Clubhouse merupakan aplikasi yang saat ini sedang ramai diperbincangkan di dunia khususnya Indonesia. Viralnya Aplikasi media sosial berbasis audio ini tidak lepas dari peran pengusaha serta orang terkaya di Dunia Elon Musk. Viralnya Aplikasi ini lantaran diskusi antara Elon Musk, CEO Tesla.inc dengan CEO Robinhood Vlan Tenev di aplikasi Clubhouse.

Obrolan daring berdurasi 90 menit, di dengar 5.000 orang partisipan yang merupakan batas maksimal ruang dengar di aplikasi tersebut. Berkat kejadian ini aplikasi yang kini hanya hadir di platform IOS, mengalami lonjakan pengunduh hingga 3 Juta.

Club House merupakan media sosial yang dikembangkan Alpha Exploration Co yang dicetuskan oleh Paul Davison Pengusaha dari Silicon Valley dengan Rohan Seth yang merupakan mantan pegawai Google pada Maret 2020. Bermula dari pengguna yang hanya berjumlah 1.500 orang, kini Clubhouse semakin berkembang dengan valuasi hingga 1 Milliar US Dollar, dan 2 Juta Pengguna pada 11 Februari 2021.

Apa yang berbeda dari Clubhouse?

Clubhouse merupakan aplikasi yang terkesan Ekslusif! Hanya Selebriti dan juga Tokoh tertentu yang menjadi penggunanya saat ini. Tidak mudah untuk bergabung dengan aplikasi berbasis Audio ini. Sebab, untuk bisa bergabung pengguna harus memperoleh invitasi atau undangan dari Tokoh-Tokoh yang sudah terdaftar di Clubhouse.

Setelah diterima, pengguna akan memperoleh kode akses untuk bergabung ke ruang diskusi atau obrolan. Sangat disayangkan Clubhouse tidak memiliki elemen visual seperti Facebook, Instagram, atau Media Sosial lain. Fungsi Clubhouse yang berfokus pada fitur diskusi layaknya sebuah podcast dan bukan pada fitur visual menjadikan Clubhouse merupakan aplikasi yang tidak ramah untuk orang-orang yang tuli.

Namun, Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuka ruang diskusi, dan membatasi topik serta domain yang diminati.

Undangan Clubhouse disalahgunakan!

Invitation Clubhouse dijual dengan harga Rp.299.000 di Tokopedia ( Twitter / Andika Sarasono ) Dibalik kelopuleran serta kesan Ekslusifnya, ternyata banyak pihak yang menyalahgunakan akses aplikasi ini sebagai celah mencari penghasilan.

Saat ini, banyak terlihat undangan bergabung dengan aplikasi Clubhouse yang dijual dan ditawarkan dengan beragam harga di beberapa situs E-Commerce di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dll. (Adit)