Home > News > Features > Buah Tangan Seorang Penjual Korek Api Eceran, Kini IKEA Menjadi Furnitur Berkelas Dunia
Buah Tangan Seorang Penjual Korek Api Eceran, Kini IKEA Menjadi Furnitur Berkelas Dunia
03 June 2023 09:37 WIB IKEAKalau berkunjung ke IKEA, pastinya kamu akan betah berlama-lama di sana dan hampir sulit untuk meninggalkan toko itu dengan cepat. Terkadang semua pengunjung pun tidak merencanakan akan membeli sesuatu saat di IKEA, sekalipun hanya menyantap bola daging Swedia yang disajikan dengan saus lingonberry.
Apa yang kita lihat dan tersaji di IKEA adalah buah pemikiran Ingvar Kamprad, seorang pengusaha Swedia yang mencetuskan ide toko untuk furnitur fungsional yang mudah dirakit.
Kamprad meninggal pada tahun 2018, tetapi bagaimana ia membangun IKEA menjadi salah satu merek terkenal di dunia adalah kisah sukses yang menginspirasi. Hari ini, kita bisa mendapatkan rak buku "Billy" dengan mudah dan itu berkat semangat kewirausahaan Ingvar Kamprad.
Mengutip dari businessofbusiness.com Kamprad lahir pada tahun 1926 di sebuah peternakan di pedesaan Swedia. Dia memulai bisnis pertamanya ketika dia baru berusia lima tahun. Semasa mudanya, Ingvar kerap membeli korek api dalam jumlah besar dan menjualnya satu per satu. Pada saat ia berusia 10 tahun, dia menjual pena, pensil, benih bunga, dan hiasan pohon Natal.
Kamprad menderita disleksia, tetapi ini bukan alasan baginya untuk berhenti dalam keterbatasan. Dia bekerja keras dan berhasil dalam studinya. Ayahnya memberikan hadiah uang tunai karena berhasil di sekolah dan Kamprad menggunakan uang itu untuk mendirikan IKEA pada tahun 1943 saat usianya beranjak 17 tahun.
Baca Juga: Ternyata Napapijri Bukan Produk Asal Norwegia
Semua usaha yang dilakukan tidak serta merta besar dalam waktu yang singkat, IKEA pertama kali menjual barang-barang rumah tangga kecil seperti pena, dompet, dan bingkai untuk gambar. Butuh waktu lima tahun sebelum toko tersebut mulai berbisnis furnitur.
Nama IKEA ia ciptakan berdasarkan inisial Ingvar Kamprad diikuti dengan E untuk Elmtaryd, peternakan keluarga tempat dia tumbuh, dan Agunnaryd, desa asalnya.
Pada tahun 1945, Kamprad menggunakan truk susu untuk mengirimkan produknya hingga ke tangan konsumen. Dua tahun kemudian, pada tahun 1947, ia mulai menjual furnitur yang dibuat oleh produsen lokal. Kamprad menjadikan katalog pesanan melalui pos sebagai bagian penting dari bisnis IKEA sejak awal. Lagipula, wilayah Swedia tempat dia tinggal cukup pedesaan dan terpencil temtumya sangat sulit untuk mencapai pelanggan di kota-kota besar, pada tahun 1940-an dan 1950-an.
Ingvar meluncurkan katalog IKEA ikonik pada tahun 1951. Harganya sangat rendah sehingga orang meragukan kualitas furnitur tersebut, jadi Kamprad menyewa sebuah bengkel tua menjadi showroom untuk menampilkan furniturnya. Beberapa tahun kemudian, Kamprad menyelesaikan masalah biaya pengiriman furnitur partai besar ketika dia mengirim meja kopi berkaki agar bisa dikemas. Sejak saat itu, sebanyak mungkin produk dikemas dengan cara ini untuk menghemat uang pelanggan dan IKEA.
Baca Juga: Sejarah Carhartt: Berawal dari Pemasok Pakaian Kerja Menjadi Merek Fashion Ternama
Pada tahun 1955, produsen Kamprad mulai memboikot IKEA karena harganya yang rendah. Kamprad menyelesaikan ini dengan membawa produksi dan desain ke dalam rumah. Konsepnya sempurna. Dia merancang, memproduksi, memamerkan, mengemas datar, dan menjual furniturnya sendiri di dalam rumah. Kamprad percaya bahwa semua orang harus mampu membeli furnitur bergaya dan modern. Itulah ide pendorong di balik IKEA.
Toko-toko pertama di luar Swedia dibuka di Norwegia pada tahun 1963 dan Denmark pada tahun 1969. Dari sana, hanya masalah waktu sebelum IKEA menaklukkan Eropa.
