Mengenal Motif Batik Khas Kabupaten Tangerang
02 October 2023 16:04 WIB Pemkab Tangerang Batik NewsSide.id - Hari Batik Nasional diperingati pada 2 Oktober setiap tahunnya. Batik juga sudah ditetapkan menjadi Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 silam.
Masyarakat Indonesia sudah mengenal batik sejak zaman Majapahit, kemudian terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Jadi, seni batik secara umum semakin meluas di Indonesia.
Baca juga: Pemkab Tangerang Perkenalkan Tas dari Kulit Buaya dan Sepatu Batik di APKASI Expo 2023
Seiring perkembangan waktu, setiap daerah mulai memiliki kreasi batik yang dipadukan dengan budaya kearifan lokal dan ciri khas daerahnya masing-masing.
Pada 2015 lalu, Kabupaten Tangerang menggelar lomba batik. Berdasarkan hasil lomba tersebut, muncul batik khas Kabupaten Tangerang. Lalu, terdapat beberapa motif batik yang dimiliki Kabupaten Tangerang, yaitu Batik Parakan, Batik Kacang Cisoka, Batik Wareng, dan lainnya.
Baca juga: Hyundai IONIQ 5 Indonesian Batik Ditampilkan di GIIAS 2023
Batik Parakan diambil dari nama buah endemik yang ada di daerah Tangerang, kemudian Batik Kacang Cisoka juga diambil dari salah satu hasil Bumi yang sering diolah menjadi camilan khas Kabupaten Tangerang, yakni kacang sangrai atau kacang baning di daerah Cisoka.
Sementara itu, Batik Wareng diambil dari salah satu hewan endemik Kabupaten Tangerang, yaitu ayam wareng. Pada 2012, seorang pembuat batik di Kabupaten Tangerang, Ali Akipin alias Alitaba, karyanya dibeli oleh salah satu partai politik di Malaysia.
Motif batik Kabupaten Tangerang yang dilirik tersebut adalah Parakan. Saat ini, batik Kabupaten Tangerang menjadi salah satu seragam wajib yang digunakan pada hari-hari tertentu. Misalnya, acara-acara pemerintahan atau menjadi seragam di lingkup ASN Pemkab Tangerang. (LIA)
Baca juga: Nuro April Bawa Desain Batik Khas Kabupaten Tangerang di Dunia Otomotif
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Mengenal Motif Batik Khas Kabupaten Tangerang
02 October 2023 16:04 WIBPemkab Tangerang Batik News
Side.id - Hari Batik Nasional diperingati pada 2 Oktober setiap tahunnya. Batik juga sudah ditetapkan menjadi Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 silam.
Masyarakat Indonesia sudah mengenal batik sejak zaman Majapahit, kemudian terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Jadi, seni batik secara umum semakin meluas di Indonesia.
Baca juga: Pemkab Tangerang Perkenalkan Tas dari Kulit Buaya dan Sepatu Batik di APKASI Expo 2023
Seiring perkembangan waktu, setiap daerah mulai memiliki kreasi batik yang dipadukan dengan budaya kearifan lokal dan ciri khas daerahnya masing-masing.
Pada 2015 lalu, Kabupaten Tangerang menggelar lomba batik. Berdasarkan hasil lomba tersebut, muncul batik khas Kabupaten Tangerang. Lalu, terdapat beberapa motif batik yang dimiliki Kabupaten Tangerang, yaitu Batik Parakan, Batik Kacang Cisoka, Batik Wareng, dan lainnya.
Baca juga: Hyundai IONIQ 5 Indonesian Batik Ditampilkan di GIIAS 2023
Batik Parakan diambil dari nama buah endemik yang ada di daerah Tangerang, kemudian Batik Kacang Cisoka juga diambil dari salah satu hasil Bumi yang sering diolah menjadi camilan khas Kabupaten Tangerang, yakni kacang sangrai atau kacang baning di daerah Cisoka.
Sementara itu, Batik Wareng diambil dari salah satu hewan endemik Kabupaten Tangerang, yaitu ayam wareng. Pada 2012, seorang pembuat batik di Kabupaten Tangerang, Ali Akipin alias Alitaba, karyanya dibeli oleh salah satu partai politik di Malaysia.
Motif batik Kabupaten Tangerang yang dilirik tersebut adalah Parakan. Saat ini, batik Kabupaten Tangerang menjadi salah satu seragam wajib yang digunakan pada hari-hari tertentu. Misalnya, acara-acara pemerintahan atau menjadi seragam di lingkup ASN Pemkab Tangerang. (LIA)
Baca juga: Nuro April Bawa Desain Batik Khas Kabupaten Tangerang di Dunia Otomotif