Brompton Menangi Kasus Kepemilikan Hak Cipta Lawan Get2Get!
22 July 2020 17:07 WIB Brompton Sepeda Serpong FeaturesGet2Get merupakan brand sepeda lipat asal Korea Selata. Salah satu jenis sepeda lipatnya bernama Chedech diklaim telah melanggar hak cipta Brompton. Perkara ini sempat bergulir panjang, karena Brompton tidak memperdebatkan desainnya, namun mempermasalahkan teknik tiga lipatan Chedech yang terlihat sangat mirip dengan Brompton.
Sebetulnya, teknik tiga lipatan tersebut tidak hanya dimiliki oleh Brompton saja, tetapi banyak sepeda lipat lain yang juga menggunakannya. Pihak Brompton juga menegaskan, bahwa teknik tiga lipatan Chedech sangat mirip dengan sepeda buatannya.
Baca juga: 5 Jenis Sepeda Brompton Ini Disebut Edisi Spesial, Apa Alasannya?
Padahal, ada juga sepeda lipat lainnya yang menggunakan teknik tiga lipatan namun tidak mirip dengan yang dimiliki Brompton. Secara desain, Chedech sangat mirip dengan Brompton terutama di bagian lekukan frame tengah dan teknik tiga lipatannya yang akhirnya menjadi inti permasalahan.
Awalnya, Get2Get memproduksi sepeda lipat carbon tersebut di Belgia, kemudian Brompton dengan cepat tanggap mengidentifikasi adanya kesamaan desain. Setelah itu, Brompton membawa masalah tersebut ke Pengadilan Perdagangan Belgia. Namun, pengadilan kesulitan menentukan apakah bentuk atau suatu desain dapat menjelaskan suatu kepemilikan hak cipta.
Pengadilan Perdagangan Belgia pun merekomendasikan kasus tersebut ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu Pengadilan Uni Eropa (CJEU). Setelah beberapa hari, Pengadilan Uni Eropa memutuskan bahwa hak cipta memang berlaku untuk produk yang bentuknya secara penuh atau sebagian, lalu diperlukan untuk mendapatkan hasil teknis.
Baca juga: Tren Bersepeda Meningkat, Polres Tangsel Buat Aturan Khusus
Pada keputusan tersebut, Pengadilan Uni Eropa menyebutkan bahwa perlindungan hak cipta berasal dari ekspresi ide dan tidak harus datang dari ide itu sendiri. Artinya, para desainer dan pelaku bisnis di luar sepeda mendapatkan keuntungan baru dalam hal perlindungan hak cipta.
Sepeda Lipat Tiruan Brompton di Indonesia
Tak hanya Chedech, di Indonesia sendiri juga banyak beberapa sepeda lipat yang terlihat sangat mirip dengan Brompton. Melihat kasus Get2Get, sepeda Chedech dibuat dengan material carbon sehingga harganya pun bersaing ketat dengan Brompton di pasar Belgia.
Berbeda dengan kasus sepeda tiruan Brompton di Indonesia, seperti 3sixty, Element Pikes, hingga Kreuz, beberapa sepeda tersebut kendati terlihat mirip namun dari segi kualitas jelas jauh berbeda dengan Brompton. (Andrew)
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Kamu Harus Membeli Sepeda Lipat!
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Brompton Menangi Kasus Kepemilikan Hak Cipta Lawan Get2Get!
22 July 2020 17:07 WIBBrompton Sepeda Serpong Features
Get2Get merupakan brand sepeda lipat asal Korea Selata. Salah satu jenis sepeda lipatnya bernama Chedech diklaim telah melanggar hak cipta Brompton. Perkara ini sempat bergulir panjang, karena Brompton tidak memperdebatkan desainnya, namun mempermasalahkan teknik tiga lipatan Chedech yang terlihat sangat mirip dengan Brompton.
Sebetulnya, teknik tiga lipatan tersebut tidak hanya dimiliki oleh Brompton saja, tetapi banyak sepeda lipat lain yang juga menggunakannya. Pihak Brompton juga menegaskan, bahwa teknik tiga lipatan Chedech sangat mirip dengan sepeda buatannya.
Baca juga: 5 Jenis Sepeda Brompton Ini Disebut Edisi Spesial, Apa Alasannya?
Padahal, ada juga sepeda lipat lainnya yang menggunakan teknik tiga lipatan namun tidak mirip dengan yang dimiliki Brompton. Secara desain, Chedech sangat mirip dengan Brompton terutama di bagian lekukan frame tengah dan teknik tiga lipatannya yang akhirnya menjadi inti permasalahan.
Awalnya, Get2Get memproduksi sepeda lipat carbon tersebut di Belgia, kemudian Brompton dengan cepat tanggap mengidentifikasi adanya kesamaan desain. Setelah itu, Brompton membawa masalah tersebut ke Pengadilan Perdagangan Belgia. Namun, pengadilan kesulitan menentukan apakah bentuk atau suatu desain dapat menjelaskan suatu kepemilikan hak cipta.
Pengadilan Perdagangan Belgia pun merekomendasikan kasus tersebut ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu Pengadilan Uni Eropa (CJEU). Setelah beberapa hari, Pengadilan Uni Eropa memutuskan bahwa hak cipta memang berlaku untuk produk yang bentuknya secara penuh atau sebagian, lalu diperlukan untuk mendapatkan hasil teknis.
Baca juga: Tren Bersepeda Meningkat, Polres Tangsel Buat Aturan Khusus
Pada keputusan tersebut, Pengadilan Uni Eropa menyebutkan bahwa perlindungan hak cipta berasal dari ekspresi ide dan tidak harus datang dari ide itu sendiri. Artinya, para desainer dan pelaku bisnis di luar sepeda mendapatkan keuntungan baru dalam hal perlindungan hak cipta.
Sepeda Lipat Tiruan Brompton di Indonesia
Tak hanya Chedech, di Indonesia sendiri juga banyak beberapa sepeda lipat yang terlihat sangat mirip dengan Brompton. Melihat kasus Get2Get, sepeda Chedech dibuat dengan material carbon sehingga harganya pun bersaing ketat dengan Brompton di pasar Belgia.
Berbeda dengan kasus sepeda tiruan Brompton di Indonesia, seperti 3sixty, Element Pikes, hingga Kreuz, beberapa sepeda tersebut kendati terlihat mirip namun dari segi kualitas jelas jauh berbeda dengan Brompton. (Andrew)
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Kamu Harus Membeli Sepeda Lipat!