Beberapa tahun kemudian toko pertama di luar Skandinavia dibuka, dan selama dekade berikutnya IKEA muncul di seluruh dunia di negara-negara seperti Jepang, Australia, dan Kanada, hingga orang-orang antusias berkunjung dalam pembukaan tokonya.
Jerman adalah pasar terbesar IKEA dengan 53 toko, diikuti oleh AS dengan 51. Saat ini ada 433 toko IKEA di 38 negara.
Baca Juga: Adidas Velosamba Sepatu Sepeda Paling Kasual Favorit Kaum Urban
Kamprad tidak pernah meminjam uang. Dia menjaga IKEA tetap dengan pengeluaran pribadinya. Kamprad terus mengelilingi dunia mengunjungi toko IKEA yang baru ia melakukannya dengan hemat, meskipun kekayaannya sangat besar. Dia mengendarai Volvo yang sama selama lebih dari 20 tahun dan terbang kelas ekonomi. Dia terkenal enggan berbicara dengan pers dan tidak pernah, memberikan wawancara. Hingga kematiannya pada tahun 2018 pada usia 91 tahun.
IKEA memiliki nama-nama produk yang unik. Tempat tidur memiliki nama tempat di Norwegia. Sofa dinamai menurut kota di Swedia. Meja dapur mengambil nama dari geografi di Finlandia. Karpet sebagian besar memiliki nama Denmark.
Kursi sebagian besar dinamai menurut nama pria. Gelas dan cangkir memiliki kata sifat sebagai nama. Nama-nama itu sama di seluruh dunia, seperti rak buku Billy yang terkenal. Bloomberg sebenarnya membuat indeks rak buku IKEA Billy pada tahun 2010 untuk melacak harga rak populer di seluruh dunia. Mereka dijual dengan harga termurah di Prancis seharga € 30 dan termahal di Israel seharga ILS 325.
Di Indonesia sendiri IKEA memiliki 5 cabang, pertama dibuka di Alam Sutera, Tangerang (15 Oktober 2014). Toko kedua berada di Sentul City, Kabupaten Bogor (28 November 2018). Toko ketiga berada di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (28 Maret 2021). Toko keempat berada di Jakarta Garden City, Jakarta Timur (16 September 2021). Dan toko kelima berlokasi di Kuta, Bali (18 November 2021).
Pradia Eggi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Buah Tangan Seorang Penjual Korek Api Eceran, Kini IKEA Menjadi Furnitur Berkelas Dunia
Buah Tangan Seorang Penjual Korek Api Eceran, Kini IKEA Menjadi Furnitur Berkelas Dunia
03 June 2023 09:37 WIBIKEA
Kalau berkunjung ke IKEA, pastinya kamu akan betah berlama-lama di sana dan hampir sulit untuk meninggalkan toko itu dengan cepat. Terkadang semua pengunjung pun tidak merencanakan akan membeli sesuatu saat di IKEA, sekalipun hanya menyantap bola daging Swedia yang disajikan dengan saus lingonberry.
Apa yang kita lihat dan tersaji di IKEA adalah buah pemikiran Ingvar Kamprad, seorang pengusaha Swedia yang mencetuskan ide toko untuk furnitur fungsional yang mudah dirakit.
Kamprad meninggal pada tahun 2018, tetapi bagaimana ia membangun IKEA menjadi salah satu merek terkenal di dunia adalah kisah sukses yang menginspirasi. Hari ini, kita bisa mendapatkan rak buku "Billy" dengan mudah dan itu berkat semangat kewirausahaan Ingvar Kamprad.
Mengutip dari businessofbusiness.com Kamprad lahir pada tahun 1926 di sebuah peternakan di pedesaan Swedia. Dia memulai bisnis pertamanya ketika dia baru berusia lima tahun. Semasa mudanya, Ingvar kerap membeli korek api dalam jumlah besar dan menjualnya satu per satu. Pada saat ia berusia 10 tahun, dia menjual pena, pensil, benih bunga, dan hiasan pohon Natal.
Kamprad menderita disleksia, tetapi ini bukan alasan baginya untuk berhenti dalam keterbatasan. Dia bekerja keras dan berhasil dalam studinya. Ayahnya memberikan hadiah uang tunai karena berhasil di sekolah dan Kamprad menggunakan uang itu untuk mendirikan IKEA pada tahun 1943 saat usianya beranjak 17 tahun.
Baca Juga: Ternyata Napapijri Bukan Produk Asal Norwegia
Semua usaha yang dilakukan tidak serta merta besar dalam waktu yang singkat, IKEA pertama kali menjual barang-barang rumah tangga kecil seperti pena, dompet, dan bingkai untuk gambar. Butuh waktu lima tahun sebelum toko tersebut mulai berbisnis furnitur.
