Menjadi bandara terbersar di Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta senantiasa meningkatkan pelayanan dan fasilitasnya. Hal ini lah yang menjadikan Soekarno Hatta International Airport mampu menyabet sejumlah prestasi.

Bandara Internasional Soekarno Hatta meraih tiga pencapaian dalam Skytrax World Airport Awards 2023. Pertama, Soekarno Hatta Airport menduduki peringkat ke-43 dalam 100 bandara terbaik di dunia (World’s Top 100 Airports 2023).

Peringkat ini merupakan kemajuan dari 2022 yang menduduki peringkat ke-51. Pencapai kedua adalah Bandara Soekarno-Hatta menduduki peringkat ke-9 dalam 10 daftar bandara terbersih di Asia (Asia: The Cleanest Airports 2023).

President Director AP II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, pencapaian kedua ini merupakan prestasi dari program kerja transformasi yang telah dijalankan AP II di Soekarno Hatta International Airport.

Baca Juga: Bandara Soetta Raih Peringkat 6 pada Top 25 Low-cost Carrier Airport Megahub 2022

“Sejak Kuartal IV/2022, AP II menjalankan transformasi di Bandara Soekarno-Hatta untuk menjadikan bandara ini sebagai referensi bagi bandara-bandara di Indonesia dalam operasional dan memberikan pelayanan bagi masyarakat. Salah satu yang diterapkan dalam program transformasi ini adalah Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan customer experience melalui penyempurnaan interior, tampilan dan nuansa di terminal penumpang yang salah satunya mencakup kebersihan,” ungkap Awaluddin.

Terakhir, pencapaian ketiga yang diraih oleh Bandara Soekarno Hatta ialah memasuki peringkat ke-5 dalam daftar bandara terbaik dunia kategori 40-50 juta penumpang (Best Airports 2023: 40 to 50 Million Passengers). Prestasi ini merupakan wujud nyata dari program penyeimbangan kapasitas terminal guna menjaga kenyamanan traveler di tengan peningkatan lalu lintas penerbangan.

Baca juga: Bandara Soetta Kini Hadirkan Layanan Perpanjang Paspor Sehari Jadi

Skytrax World Airport Awards 2023 sendiri merupakan hasil dari pelaksanaan survei dari Agustus 2022 - Februari 2023 pada lebih dari 550 bandara untuk traveler dari 100 negara. Check-in, kedatangan transit, hingga imigrasi menjadi beberapa tolak ukur yang dihitung dalam survei tersebut. (CN)