Mengusung tema BirdTransformasi untuk Mobilitas Negeri, PT Blue Bird Tbk berkolaborasi dengan Kampus Merdeka atau program Kemendikbudristek, melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka.

Perusahaan ini membuka kesempatan belajar bagi mahasiswa di Kantor Pusat dan beberapa pool Bluebird. Program yang berlangsung selama periode satu semester ini merupakan wujud dari komitmen Visi Keberlanjutan Bluebird, yang telah diluncurkan oleh Perseroan pada pertengahan 2022 lalu.

Baca juga: Sinar Mas Land Berikan Dana Pendidikan untuk Pengembangan Sekolah Berhati

Lalu, akan dilaksanakan melalui program Bluebird Academy. Kolaborasi bersama Kampus Merdeka ini merupakan pelaksanaan MSIB gelombang keempat yang digelar mulai Februari-Juli 2023. Saat ini, Bluebird telah menerima 54 peserta terpilih dari 13.000 pendaftar magang, kemudian akan ditempatkan di berbagai divisi di Bluebird.

Melalui inisiatif Bluebird Academy yang merupakan bagian dari Visi Keberlanjutan perusahaan pada pilar BlueLife, Bluebird berkomitmen untuk peningkatan kualitas dan kapabilitas SDM bagi seluruh pemangku kepentingan dan berperan aktif mendukung transformasi pendidikan di Indonesia.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono mengatakan, bahwa perusahaan berkomitmen dalam memberikan dampak sosial positif dan berkelanjutan melalui pendidikan. Lalu, Bluebird berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan kualitas dan kapabilitas SDM di Indonesia. Melalui kolaborasi dengan Kampus Merdeka, Bluebird menyediakan sistem pendukung pendidikan yang berdaya guna, adaptif dan relevan dalam mendorong transformasi pendidikan di Indonesia.

“Kami sangat bangga dan berbahagia dapat mendukung program Kampus Merdeka sebagai jembatan antara pihak industri, masyarakat dan pendidik untuk dapat berkolaborasi dalam memaksimalkan pengembangan pendidikan nasional," katanya.

Melalui dukungan Bluebird, para mahasiswa akan mendapatkan nilai tambah dengan terjun langsung ke industri untuk mengembangkan kompetensi formal dan non formal, khususnya di sektor transportasi darat, seperti pengelolaan teknis kendaraan guna memastikan emisi karbon yang rendah, keamanan berkendara, dan efisiensi operasional.

Baca juga: 5 Hard Skill yang Wajib Dikuasai, Bisa Menghasilkan Cuan!

Ia juga menambahkan, mahasiswa akan belajar mengenai pengelolaan TIK, pelayanan dan pengelolaan hubungan dengan pelanggan, pengelolaan aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) seperti Beasiswa Bluebird, Kartini Bluebird. Kemudian, ada pula pengelolaan komunikasi ke pengemudi di seluruh Indonesia dan lain sebagainya. Inisiasi ini diharapkan dapat membangun SDM andal yang mampu berinovasi dan menciptakan terobosan baru dalam menunjang pertumbuhan industri transportasi darat di Indonesia.

Sementara itu, Kepala MSIB Kampus Merdeka, Wachyu Hari Haji menyebutkan, kolaborasi antara Bluebird dan Kampus Merdeka merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkualitas dan memberikan nilai tambah bagi satu sama lain.

Perguruan tinggi bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan berkualitas, serta mempersiapkan lulusan siap kerja memasuki dunia usaha dan industri, sementara industri memegang peranan penting membantu menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi nasional.

“Program MSIB Kampus Merdeka, merupakan wadah bagi perguruan tinggi dan industri untuk bekerjasama dan saling membantu memperkuat satu sama lain. Melalui program ini, perguruan tinggi dan industri bisa bekerjasama dalam memperkuat program pendidikan, mempromosikan inovasi dan penerapan teknologi terbaru, meningkatkan daya saing dan mempersiapkan lulusan yang siap kerja dan memahami dunia industri serta mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin di masa depan”, jelas Wachyu.

Program kolaborasi dengan Kampus Merdeka bertema “BirdTransformasi untuk Mobilitas Negeri” akan menjadi percontohan untuk mengembangkan peserta didik yang kompeten dan inovatif untuk mewujudkan layanan transportasi berbasis Mobility-as-a-Service (MaaS) di Indonesia.

Selain itu, kerja sama dengan pelaku industri seperti Bluebird memungkinkan terjadinya transfer pengetahuan dan keterampilan teknis antara peserta didik dengan tenaga ahli di sektor Mobility-as-a-Service (MaaS) di Indonesia, meningkatkan minat lulusan perguruan tinggi terhadap penyedia layanan mobilitas di Indonesia, serta mempersiapkan para peserta didik memasuki dunia kerja dengan kemampuan dan keterampilan yang relevan. (*)

Baca juga: Pemkot Tangerang Luncurkan Program Sekolah Branding, Apa itu?