Bogor Bakal Bangun Jalan Tambang 6 Kilometer hingga Serpong
03 March 2021 19:07 WIB News Serpong Jalan Tol Tambang Bogor-SerpongPemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar berencana untuk membangun jalan tol khusus tambang Bogor-Serpong melalui Parung dan Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang enam kilometer.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan, rencana pembangunan jalan tambang tersebut bakal menghubungkan Bogor-Serpong dan Sentul Selatan-Karawang Barat. Selain itu, jalan tambang itu disebut sebagai Tol JORR 3.
Baca juga: Akses Jalan Tol Bogor – Serpong Segera Dibangun pada Awal 2021!
Hal itu dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan mengenai kecelakaan dan kerusakan yang terjadi di jalan publik. Penyebabnya adalah kendaraan tambang yang sering melewati jalan tersebut.
Menurut Burhanudin, pembangunan jalan tol khusus tambang ini memang sangat penting. Dengan adanya jalan tol ini, kendaraan tambang tidak akan melewati daerah pemukiman lagi.
"Nantinya, tidak akan menyatu lagi dengan jalan umum yang menyebabkan kecelakaan atau kerusakan jalan," kata Burhanudin dikutip dari Beritasatu.com, Selasa (2/3/2021).
Berdasarkan hasil kesepakatan dari BPJT, BPTJ, Dinas Bina Marga, Dishub Provinsi Jabar, dan Pemkab Bogor, pembangunan jalan tambang itu akan dilakukan pada Maret 2022 mendatang. Kemudian, perencanaan dan pelaksanaannya akan segera diatur.
Baca juga: Wow Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Layanan Taksi Terbang ke 72 Titik!
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, terdapat sekitar 8.000 truk tambang yang melewati jalan umum per harinya.
Ribuan truk tambang tersebut akan menyuplai hasil pertambangan ke beberapa wilayah, seperti Jakarta, Tangerang, dan Pulau Jawa.
Mobilitas pertambangan di wilayah Kabupaten Bogor memang cukup tinggi, karena hasil tambangnya berasal dari Rumpin, Cigudeg, dan Parung Panjang.
"80 persen suplai pembangunan jalan tambang tersebut berasal dari hasil pertambangan Kabupaten Bogor," jelas Ajat.
Selain pembangunan jalan tol tersebut, Pemprov Jabar rencananya akan membangun jalur khusus tambang sepanjang 10 KM dan terhubung dengan jalan tol khusus tambang Serpong-Bogor dan Sentul Selatan-Karawang Barat.
Berkaitan dengan data dari Detail Engineering Design (DED), jalan tol ini bakal memiliki panjang sekitar 31 KM dengan biaya investasi sekitar Rp8,9 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.
DED dan FS jalur khusus tambang sedang dikaji oleh Tim Percepatan Pembangunan Jalan Tambang Provinsi Jabar. Tujuannya adalah agar terdapat kesesuaian antara pembangunan jalan tol tambang dengan jalur khusus tambang, sehingga tidak ada rencana yang terlewat.
Baca juga: Tol Kunciran-Cengkareng Masuk Tahap Akhir, Selesai Maret 2021
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Bogor Bakal Bangun Jalan Tambang 6 Kilometer hingga Serpong
03 March 2021 19:07 WIBNews Serpong Jalan Tol Tambang Bogor-Serpong
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar berencana untuk membangun jalan tol khusus tambang Bogor-Serpong melalui Parung dan Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang enam kilometer.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan, rencana pembangunan jalan tambang tersebut bakal menghubungkan Bogor-Serpong dan Sentul Selatan-Karawang Barat. Selain itu, jalan tambang itu disebut sebagai Tol JORR 3.
Baca juga: Akses Jalan Tol Bogor – Serpong Segera Dibangun pada Awal 2021!
Hal itu dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan mengenai kecelakaan dan kerusakan yang terjadi di jalan publik. Penyebabnya adalah kendaraan tambang yang sering melewati jalan tersebut.
Menurut Burhanudin, pembangunan jalan tol khusus tambang ini memang sangat penting. Dengan adanya jalan tol ini, kendaraan tambang tidak akan melewati daerah pemukiman lagi.
"Nantinya, tidak akan menyatu lagi dengan jalan umum yang menyebabkan kecelakaan atau kerusakan jalan," kata Burhanudin dikutip dari Beritasatu.com, Selasa (2/3/2021).
Berdasarkan hasil kesepakatan dari BPJT, BPTJ, Dinas Bina Marga, Dishub Provinsi Jabar, dan Pemkab Bogor, pembangunan jalan tambang itu akan dilakukan pada Maret 2022 mendatang. Kemudian, perencanaan dan pelaksanaannya akan segera diatur.
Baca juga: Wow Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Layanan Taksi Terbang ke 72 Titik!
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, terdapat sekitar 8.000 truk tambang yang melewati jalan umum per harinya.
Ribuan truk tambang tersebut akan menyuplai hasil pertambangan ke beberapa wilayah, seperti Jakarta, Tangerang, dan Pulau Jawa.
Mobilitas pertambangan di wilayah Kabupaten Bogor memang cukup tinggi, karena hasil tambangnya berasal dari Rumpin, Cigudeg, dan Parung Panjang.
"80 persen suplai pembangunan jalan tambang tersebut berasal dari hasil pertambangan Kabupaten Bogor," jelas Ajat.
Selain pembangunan jalan tol tersebut, Pemprov Jabar rencananya akan membangun jalur khusus tambang sepanjang 10 KM dan terhubung dengan jalan tol khusus tambang Serpong-Bogor dan Sentul Selatan-Karawang Barat.
Berkaitan dengan data dari Detail Engineering Design (DED), jalan tol ini bakal memiliki panjang sekitar 31 KM dengan biaya investasi sekitar Rp8,9 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.
DED dan FS jalur khusus tambang sedang dikaji oleh Tim Percepatan Pembangunan Jalan Tambang Provinsi Jabar. Tujuannya adalah agar terdapat kesesuaian antara pembangunan jalan tol tambang dengan jalur khusus tambang, sehingga tidak ada rencana yang terlewat.
Baca juga: Tol Kunciran-Cengkareng Masuk Tahap Akhir, Selesai Maret 2021