Bukan Cuma Viral, Lato-Lato Juga Punya Dampak Positif dan Negatif
29 December 2022 22:16 WIB Lato-LatoLato-lato sebenarnya bukan hanya tenar di Indonesia saja. Mainan yang disebut nok-nok ini pun sudah viral lebih dulu di luar negeri. Lato-lato disebut juga clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, dan clankers di berbagai negara.
Melansir laman Groovy History, ternyata di negeri lain mainan ini cukup menguji kesabaran orang tua karena dianggap cukup berbahaya hingga menyebabkan cedera.
Mainan berbandul ini konon muncul pertama kali pada tahun 1960-an dan mulai populer di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, mainan ini dikenal dengan sebutan clackers.
Mainan ini terdiri dari dua bola plastik atau kaca yang digantung dengan tali sederhana. Saat dimainkan, lato-lato menciptakan suara nok nok yang cukup keras.
Semakin keras saat dimainkan, bandul bisa pecah atau lepas dari talinya yang bisa membuat anak cedera. Dinilai memiliki risiko tersebut, bahan mainan lato-lato pun diganti dengan bola yang terbuat dari plastik seperti yang beredar saat ini.
Baca Juga: Bermain Skateboard Jari Bersama Pamulang Fingerboard
Permainan lato-lato memiliki sisi positif. Lato-lato bisa mengalihkan dan mengurangi dampak pemakaian gadget yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak. Selain itu bisa menstimulus kemampuan motorik anak serta koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik.
Saat permainan ini dimainkan secara bersama dengan teman-teman, akan memberikan dampak positif yang meningkatkan perkembangan sosio emosional tentunya hal ini juga akan memberikan pengaruh kepada kecerdasan emosional anak-anak.
Namun, permainan lato-lato juga memiliki sisi negatif, yakni dapat menimbulkan tangan memar, kepala benjol jika terkena kepala, hingga tak jarang memicu pertikaian antar pemain.
Bagi kalian yang ingin bisa bermain lato-lato dengan benar, inilah cara bermain lato-lato yang bisa kamu coba:
- Pastikan kedua bola berada di posisi diam dan seimbang.
- Jepitlah bagian tengah tali lato-lato di antara jari tangan.
- Gunakan jari tangan yang paling nyaman, seperti di antara jari telunjuk dan jari tengah.
- Setelah siap, pantulkan lato-lato dengan cara menggoyangkan tangan ke atas dan bawah. Perlahan terlebih dahulu lalu semakin cepat.
- Terus goyangkan dengan ritme yang cukup agar bola lato-lato berbenturan dan menimbulkan bunyi bertubi-tubi.
- Apabila sudah mengetahui ritmenya, kamu bisa mencoba berbagai trik untuk menghasilkan bunyi yang sesuai dengan keinginan.
Baca Juga : Mozia Loop, Komunitas yang Kembali Hidupkan Budaya Bersepeda di BSD
Pradia Eggi
[email protected]
Baru Dibuka
Lumiere Kitchen & Wardrobe
Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320
Buka pukul 10:00 - 18:00 Segera BukaSide.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Bukan Cuma Viral, Lato-Lato Juga Punya Dampak Positif dan Negatif
29 December 2022 22:16 WIBLato-Lato
Lato-lato sebenarnya bukan hanya tenar di Indonesia saja. Mainan yang disebut nok-nok ini pun sudah viral lebih dulu di luar negeri. Lato-lato disebut juga clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, dan clankers di berbagai negara.
Melansir laman Groovy History, ternyata di negeri lain mainan ini cukup menguji kesabaran orang tua karena dianggap cukup berbahaya hingga menyebabkan cedera.
Mainan berbandul ini konon muncul pertama kali pada tahun 1960-an dan mulai populer di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, mainan ini dikenal dengan sebutan clackers.
Mainan ini terdiri dari dua bola plastik atau kaca yang digantung dengan tali sederhana. Saat dimainkan, lato-lato menciptakan suara nok nok yang cukup keras.
Semakin keras saat dimainkan, bandul bisa pecah atau lepas dari talinya yang bisa membuat anak cedera. Dinilai memiliki risiko tersebut, bahan mainan lato-lato pun diganti dengan bola yang terbuat dari plastik seperti yang beredar saat ini.
Baca Juga: Bermain Skateboard Jari Bersama Pamulang Fingerboard
Permainan lato-lato memiliki sisi positif. Lato-lato bisa mengalihkan dan mengurangi dampak pemakaian gadget yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak. Selain itu bisa menstimulus kemampuan motorik anak serta koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik.
Saat permainan ini dimainkan secara bersama dengan teman-teman, akan memberikan dampak positif yang meningkatkan perkembangan sosio emosional tentunya hal ini juga akan memberikan pengaruh kepada kecerdasan emosional anak-anak.
Namun, permainan lato-lato juga memiliki sisi negatif, yakni dapat menimbulkan tangan memar, kepala benjol jika terkena kepala, hingga tak jarang memicu pertikaian antar pemain.
Bagi kalian yang ingin bisa bermain lato-lato dengan benar, inilah cara bermain lato-lato yang bisa kamu coba:
- Pastikan kedua bola berada di posisi diam dan seimbang.
- Jepitlah bagian tengah tali lato-lato di antara jari tangan.
- Gunakan jari tangan yang paling nyaman, seperti di antara jari telunjuk dan jari tengah.
- Setelah siap, pantulkan lato-lato dengan cara menggoyangkan tangan ke atas dan bawah. Perlahan terlebih dahulu lalu semakin cepat.
- Terus goyangkan dengan ritme yang cukup agar bola lato-lato berbenturan dan menimbulkan bunyi bertubi-tubi.
- Apabila sudah mengetahui ritmenya, kamu bisa mencoba berbagai trik untuk menghasilkan bunyi yang sesuai dengan keinginan.
Baca Juga : Mozia Loop, Komunitas yang Kembali Hidupkan Budaya Bersepeda di BSD