Badan Urusan Logistik (Bulog) Tangerang bersama Pemkab Tangerang, Pemkot Tangerang, dan Pemkot Tangsel, bakal menggelar bazar murah. Pasar murah tersebut nantinya akan berada di titik-titik Kecamatan di Kota/Kabupaten Tangerang.

Menurut rencana, program ini akan digelar pada Oktober 2022 mendatang di tiga wilayah, yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

"Kita juga bekerja sama dengan kabupaten kota di wilayah kerja kita, bersama Disperindag menggelar bazar pasar murah untuk mendekatkan komoditi ke masyarakat dan memberikan pelayanan bahan pokok yang di bawah harga pasar," kata Kepala Bulog Sub Divre Tangerang Nolly Desiyanti, dikutip dari IDN Times, Senin (19/9).

Baca juga: Pemkot Tangerang Gelar Bazar Murah di 13 Kecamatan hingga Oktober

Demi meningkatkan daya beli masyarakat di tengah inflasi, bazar murah tersebut akan menjual berbagai barang kebutuhan pokok di bawah harga pasaran saat ini.

Sebelumnya, bazar murah sudah dilaksanakan di lima Kecamatan di Kota Tangerang. Sedangkan untuk Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, dijadwalkan terlaksana pada Oktober 2022.

Nolly menyebutkan, ada lima bahan kebutuhan masyarakat yang disediakan oleh Bulog Tangerang, seperti beras, minyak kemasan, tepung, dan bihun.

"Ada beras medium, beras premium, minyak kemasan sederhana dan kemasan premium, tepung beras dan bihun," katanya.

Baca juga: FHTB 2022 Dukung Kebangkitan Industri Pariwisata Indonesia

Selama bazar murah digelar di Kota/Kabupaten Tangerang, pihak Bulog Tangerang hanya menyediakan sekitar 500 kilogram dari setiap komoditas pangan yang diperjualbelikan.

"Namun, seandainya ada kelebihan permintaan kita drop lagi. Kita penuhi kebutuhan masyarakat di bazar tersebut," ujar Nolly.

Penyelenggaraan bazar murah di beberapa titik Kecamatan juga berkat adanya kerja sama dengan para peritel. Jadi, pelaku usaha juga bisa memperoleh keuntungan dari bazar murah tersebut.

"Bazar di Kabupaten Tangerang, dalam proses penyusunan teknis pelaksanaan. Untuk Tangsel akan di laksanakan dengan tiga pola: bazar, pendistribusian langsung ke kelurahan dan intervensi langsung ke pedagang pasar. Jaminan Bulog, harga lebih murah dibanding di pasar," tutupnya. (*)

Baca juga: 6.700 Sepatu Buatan Pabrik di Tangsel Diekspor ke Belanda