Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) sedang mempersiapkan terminal maskapai penerbangan dengan tarif rendah atau low cost carrier terminal (LCCT). Hal ini sebagai bentuk wujud komitmen dari PT Angkasa Pura II (Persero) untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan ke Indonesia. “Khususnya persiapan untuk mengoperasikan LCCT, karena tanpa ada LCCT sulit target tersebut tercapai.

Untuk diketahui pertumbuhan LCCT di dunia itu mencapai 20 persen, sedangkan yang full service center itu hanya 5 persen. Kita mulai dari Terminal 2F Bandara Soetta. Diharapkan bulan Mei sudah benar-benar fully operation,” ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam keterangan tertulisnya. Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, persiapan menjadikan Terminal 2F sebagai LCCT telah mendapat respons positif dari Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pariwisata.

“Hari ini kami (Kemenpar dan AP II) membahas bahwa kami akan secara formal mengoperasikan Terminal 2F sebagai LCCT pada 1 Mei 2019 mendatang,” kata Awaluddin. Kebijakan ini sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi telah mengintruksikan tiga menteri Kabinet Kerja, yaitu Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Awaluddin juga menambahkan, strategi menjadikan Terminal 2F sebagai LCCT agar segmentasi dari setiap terminal berbeda, khususnya di Bandara Soetta yang memiliki Terminal 1, 2, dan 3. Bahkan, sebentar lagi akan ada Terminal 4. Lalu, Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soetta, Febri Toga Simatupang menyebutkan, saat ini flow keberangkatan domestik dan internasional untuk LCCT dalam proses pengerjaan. “Pada LCCT ini nantinya akan ada 10 maskapai yang beroperasi. Dalam waktu dekat, akan ada dua maskapai lagi yang bergabung yakni Indigo dari India dan Zandong dari Cina,” jelas Febri.