SHARE
Home > News > Features > Beberapa Fakta Unik Mengenai Api Obor Asian Games 2018

Beberapa Fakta Unik Mengenai Api Obor Asian Games 2018

25 July 2018 10:26 WIB Asian Games 2018

Api obor Asian Games 2018 sebenarnya sudah tiba di Yogyakarta sejak hari Selasa (17/7/2018). Obor tersebut nantinya akan dibawa berkeliling di 54 kota dan kabupaten di 18 Provinsi yang tersebar di Indonesia, dengan menempuh jarak sejauh 18.000 kilometer. Setelah mengelilingi Indonesia selama satu bulan, obor tersebut direncanakan bakal tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat acara pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang.

Api yang ada di obor tersebut bukan sembarang api. Api itu diambil dari sumber api abadi di India yang sejatinya tidak boleh mati saat dibawa dengan menggunakan pesawat. Bagaimana bisa seperti itu? Nah, obor Asian Games 2018 memiliki beberapa fakta unik yang menarik untuk diulas. Berikut ini adalah fakta-fakta uniknya :

Api Abadi dari India Kenapa api obor Asian Games 2018 didatangkan dari India? Karena, India merupakan tuan rumah Asian Games pertama pada tahun 1951 silam. Api tersebut diambil dari lokasi api abadi Asian Games di India, yaitu Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, yang merupakan tempat pertama kalinya Asian Games digelar. Di India, api obor ini diserahkan oleh Indian Olympic Association (IOA) President, Narinder Batra, kepada Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia, yakni Erick Thohir. Api yang sengaja didatangkan dari api abadi di India ini dianggap sebagai lambang semangat yang terus menyala, agar menjaga kebersamaan dan persahabatan serta semangat untuk berprestasi.

Tak Boleh Mati Saat Dibawa dengan Pesawat Api ini dibawa dengan menggunakan pesawat Boeing 737 400 milik TNI AU. Lalu, bagaimana caranya membawa api dari India ke Indonesia dengan menggunakan pesawat tanpa boleh mati? “Menyala terus tidak pernah mati, sampai sekarang ya ini. Dibawa dengan alat khusus,” kata Kepala Staf Angkatan TNI Angkatan Udara (KSAU), Markasel TNI Yuyu Sutisna sebagaimana dikutip dari Kompas. Api dibawa dengan menggunakan alat yang bernama Tinder Box, alat ini berbahan bakar gas. Jika habis, bahan bakar akan diisi kembali agar api tidak mati. “Lentera ini menyala dengan gas, sekali diisi bisa kuat hingga 10 jam,” ujarnya. Pihak panitia Asian Games 2018 juga menyediakan Tinder Box cadangan untuk berjaga-jaga.

Dikawal oleh 5 Pesawat Tempur T-50 Golden Eagle Lima pesawat tempur T-50 Golden Eagle milik TNI AU berhasil mengawal pesawat yang membawa api obor Asian Games ini. Pesawat tersebut mendarat di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta. Peraih medali emas Olimpiade 1992, Susi Susanti membawa api obor itu turun dari pesawat. Setelah itu, ia memberikan api obor itu ke Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Marsekal TNI Yuyu Sutisna bersama Sri Sultan HB X dan Susi Susanti membawa api Asian Games 2018 menuju Museum Pusat Angkatan Udara Mandala Yogyakarta.

Api Abadi Mrapen Kebanggan Indonesia Setelah tiba di Indonesia, api abadi dari India akan disatukan dengan api abadi yang diambil dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Penyatuan api tersebut sudah dilakukan pada hari Rabu (18/7/2018), di Candi Prambanan, Yogyakarta. Api abadi Mrapen merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh faktor gas alam yang keluar dari perut bumi. Oleh sebab itu, api tersebut muncul hingga saat ini, dan tidak pernah padam. Api ini juga menjadi bagian paling penting dalam perayaan Tri Suci Waisak.

