PT Bank Central Asia (BCA) mengumumkan penurunan minimal transfer antar-rekening BCA, di mana sebelumnya adalah Rp10.000 menjadi Rp1 per transaksi. Perubahan tersebut sepenuhnya akan berlaku mulai 21 Maret 2023 untuk transfer mata uang rupiah melalui myBCA, BCA Mobile, dan KlikBCA.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn mengatakan, hal ini dilakukan karena komitmen perusahaan untuk meningkatkan layanannya.

"Per 20 Maret 2023 nanti, kami mengubah minimal transfer antar rekening BCA dari Rp10.000 menjadi Rp1 untuk mata uang rupiah ke rupiah melalui myBCA, BCA Mobile, dan KlikBCA," jelasnya dikutip dari Bisnis.com.

Baca juga: DLHK Kabupaten Tangerang Ajak Warga Manfaatkan Bank Sampah

Apabila nasabah melakukan transfer di luar tiga aplikasi tersebut, seperti mesin ATM dan transaksi antar-bank, minimal transfer tidak berubah dan dipastikan tetap berlaku Rp10.000. Selain itu, biaya transfer antar-bank melalui BI Fast adalah Rp2.500 dan Rp6.500 melalui real-time online.

Tren cashless kini semakin meningkat semenjak terjadinya pandemi COVID-19. Seperti diketahui, layanan digital BCA atau M-banking, tercatat melayani transaksi senilai Rp5.460 triliun sepanjang 2022 atau naik 34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, nilai transaksi internet banking di BCA naik 15,6 persen yoy menjadi Rp17.471 triliun.

Baca juga: 4 Tren Digital Marketing 2023, Bisnis Jadi Makin Laris!

Capaian penggunaan M-Banking BCA ini dapat mengalahkan transaksi di ATM dan kantor cabang. Transaksi di ATM BCA misalnya, hanya tumbuh 4,7 persen yoy pada 2022 menjadi Rp2.245 triliun. Pada periode yang sama, transaksi di kantor cabang mencapai Rp14.055 triliun dan hanya tumbuh 7,1 persen yoy.

Seiring berjalannya waktu penggunaan uang elektronik semakin pesat di 2023 tumbuh pesat 26,08 persen yoy mencapai Rp36,57 triliun. Oleh karena itu, BI akan terus menjaga stabilitas sistem pembayaran dan meningkatkan efisiensi melalui akselerasi transaksi keuangan digital. (FDS)

Baca juga: Cisco: Tren Bisnis dan Teknologi Teratas yang Dorong Perekonomian Indonesia di 2023