Bertepatan dengan momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, Pemkot Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kembali menggelar kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menyampaikan, Pemkot Tangerang kembali menggelar kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day) yang setelah lebih dari dua tahun tidak digelar karena lonjakan kasus COVID-19.

"Semoga bisa dimanfaatkan sebagai ruang interaksi masyarakat yang butuh healing," ungkap Wali Kota dalam acara "Satu Bumi Untuk Masa Depan" yang berlangsung di Looping Gerendeng, Kelurahan Sukajadi, Karawaci, Minggu (5/6).

Baca juga: Pemkot Tangerang Luncurkan Program Sekolah Branding, Apa itu?

Kegiatan Car Free Day di Kota Tangerang nantinya akan dilaksanakan di tujuh lokasi yang tersebar di 13 kecamatan, yang berarti masih pada titik lokasi yang sama seperti Car Free Day sebelum pandemi COVID-19.

“Tujuh titik ini tersebar di 13 kecamtan, mudah-mudahan tanggal 12 Juni minggu depan, masyarakat sudah bisa menikmati Car Free Day seperti dulu. Car Free Day yang saat ini kita laksanakan akan menjadi pilot project, mulai dari waktu pelaksanaan dari jam 06.00-10.00 WIB, sampai konten kegiatannya salah satunya aktivitas jual beli,” kata Kepala DLH Kota Tangerang Tihar Sopian.

Baca juga: Kota Tangerang Kini Punya 3 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik!

Arief juga menambahkan, kembali digelarnya CFD di Kota Tangerang dilandasi dengan kondisi penyebaran COVID-19 yang semakin terkendali serta kekebalan komunal yang telah terbentuk berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kemendagri pada Maret 2022 lalu.

"Pada Juli akan dilakukan evaluasi kembali terkait pembentukan Herd immunity di masyarakat," kata Arief.

Meski pelonggaraan protokol kesehatan sudah diperluas dan PPKM di Kota Tangerang telah masuk pada level 1, tetapi pihak Pemkot dan DLH Kota Tangerang tetap mengimbau agar masyarakat tak lalai.

“Kalo saat beraktivitas di luar ruangan boleh tidak menggunakan masker, tapi harus tetap bawa, ya. Lalu, sebelum masuk area, masyarakat juga diminta untuk melakukan scan QR di aplikasi Peduli Lindungi. Serta melakukan protokol yang lainnya,” jelasnya. (*)

Baca juga: Wali Kota Tangerang: Generasi Muda Harus Melek Finansial