Cacar Monyet Masuk Indonesia, Dinkes Kota Tangerang Lakukan Hal Ini
26 August 2022 13:15 WIB Pemkot Tangerang News MerahputihPasca ditemukannya kasus monkeypox atau cacar monyet pertama di Indonesia, Pemkot Tangerang melalui Dinas Dinas Kesehatan (Dinkes) segera melakukan langkah cepat. Salah satunya adalah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 443/5481-Dinkes/VIII/2022 tentang kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet di Kota Tangerang.
Kepala Dinkes dr Dini Anggraeni mengungkapkan selain mengeluarkan SE, Dinkes telah mengintruksikan seluruh fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit (RS), Puskesmas, dan lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan, yaitu melalui pengamatan dan deteksi dini yang sesuai dengan operasional cacar monyet, tata laksana, serta pemeriksaan laboratorium berdasarkan pedoman.
“Seluruh fasilitas kesehatan juga diintruksikan untuk menyebarluaskan informasi atau mengedukasi tentang cacar monyet kepada masyarakat luas. Walau kini masih belum ditemukan kasus, seluruh pihak baik Pemerintah, fasilitas kesehatan hingga seluruh masyarakat harus sama-sama melakukan kewaspadaan,” kata dr Dini, saat ditemui di Puspem Kota Tangerang, Rabu (24/8).
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Genjot Capaian Vaksinasi Booster
Dr Dini menjelaskan, fasilitas sementara yang tengah disiapkan Dinas Kesehatan sebagai lokasi karantina jika ditemukan kasus cacar monyet ialah RSUD Kota Tangerang.
“Saya imbau, masyarakat tetap tenang jangan panik, tetap seperti biasa meningkatkan imunitas. Memperbaiki Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), berolahraga dan selalu makan makanan bergizi,” imbaunya.
Jika masyarakat menemukan gejala atau ciri-ciri yang merujuk ke cacar monyet, maka bisa segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Ciri-cirinya adalah demam lebih 38 derajat, muncul ruam-ruam di kepala, wajah hingga telapak tangan dan kaki, perubahan warna kulit hingga pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Baca juga: Auror Biosains, Layanan Uji DNA Sexing Burung dan Kurma di Serpong
“Jika mengalami gejala klinis tersebut, segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Sehingga, petugas kesehatan bisa segera melakukan penelusuran, apakah penyakit tersebut benar-benar positif cacar monyet atau bukan,” katanya.
Kemudian, masyarakat juga harus mengetahui, cacar monyet penularan virusnya melalui sentuhan fisik dengan penderita. Virus ditularkan melalui cairan yang melepuh dari ruam atau bercak merah dari penderita.
“Ayo selalu waspada, dengan tidak bertukar alat pribadi seperti handuk dan lainnya. Kuncinya, tingkatkan PHBS,” tegasnya. (*)
Baca juga: Pemkot Tangerang Bakal Siapkan Alternatif TOD di Alam Sutera
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Cacar Monyet Masuk Indonesia, Dinkes Kota Tangerang Lakukan Hal Ini
26 August 2022 13:15 WIBPemkot Tangerang News Merahputih
Pasca ditemukannya kasus monkeypox atau cacar monyet pertama di Indonesia, Pemkot Tangerang melalui Dinas Dinas Kesehatan (Dinkes) segera melakukan langkah cepat. Salah satunya adalah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 443/5481-Dinkes/VIII/2022 tentang kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet di Kota Tangerang.
Kepala Dinkes dr Dini Anggraeni mengungkapkan selain mengeluarkan SE, Dinkes telah mengintruksikan seluruh fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit (RS), Puskesmas, dan lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan, yaitu melalui pengamatan dan deteksi dini yang sesuai dengan operasional cacar monyet, tata laksana, serta pemeriksaan laboratorium berdasarkan pedoman.
“Seluruh fasilitas kesehatan juga diintruksikan untuk menyebarluaskan informasi atau mengedukasi tentang cacar monyet kepada masyarakat luas. Walau kini masih belum ditemukan kasus, seluruh pihak baik Pemerintah, fasilitas kesehatan hingga seluruh masyarakat harus sama-sama melakukan kewaspadaan,” kata dr Dini, saat ditemui di Puspem Kota Tangerang, Rabu (24/8).
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Genjot Capaian Vaksinasi Booster
Dr Dini menjelaskan, fasilitas sementara yang tengah disiapkan Dinas Kesehatan sebagai lokasi karantina jika ditemukan kasus cacar monyet ialah RSUD Kota Tangerang.
“Saya imbau, masyarakat tetap tenang jangan panik, tetap seperti biasa meningkatkan imunitas. Memperbaiki Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), berolahraga dan selalu makan makanan bergizi,” imbaunya.
Jika masyarakat menemukan gejala atau ciri-ciri yang merujuk ke cacar monyet, maka bisa segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Ciri-cirinya adalah demam lebih 38 derajat, muncul ruam-ruam di kepala, wajah hingga telapak tangan dan kaki, perubahan warna kulit hingga pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Baca juga: Auror Biosains, Layanan Uji DNA Sexing Burung dan Kurma di Serpong
“Jika mengalami gejala klinis tersebut, segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Sehingga, petugas kesehatan bisa segera melakukan penelusuran, apakah penyakit tersebut benar-benar positif cacar monyet atau bukan,” katanya.
Kemudian, masyarakat juga harus mengetahui, cacar monyet penularan virusnya melalui sentuhan fisik dengan penderita. Virus ditularkan melalui cairan yang melepuh dari ruam atau bercak merah dari penderita.
“Ayo selalu waspada, dengan tidak bertukar alat pribadi seperti handuk dan lainnya. Kuncinya, tingkatkan PHBS,” tegasnya. (*)
Baca juga: Pemkot Tangerang Bakal Siapkan Alternatif TOD di Alam Sutera