim 05/06 Tangerang dan Polres Tangsel. “Tujuan pelatihan ini supaya personel memiliki kesiapan pasukan cadangan yang nanti akan diperbantukan di Kodam Jaya dan Kodam III Siliwangi,” ucap Komandan Batalyon Arhanud 1 Kostrad Letkol Arh Choirul Huda dikutip dari tangerangekspres.co.id.
Latihan tersebut akan berakhir, Jumat (8/2/2019). Selama masa pelatihan, pasukannya akan mendapat pembekalan dari Kapolres Tangsel, Dandim, KPU, Bawaslu dan akan melaksanakan praktik pengendalian massa. Selain itu, simulasi pengamanan pemilu tersebut akan dilakukan di kawasan ICE BSD.
Untuk menjaga netralitas, Choirul menekankan kepada semua pasukan untuk tidak ikut memanaskan suasana menjelang Pemilu serentak 2019 nanti.
Jika mendapatkan kabar hoax segera laporkan. Nanti ada tim cyber yang menindak baik dari Polri maupun dari TNI.
“Yang kita lakukan adalah pengamanan dalam sendiri karena kami netral dan saya tekankan kepada anggota supaya tidak memanaskan situasi,” tambahnya. Nantinya personel yang disiapkan akan dilengkapi dengan alat pengendali huru-hara (PHH), mulai dari tameng, pentungan, helm pelindung, pelindung badan dan pelindung kaki.
Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, jika pemilunya berkualitas maka hasilnya juga akan berkualitas. “Apel ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia siap menyelenggarakan Pileg dan Pilpres. Kalau ada yang mencoba ganggu ya jangan main main,” ucapnya.
Bang Ben menambahkan, pelatihan dilakukan untuk mengantisipasi jika ada orang-orang yang akan buat kekacauan. Sehingga latihan tersebut untuk tunjukkan kepada dunia kalau Indonesia siap melaksanakan pemilu mendatang.
Febrian Adi
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Arhanud Kostrad 1 Gelar Latihan Pengamanan Pemilu
08 February 2019 16:44 WIBTangerang News
Sebanyak 200 personel dari Batalyon Arhanud 1 Kostrad siap mengamankan pemilu 17 April mendatang. Sebagai bentuk kesiapan, bersama 60 personel dari Polres Tangsel, Kodim 0506 Tangerang Batalyon Arhanud 1 Kostrad menggelar latihan pengamanan pemilu pada (7/2/2019).
Arhanud 1 Kostrad mendapatkan tugas untuk melakukan latihan di wilayah Tangsel di bawah koordinasi dengan Kodim 05/06 Tangerang dan Polres Tangsel. “Tujuan pelatihan ini supaya personel memiliki kesiapan pasukan cadangan yang nanti akan diperbantukan di Kodam Jaya dan Kodam III Siliwangi,” ucap Komandan Batalyon Arhanud 1 Kostrad Letkol Arh Choirul Huda dikutip dari tangerangekspres.co.id.
Latihan tersebut akan berakhir, Jumat (8/2/2019). Selama masa pelatihan, pasukannya akan mendapat pembekalan dari Kapolres Tangsel, Dandim, KPU, Bawaslu dan akan melaksanakan praktik pengendalian massa. Selain itu, simulasi pengamanan pemilu tersebut akan dilakukan di kawasan ICE BSD.
Untuk menjaga netralitas, Choirul menekankan kepada semua pasukan untuk tidak ikut memanaskan suasana menjelang Pemilu serentak 2019 nanti.
Jika mendapatkan kabar hoax segera laporkan. Nanti ada tim cyber yang menindak baik dari Polri maupun dari TNI.
“Yang kita lakukan adalah pengamanan dalam sendiri karena kami netral dan saya tekankan kepada anggota supaya tidak memanaskan situasi,” tambahnya. Nantinya personel yang disiapkan akan dilengkapi dengan alat pengendali huru-hara (PHH), mulai dari tameng, pentungan, helm pelindung, pelindung badan dan pelindung kaki.
Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, jika pemilunya berkualitas maka hasilnya juga akan berkualitas. “Apel ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia siap menyelenggarakan Pileg dan Pilpres. Kalau ada yang mencoba ganggu ya jangan main main,” ucapnya.
Bang Ben menambahkan, pelatihan dilakukan untuk mengantisipasi jika ada orang-orang yang akan buat kekacauan. Sehingga latihan tersebut untuk tunjukkan kepada dunia kalau Indonesia siap melaksanakan pemilu mendatang.