Bikin Bangga, 4 Geopark Indonesia Ini Masuk Dalam UNESCO Global Geopark
27 May 2023 14:27 WIB Feature UNESCO Global GeoparkIndonesia memiiki keanekaragaman bentang alam yang memukau di berbagai wilayahnya. Kekayaan alam Nusantara memiliki potensi sekaligus sebagai aset penting ecotourism yang harus dikelola dengan baik.
Indonesia juga memiliki beberapa UNESCO Global Geopark yang menunjukkan kekayaan dan keunikan geologi, keanekaragaman hayati, serta budaya setempat.
UNESCO bekerja sama dengan geopark sejak tahun 2001 dan pada tahun 2004, 17 geopark Eropa dan 8 geopark Tiongkok bergabung membentuk Global Geoparks Network (GGN) di markas UNESCO di Paris.
GGN merupakan organisasi nirlaba yang beranggotakan geopark dari seluruh dunia, di mana anggotanya bekerja sama dan saling bertukar ide serta praktek terbaik.
Agar diakui sebagai UNESCO Global Geopark, geopark nasional harus memenuhi syarat tertentu, seperti memiliki kekayaan geodiversity, biodiversity, dan culturaldiversity.
Objek alam Indonesia yang diakui oleh UNESCO Global Geopark
Ijen merupakan UNESCO Global Geopark yang terletak di Jawa Timur, terkenal dengan pemandangan gunung berapi, formasi geologi yang unik, dan warisan budayanya.
Baca Juga: Keindahan Agroeduwisata Guler Farm Nature Tangerang, Seperti di Ubud!
Geopark ini mencakup Gunung Ijen, sebuah stratovolcano dengan danau kawah berwarna biru kehijauan yang dikenal sebagai Kawah Ijen, yang merupakan danau paling asam di dunia. Geopark Ijen resmi diakui sebagai UNESCO Global Geopark pada tanggal 24 Mei 2023
Selain itu, Batur UNESCO Global Geopark terletak di Bali bagian timur laut dan merupakan destinasi wisata internasional yang populer di Indonesia. Geopark ini mencakup area seluas 370,5 km², dengan ketinggian antara 920-2152 m di atas permukaan laut, dikelilingi oleh dinding kaldera luar dan dinding kaldera dalam, Gunung Batur, dan danau.
Baca juga: 5 Tempat Camping di Tangerang Selatan, Enggak Perlu ke Luar Kota!
Geopark Batur diakui sebagai UNESCO Global Geopark pada Konferensi Geopark Eropa ke-11 yang diadakan di Arouca, Portugal pada tanggal 20 September 2012.
Belitong UNESCO Global Geopark juga merupakan salah satu geopark di Indonesia yang baru saja diakui oleh UNESCO. Terletak sekitar 400 kilometer di utara Jakarta, geopark ini mencakup Pulau Belitung dan lebih dari 200 pulau kecil dengan luas area laut 13.000 km².
Baca juga: Rekomendasi Penginapan di Ujung Kulon, Harganya Terjangkau
Belitong terkenal dengan formasi granit Tor yang spektakuler dan keanekaragaman hayati serta budaya yang kaya. Belitong diakui sebagai UNESCO Global Geopark pada tanggal 15 April 2021 saat sesi eksekutif ke-211 yang diadakan secara virtual dari kantor pusat UNESCO di Paris, Prancis
UNESCO menambahkan beberapa Global Geopark baru dari Indonesia ke dalam daftar mereka, termasuk Geopark Merangin Jambi. Geopark ini menampilkan tiga keunikan geologi utama: fosil "Flora Jambi" yang mewakili West Sumatra Terrane dari Cathaysialand dengan Flora Euramerican, lanskap karst yang mewakili era mesozoikum dengan artefak prasejarah, dan Kaldera Masurai.
Geopark ini juga memiliki fosil kayu araucarioxylon atau pohon cemara yang telah membatu, yang berasal dari formasi batuan Perm Awal (sekitar 296 juta tahun lalu). Merangin diakui sebagai UNESCO Global Geopark pada tanggal 24 Mei 2023.