Nama IKEA ia ciptakan berdasarkan inisial Ingvar Kamprad diikuti dengan E untuk Elmtaryd, peternakan keluarga tempat dia tumbuh, dan Agunnaryd, desa asalnya.
Pada tahun 1945, Kamprad menggunakan truk susu untuk mengirimkan produknya hingga ke tangan konsumen. Dua tahun kemudian, pada tahun 1947, ia mulai menjual furnitur yang dibuat oleh produsen lokal. Kamprad menjadikan katalog pesanan melalui pos sebagai bagian penting dari bisnis IKEA sejak awal. Lagipula, wilayah Swedia tempat dia tinggal cukup pedesaan dan terpencil temtumya sangat sulit untuk mencapai pelanggan di kota-kota besar, pada tahun 1940-an dan 1950-an.
Ingvar meluncurkan katalog IKEA ikonik pada tahun 1951. Harganya sangat rendah sehingga orang meragukan kualitas furnitur tersebut, jadi Kamprad menyewa sebuah bengkel tua menjadi showroom untuk menampilkan furniturnya. Beberapa tahun kemudian, Kamprad menyelesaikan masalah biaya pengiriman furnitur partai besar ketika dia mengirim meja kopi berkaki agar bisa dikemas. Sejak saat itu, sebanyak mungkin produk dikemas dengan cara ini untuk menghemat uang pelanggan dan IKEA.
Baca Juga: Sejarah Carhartt: Berawal dari Pemasok Pakaian Kerja Menjadi Merek Fashion Ternama
Pada tahun 1955, produsen Kamprad mulai memboikot IKEA karena harganya yang rendah. Kamprad menyelesaikan ini dengan membawa produksi dan desain ke dalam rumah. Konsepnya sempurna. Dia merancang, memproduksi, memamerkan, mengemas datar, dan menjual furniturnya sendiri di dalam rumah. Kamprad percaya bahwa semua orang harus mampu membeli furnitur bergaya dan modern. Itulah ide pendorong di balik IKEA.
Toko-toko pertama di luar Swedia dibuka di Norwegia pada tahun 1963 dan Denmark pada tahun 1969. Dari sana, hanya masalah waktu sebelum IKEA menaklukkan Eropa.
Beberapa tahun kemudian toko pertama di luar Skandinavia dibuka, dan selama dekade berikutnya IKEA muncul di seluruh dunia di negara-negara seperti Jepang, Australia, dan Kanada, hingga orang-orang antusias berkunjung dalam pembukaan tokonya.
Jerman adalah pasar terbesar IKEA dengan 53 toko, diikuti oleh AS dengan 51. Saat ini ada 433 toko IKEA di 38 negara.
Baca Juga: Adidas Velosamba Sepatu Sepeda Paling Kasual Favorit Kaum Urban
Kamprad tidak pernah meminjam uang. Dia menjaga IKEA tetap dengan pengeluaran pribadinya. Kamprad terus mengelilingi dunia mengunjungi toko IKEA yang baru ia melakukannya dengan hemat, meskipun kekayaannya sangat besar. Dia mengendarai Volvo yang sama selama lebih dari 20 tahun dan terbang kelas ekonomi. Dia terkenal enggan berbicara dengan pers dan tidak pernah, memberikan wawancara. Hingga kematiannya pada tahun 2018 pada usia 91 tahun.
IKEA memiliki nama-nama produk yang unik. Tempat tidur memiliki nama tempat di Norwegia. Sofa dinamai menurut kota di Swedia. Meja dapur mengambil nama dari geografi di Finlandia. Karpet sebagian besar memiliki nama Denmark.
Kursi sebagian besar dinamai menurut nama pria. Gelas dan cangkir memiliki kata sifat sebagai nama. Nama-nama itu sama di seluruh dunia, seperti rak buku Billy yang terkenal. Bloomberg sebenarnya membuat indeks rak buku IKEA Billy pada tahun 2010 untuk melacak harga rak populer di seluruh dunia. Mereka dijual dengan harga termurah di Prancis seharga € 30 dan termahal di Israel seharga ILS 325.
Di Indonesia sendiri IKEA memiliki 5 cabang, pertama dibuka di Alam Sutera, Tangerang (15 Oktober 2014). Toko kedua berada di Sentul City, Kabupaten Bogor (28 November 2018). Toko ketiga berada di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (28 Maret 2021). Toko keempat berada di Jakarta Garden City, Jakarta Timur (16 September 2021). Dan toko kelima berlokasi di Kuta, Bali (18 November 2021).