Begini Cara Coba Kendaraan Listrik Tanpa Awak di BSD CIty
22 May 2022 09:49 WIB Sinar Mas Land BSDSinar Mas Land yang mentransformasi BSD City sebagai integrated smart digital city pun berinovasi bersama Mitsubishi Corporation. Kendaraan listrik otonom ini berasal dari Prancis dengan merek dagang Navya varian Arma akan beroperasi di dua titik lokasi, yaitu QBIG BSD City dan Kawasan BSD Green Office Park.
Bagi masyarakat umum yang ingin menjajal kendaraan listrik tanpa awak di BSD City, bisa mendaftar dan mengisi survei terlebih dahulu melalui aplikasi OneSmile.
"Jadi, lewat aplikasi kita OneSmile," jelas Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja mengatakan hal ini usai peresmian kendaraan listrik otonom dengan merek dagang Arma tersebut, dikutip dari Kompas.com Jumat (20/5/2022).
OneSmile adalah aplikasi yang dirancang khusus oleh perusahaan sebagai sarana penghubung antara pihak pengembang dengan pelanggan melalui penerapan teknologi informatika.
Saat ini, sudah ada satu Arma yang dioperasikan di BSD City dan hanya akan melintasi kawasan Qbig dan sekitarnya. Sementara satu unit lainnya akan beroperasi di Green Office Park dalam waktu dekat.
Baca Juga : Menhub Resmikan Uji Coba Kendaraan Listrik Otonom Pertama di Indonesia
Dengan demikian, bakal ada dua Arma yang akan dioperasikan di kedua lokasi tersebut. Kendaraan listrik tanpa awak ini akan terus dikembangkan untuk mendukung Transit Oriented Development (TOD) Cisauk yang setidaknya dilalui sekitar 11.000 orang per hari.
Cara kerjanya, jika Anda turun dari stasiun kereta api dan ingin ke beberapa lokasi di BSD City, maka Anda bisa pesan sesuai dengan permintaan (on-demand bus).
"Misalnya, 12 orang mau ke AEON (mal) ya udah kita ke AEON dulu, atau 50 orang mau ke Qbig. Jadi, dia bisa planning (rencanakan), ya jadi mobility solution (solusi mobilitas) lah ya," tambah Michael.
Arma dirancang dengan penggerak listrik dan berkapasitas 33 kilo Watt hour (kWH) yang dapat bertahan selama 9 jam. Modelnya, Arma didesain 4,7 meter x 2,1 meter dengan kapasitas penumpang 15 orang, dengan formasi 11 duduk dan 4 berdiri.
Selain itu, dilengkapi dengan beragam sensor mulai dari pemanfaatan Global Positioning System (GPS) sensor Light Radar (LIDAR) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk analisa big data. Kemudian, akan diproses oleh komputer yang memiliki spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil.
Transportasi listrik tanpa awak ini mempunyai kemampuan akselerasi, navigasi, hingga dapat mendeteksi kondisi lingkungan di sekitarnya, termasuk menghindari halangan dan melakukan pemberhentian secara otonom.
Pradia Eggi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Begini Cara Coba Kendaraan Listrik Tanpa Awak di BSD CIty
22 May 2022 09:49 WIBSinar Mas Land BSD
Sinar Mas Land yang mentransformasi BSD City sebagai integrated smart digital city pun berinovasi bersama Mitsubishi Corporation. Kendaraan listrik otonom ini berasal dari Prancis dengan merek dagang Navya varian Arma akan beroperasi di dua titik lokasi, yaitu QBIG BSD City dan Kawasan BSD Green Office Park.
Bagi masyarakat umum yang ingin menjajal kendaraan listrik tanpa awak di BSD City, bisa mendaftar dan mengisi survei terlebih dahulu melalui aplikasi OneSmile.
"Jadi, lewat aplikasi kita OneSmile," jelas Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja mengatakan hal ini usai peresmian kendaraan listrik otonom dengan merek dagang Arma tersebut, dikutip dari Kompas.com Jumat (20/5/2022).
OneSmile adalah aplikasi yang dirancang khusus oleh perusahaan sebagai sarana penghubung antara pihak pengembang dengan pelanggan melalui penerapan teknologi informatika.
Saat ini, sudah ada satu Arma yang dioperasikan di BSD City dan hanya akan melintasi kawasan Qbig dan sekitarnya. Sementara satu unit lainnya akan beroperasi di Green Office Park dalam waktu dekat.
Baca Juga : Menhub Resmikan Uji Coba Kendaraan Listrik Otonom Pertama di Indonesia
Dengan demikian, bakal ada dua Arma yang akan dioperasikan di kedua lokasi tersebut. Kendaraan listrik tanpa awak ini akan terus dikembangkan untuk mendukung Transit Oriented Development (TOD) Cisauk yang setidaknya dilalui sekitar 11.000 orang per hari.
Cara kerjanya, jika Anda turun dari stasiun kereta api dan ingin ke beberapa lokasi di BSD City, maka Anda bisa pesan sesuai dengan permintaan (on-demand bus).
"Misalnya, 12 orang mau ke AEON (mal) ya udah kita ke AEON dulu, atau 50 orang mau ke Qbig. Jadi, dia bisa planning (rencanakan), ya jadi mobility solution (solusi mobilitas) lah ya," tambah Michael.
Arma dirancang dengan penggerak listrik dan berkapasitas 33 kilo Watt hour (kWH) yang dapat bertahan selama 9 jam. Modelnya, Arma didesain 4,7 meter x 2,1 meter dengan kapasitas penumpang 15 orang, dengan formasi 11 duduk dan 4 berdiri.
Selain itu, dilengkapi dengan beragam sensor mulai dari pemanfaatan Global Positioning System (GPS) sensor Light Radar (LIDAR) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk analisa big data. Kemudian, akan diproses oleh komputer yang memiliki spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil.
Transportasi listrik tanpa awak ini mempunyai kemampuan akselerasi, navigasi, hingga dapat mendeteksi kondisi lingkungan di sekitarnya, termasuk menghindari halangan dan melakukan pemberhentian secara otonom.