Pradia Eggi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Bikin Bangga, 4 Geopark Indonesia Ini Masuk Dalam UNESCO Global Geopark
27 May 2023 14:27 WIBFeature UNESCO Global Geopark
Indonesia memiiki keanekaragaman bentang alam yang memukau di berbagai wilayahnya. Kekayaan alam Nusantara memiliki potensi sekaligus sebagai aset penting ecotourism yang harus dikelola dengan baik.
Indonesia juga memiliki beberapa UNESCO Global Geopark yang menunjukkan kekayaan dan keunikan geologi, keanekaragaman hayati, serta budaya setempat.
UNESCO bekerja sama dengan geopark sejak tahun 2001 dan pada tahun 2004, 17 geopark Eropa dan 8 geopark Tiongkok bergabung membentuk Global Geoparks Network (GGN) di markas UNESCO di Paris.
GGN merupakan organisasi nirlaba yang beranggotakan geopark dari seluruh dunia, di mana anggotanya bekerja sama dan saling bertukar ide serta praktek terbaik.
Agar diakui sebagai UNESCO Global Geopark, geopark nasional harus memenuhi syarat tertentu, seperti memiliki kekayaan geodiversity, biodiversity, dan culturaldiversity.
Objek alam Indonesia yang diakui oleh UNESCO Global Geopark
Ijen merupakan UNESCO Global Geopark yang terletak di Jawa Timur, terkenal dengan pemandangan gunung berapi, formasi geologi yang unik, dan warisan budayanya.
Baca Juga: Keindahan Agroeduwisata Guler Farm Nature Tangerang, Seperti di Ubud!
Geopark ini mencakup Gunung Ijen, sebuah stratovolcano dengan danau kawah berwarna biru kehijauan yang dikenal sebagai Kawah Ijen, yang merupakan danau paling asam di dunia. Geopark Ijen resmi diakui sebagai UNESCO Global Geopark pada tanggal 24 Mei 2023
Selain itu, Batur UNESCO Global Geopark terletak di Bali bagian timur laut dan merupakan destinasi wisata internasional yang populer di Indonesia. Geopark ini mencakup area seluas 370,5 km², dengan ketinggian antara 920-2152 m di atas permukaan laut, dikelilingi oleh dinding kaldera luar dan dinding kaldera dalam, Gunung Batur, dan danau.
Baca juga: 5 Tempat Camping di Tangerang Selatan, Enggak Perlu ke Luar Kota!
Geopark Batur diakui sebagai UNESCO Global Geopark pada Konferensi Geopark Eropa ke-11 yang diadakan di Arouca, Portugal pada tanggal 20 September 2012.
Belitong UNESCO Global Geopark juga merupakan salah satu geopark di Indonesia yang baru saja diakui oleh UNESCO. Terletak sekitar 400 kilometer di utara Jakarta, geopark ini mencakup Pulau Belitung dan lebih dari 200 pulau kecil dengan luas area laut 13.000 km².
Baca juga: Rekomendasi Penginapan di Ujung Kulon, Harganya Terjangkau
Belitong terkenal dengan formasi granit Tor yang spektakuler dan keanekaragaman hayati serta budaya yang kaya. Belitong diakui sebagai UNESCO Global Geopark pada tanggal 15 April 2021 saat sesi eksekutif ke-211 yang diadakan secara virtual dari kantor pusat UNESCO di Paris, Prancis
UNESCO menambahkan beberapa Global Geopark baru dari Indonesia ke dalam daftar mereka, termasuk Geopark Merangin Jambi. Geopark ini menampilkan tiga keunikan geologi utama: fosil "Flora Jambi" yang mewakili West Sumatra Terrane dari Cathaysialand dengan Flora Euramerican, lanskap karst yang mewakili era mesozoikum dengan artefak prasejarah, dan Kaldera Masurai.
Geopark ini juga memiliki fosil kayu araucarioxylon atau pohon cemara yang telah membatu, yang berasal dari formasi batuan Perm Awal (sekitar 296 juta tahun lalu). Merangin diakui sebagai UNESCO Global Geopark pada tanggal 24 Mei 2023.