Astra Land Indonesia Bangun Township Baru di Cikupa
24 November 2022 13:59 WIB Rumah Properti MerahputihPT Astra Land Indonesia melalui anak perusahaannya, PT Lazuli Karya Sarana, tengah bersiap melaksanakan proyek residensial terbaru. Hal ini ditandai setelah proses Meneken Akta Jual Beli (AJB) tahap pertama di lahan seluas kurang lebih 50 Ha di daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang, milik PT Delta Mega Persada (anak perusahaan PT Alam SUtera Realty TBK).
Dikutip dari Tempo.co, PT Astra Land Indonesia merupakan perusahaan joint venture antara Astra Property dan Hongkong Land. Perusahaan tersebut melihat industri properti di Indonesia yang kembali menggeliat, sehingga bersiap untuk mengembangkan proyek properti di Jabodetabek.
“Tangerang memiliki lokasi yang strategis sebagai penopang Ibu Kota (Jakarta), serta didukung oleh berbagai infrastruktur transportasi. Ini menjadikan Tangerang daerah yang sangat ideal untuk mengembangkan proyek properti,” ujar Presiden Direktur Astra Properti Djap Tet Fa.
Baca juga: Sinar Mas Land Luncurkan Klaster The Ostara Lumina di BSD City
Tangerang merupakan daerah yang terus berkembang. Sebagai Kota Satelit, Tangerang memiliki sederet kelebihan akses transportasi dan fasilitas umum lainnya, seperti pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan dan pendidikan yang tentu menjadi daya tarik utama bagi para calon konsumen dalam mencari hunian.
Khusus untuk wilayah Cikupa, belakangan pertumbuhan industri properti di bagian barat Jakarta ini berkembang cukup pesat. Letaknya yang tidak jauh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Jakarta, serta didukung oleh kemudahan akses dengan empat jalur tol plus future MRT, membuatnya menjadi lokasi yang ideal bagi para pencari hunian.
Empat akses terdekat dengan empat pintu masuk tol untuk menjangkau berbagai aktivitas, yakni pintu tol ke arah Jakarta, pintu tol arah Serang – Banten, arah Bandara Soekarno Hatta, dan arah selatan, yaitu jurusan Balaraja, Serpong, dan BSD (Bumi Serpong Damai).
Baca juga: Nykka Sutera Narada, Hunian Modern Tropis di Alam Sutera
Akses dari dan menuju Cikupa, ke depannya juga akan semakin mudah dengan kehadiran pembangunan MRT Fase III Timur-Barat, yang tak hanya menghubungkan Balaraja – Tangerang sampai ke Cikarang, tetapi sampai ke jurusan Kota dan Lebak Bulus.
Dengan Landbank seluas kurang lebih 50 Ha, Pt Lazuli Karya Sarana siap mengembangkannya untuk pembangunan township dengan menyasar generasi milenial, keluarga muda, dan kaum eksekutif serta berkonsep alam yang asri dan segar.
“Di tengah padatnya aktivitas, bagi masyarakat urban, saat ini fungsi hunian bukan lagi menjadi sekadar tempat tinggal, tapi bagaimana mereka sepenuhnya dapat menjalani hidup dengan berkualitas,” ujar Presiden Direktur PT Astra land Indonesia Wibowo Muljono.
Dengan nilai pengembangan proyek sebesar Rp6 triliun, pembangunan township tersebut diperkirakan berlangsung selama 12 tahun mulai dari akhir 2022. (ECN)
Baca juga: Summarecon Serpong Luncurkan Cluster Heron, Hunian Modern di The Springs
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Astra Land Indonesia Bangun Township Baru di Cikupa
24 November 2022 13:59 WIBRumah Properti Merahputih
PT Astra Land Indonesia melalui anak perusahaannya, PT Lazuli Karya Sarana, tengah bersiap melaksanakan proyek residensial terbaru. Hal ini ditandai setelah proses Meneken Akta Jual Beli (AJB) tahap pertama di lahan seluas kurang lebih 50 Ha di daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang, milik PT Delta Mega Persada (anak perusahaan PT Alam SUtera Realty TBK).
Dikutip dari Tempo.co, PT Astra Land Indonesia merupakan perusahaan joint venture antara Astra Property dan Hongkong Land. Perusahaan tersebut melihat industri properti di Indonesia yang kembali menggeliat, sehingga bersiap untuk mengembangkan proyek properti di Jabodetabek.
“Tangerang memiliki lokasi yang strategis sebagai penopang Ibu Kota (Jakarta), serta didukung oleh berbagai infrastruktur transportasi. Ini menjadikan Tangerang daerah yang sangat ideal untuk mengembangkan proyek properti,” ujar Presiden Direktur Astra Properti Djap Tet Fa.
Baca juga: Sinar Mas Land Luncurkan Klaster The Ostara Lumina di BSD City
Tangerang merupakan daerah yang terus berkembang. Sebagai Kota Satelit, Tangerang memiliki sederet kelebihan akses transportasi dan fasilitas umum lainnya, seperti pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan dan pendidikan yang tentu menjadi daya tarik utama bagi para calon konsumen dalam mencari hunian.
Khusus untuk wilayah Cikupa, belakangan pertumbuhan industri properti di bagian barat Jakarta ini berkembang cukup pesat. Letaknya yang tidak jauh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Jakarta, serta didukung oleh kemudahan akses dengan empat jalur tol plus future MRT, membuatnya menjadi lokasi yang ideal bagi para pencari hunian.
Empat akses terdekat dengan empat pintu masuk tol untuk menjangkau berbagai aktivitas, yakni pintu tol ke arah Jakarta, pintu tol arah Serang – Banten, arah Bandara Soekarno Hatta, dan arah selatan, yaitu jurusan Balaraja, Serpong, dan BSD (Bumi Serpong Damai).
Baca juga: Nykka Sutera Narada, Hunian Modern Tropis di Alam Sutera
Akses dari dan menuju Cikupa, ke depannya juga akan semakin mudah dengan kehadiran pembangunan MRT Fase III Timur-Barat, yang tak hanya menghubungkan Balaraja – Tangerang sampai ke Cikarang, tetapi sampai ke jurusan Kota dan Lebak Bulus.
Dengan Landbank seluas kurang lebih 50 Ha, Pt Lazuli Karya Sarana siap mengembangkannya untuk pembangunan township dengan menyasar generasi milenial, keluarga muda, dan kaum eksekutif serta berkonsep alam yang asri dan segar.
“Di tengah padatnya aktivitas, bagi masyarakat urban, saat ini fungsi hunian bukan lagi menjadi sekadar tempat tinggal, tapi bagaimana mereka sepenuhnya dapat menjalani hidup dengan berkualitas,” ujar Presiden Direktur PT Astra land Indonesia Wibowo Muljono.
Dengan nilai pengembangan proyek sebesar Rp6 triliun, pembangunan township tersebut diperkirakan berlangsung selama 12 tahun mulai dari akhir 2022. (ECN)
Baca juga: Summarecon Serpong Luncurkan Cluster Heron, Hunian Modern di The Springs