Salah satu moda transportasi massal, yaitu Mass Rapid Transit (MRT) yang sekarang sedang dikembangkan di Jakarta akan masuk ke daerah Tangerang Selatan (Tangsel). Saat ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) DKI Jakarta, PT Mass Rapid Transit sedang melakukan kajian pra Feasibility Study MRT untuk wilayah Tangsel.

Photo by MRT Jakarta

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Sukanta menjelaskan, jika Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany pernah menyampaikan kepada Pemprov DKI agar MRT bisa diteruskan ke wilayah Tangsel. Sampai saat ini, pembangunan MRT sudah sampai di Pasar Jumat yang bersebelahan langsung dengan Ciputat Timur, Kota Tangsel.

“Itu bukan saran Bappenas, itu memang usulan Wali Kota Tangsel, sekarang sedang dalam kajian pra FS oleh MRT Jakarta. Tapi, belum bisa dipastikan kapan pembangunannya,” ujar Sukanta dikutip dari Palapa News.

Usulan dari Wali Kota Tangsel ini diharapkan bisa melintasi kawasan-kawasan utama Kota Tangsel, seperti Ciputat, Pamulang, dan Serpong yang dinilai memiliki kepadatan penduduk dan berbagai pusat bisnis, sehingga masyarakat bisa beraktivitas di kawasan ini.

“Ya ini sekarang dalam kajian Ciputat, Pamulang, dan Rawa Buntu. Rawa Buntu nantinya ada pemberhentian atau stasiun. Dari Rawa Buntu, ada jalur ke arah BSD, Alam Sutera, Tanah Tinggi, sampai Bandara Soetta,” katanya.

Dengan adanya kehadiran MRT ini, pengangkutan penumpang nantinya bisa lebih maksimal, cepat, dan mudah di jangkau oleh masyarakat Tangsel. Tangsel sendiri adalah salah satu kota yang aktivitas atau kegiatannya semakin padat.

Hal tersebut dikarenakan banyak orang yang pindah ke Tangsel, membangun tempat tinggal, dan membuka bisnis. Kabarnya, MRT bisa mengangkut 400 orang atau LRT bisa mengangkut sekitar 250 orang. Kamu setuju atau tidak dengan kehadiran MLT di Tangsel?