Soffi Amira P.
[email protected]

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Beberapa Fakta Unik Mengenai Api Obor Asian Games 2018

Beberapa Fakta Unik Mengenai Api Obor Asian Games 2018

25 July 2018 10:26 WIB
Asian Games 2018

Api obor Asian Games 2018 sebenarnya sudah tiba di Yogyakarta sejak hari Selasa (17/7/2018). Obor tersebut nantinya akan dibawa berkeliling di 54 kota dan kabupaten di 18 Provinsi yang tersebar di Indonesia, dengan menempuh jarak sejauh 18.000 kilometer. Setelah mengelilingi Indonesia selama satu bulan, obor tersebut direncanakan bakal tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat acara pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang.

Api yang ada di obor tersebut bukan sembarang api. Api itu diambil dari sumber api abadi di India yang sejatinya tidak boleh mati saat dibawa dengan menggunakan pesawat. Bagaimana bisa seperti itu? Nah, obor Asian Games 2018 memiliki beberapa fakta unik yang menarik untuk diulas. Berikut ini adalah fakta-fakta uniknya :

Api Abadi dari India Kenapa api obor Asian Games 2018 didatangkan dari India? Karena, India merupakan tuan rumah Asian Games pertama pada tahun 1951 silam. Api tersebut diambil dari lokasi api abadi Asian Games di India, yaitu Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, yang merupakan tempat pertama kalinya Asian Games digelar. Di India, api obor ini diserahkan oleh Indian Olympic Association (IOA) President, Narinder Batra, kepada Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia, yakni Erick Thohir. Api yang sengaja didatangkan dari api abadi di India ini dianggap sebagai lambang semangat yang terus menyala, agar menjaga kebersamaan dan persahabatan serta semangat untuk berprestasi.

Tak Boleh Mati Saat Dibawa dengan Pesawat Api ini dibawa dengan menggunakan pesawat Boeing 737 400 milik TNI AU. Lalu, bagaimana caranya membawa api dari India ke Indonesia dengan menggunakan pesawat tanpa boleh mati? “Menyala terus tidak pernah mati, sampai sekarang ya ini. Dibawa dengan alat khusus,” kata Kepala Staf Angkatan TNI Angkatan Udara (KSAU), Markasel TNI Yuyu Sutisna sebagaimana dikutip dari Kompas. Api dibawa dengan menggunakan alat yang bernama Tinder Box, alat ini berbahan bakar gas. Jika habis, bahan bakar akan diisi kembali agar api tidak mati. “Lentera ini menyala dengan gas, sekali diisi bisa kuat hingga 10 jam,” ujarnya. Pihak panitia Asian Games 2018 juga menyediakan Tinder Box cadangan untuk berjaga-jaga.

Dikawal oleh 5 Pesawat Tempur T-50 Golden Eagle Lima pesawat tempur T-50 Golden Eagle milik TNI AU berhasil mengawal pesawat yang membawa api obor Asian Games ini. Pesawat tersebut mendarat di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta. Peraih medali emas Olimpiade 1992, Susi Susanti membawa api obor itu turun dari pesawat. Setelah itu, ia memberikan api obor itu ke Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Marsekal TNI Yuyu Sutisna bersama Sri Sultan HB X dan Susi Susanti membawa api Asian Games 2018 menuju Museum Pusat Angkatan Udara Mandala Yogyakarta.

Api Abadi Mrapen Kebanggan Indonesia Setelah tiba di Indonesia, api abadi dari India akan disatukan dengan api abadi yang diambil dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Penyatuan api tersebut sudah dilakukan pada hari Rabu (18/7/2018), di Candi Prambanan, Yogyakarta. Api abadi Mrapen merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh faktor gas alam yang keluar dari perut bumi. Oleh sebab itu, api tersebut muncul hingga saat ini, dan tidak pernah padam. Api ini juga menjadi bagian paling penting dalam perayaan Tri Suci Waisak.

Soffi Amira P.
[email protected]
Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Segera Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!