Cuma Rp2 Ribu, Warga Tangerang Kota Sudah Bisa Naik Transportasi Ini!
07 June 2023 12:36 WIB Transportasi Pemkot Tangerang News MerahputihSejak 2019, Tangerang Kota sudah memiliki BRT atau Bus Tayo. Kemudian, angkutan kota Si Benteng hadir pada 2021. Tidak main-main, hadir dengan fasilitas lengkap, mulai dari ber-AC, pintu otomatis, CCTV, dan jarak jauh dekat hanya Rp2.000 saja.
Tak hanya itu, Bus Tayo yang merupakan BRT Kota Tangerang dan Si Benteng yang merupakan angkutan kota ini, bisa dinikmati dengan metode pembayaran digital. Penumpang bisa melakukan pembayaran secara non tunai dengan cara scan QR dari smartphone ke barcode yang tersedia melalui OVO, GoPay, DANA, dan LinkAja.
Baca juga: Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Pendidikan di 146 SD dan SMP Swasta
Direktur Umum PT TNG Kota Tangerang, Edi Candra mengatakan, Bus Tayo memiliki empat koridor dengan 10 unit disetiap koridornya, yaitu koridor satu rute Poris Plawad-Gor Jatiuwung-Jatake, koridor dua rute Poris Plawad-Cibodas, koridor tiga rute Ciledug-Tangcity, dan koridor empat rute Cadas-Pintu Masuk M1 Bandara Soetta.
Sementara untuk Si Benteng, memiliki 80 unit dengan sembilan rute dengan empat warna. Mulai dari rute Gandasari-Gajah Tunggal, Gajah Tunggal-Kampung Ledug, Taman Cibodas-Situ Bulakan, Terminal Cimone-Pasar Lama, dan Perumahan BTN Pasir Jaya-GOR gandasari.
Selain itu, ada juga rute Terminal Cimone-Koang Jaya, Terminal Cimone-Jalan Dipati Unus-Jalan Ganda Sari, Terminal Cimone-GOR Pabuaran Tumpeng, dan terbaru Kavling Perkebunan Raya-RS Melati.
Baca juga: Bus Tayo dan Si Benteng Jadi Transportasi di Banten yang Dikelola Pemerintah
“Si Benteng milik Kota Tangerang ini, memang memiliki konsep rute pemukiman. Sehingga, jalurnya memang masuk ke perbatasan pemukiman, menjadikan angkutan umum utama dari pemukiman masyarakat, menuju jalur kota, kawasan perkantoran maupun kawasan pasar," jelas Edi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Suhaely menyebutkan, Bus Tayo dan Si Benteng dihadirkan guna memenuhi kebutuhan transportasi di Kota Tangerang yang aman, nyaman, dan murah. Lalu, Kota Tangerang merupakan satu-satunya pemerintah daerah di Provinsi Banten yang mengelola transportasi publik.
“Dan kini, menjadi salah satu transportasi lokal yang dibanggakan warga Kota Tangerang. Setiap hari beroperasi mulai dari 05.00 hingga 19.00 WIB. Ayo manfaatkan transportasi umum baik itu Bus Tayo maupun Si Benteng di Kota Tangerang. Selain menghemat biaya mobilitas dalam kota, juga turut terlibat dalam menjaga kesehatan udara yakni mengurangi polusi udara di Kota Tangerang," jelasnya. (*)
Baca juga: Catat! Ini Layanan Kesehatan Gratis yang Ada di Kota Tangerang
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Cuma Rp2 Ribu, Warga Tangerang Kota Sudah Bisa Naik Transportasi Ini!
07 June 2023 12:36 WIBTransportasi Pemkot Tangerang News Merahputih
Sejak 2019, Tangerang Kota sudah memiliki BRT atau Bus Tayo. Kemudian, angkutan kota Si Benteng hadir pada 2021. Tidak main-main, hadir dengan fasilitas lengkap, mulai dari ber-AC, pintu otomatis, CCTV, dan jarak jauh dekat hanya Rp2.000 saja.
Tak hanya itu, Bus Tayo yang merupakan BRT Kota Tangerang dan Si Benteng yang merupakan angkutan kota ini, bisa dinikmati dengan metode pembayaran digital. Penumpang bisa melakukan pembayaran secara non tunai dengan cara scan QR dari smartphone ke barcode yang tersedia melalui OVO, GoPay, DANA, dan LinkAja.
Baca juga: Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Pendidikan di 146 SD dan SMP Swasta
Direktur Umum PT TNG Kota Tangerang, Edi Candra mengatakan, Bus Tayo memiliki empat koridor dengan 10 unit disetiap koridornya, yaitu koridor satu rute Poris Plawad-Gor Jatiuwung-Jatake, koridor dua rute Poris Plawad-Cibodas, koridor tiga rute Ciledug-Tangcity, dan koridor empat rute Cadas-Pintu Masuk M1 Bandara Soetta.
Sementara untuk Si Benteng, memiliki 80 unit dengan sembilan rute dengan empat warna. Mulai dari rute Gandasari-Gajah Tunggal, Gajah Tunggal-Kampung Ledug, Taman Cibodas-Situ Bulakan, Terminal Cimone-Pasar Lama, dan Perumahan BTN Pasir Jaya-GOR gandasari.
Selain itu, ada juga rute Terminal Cimone-Koang Jaya, Terminal Cimone-Jalan Dipati Unus-Jalan Ganda Sari, Terminal Cimone-GOR Pabuaran Tumpeng, dan terbaru Kavling Perkebunan Raya-RS Melati.
Baca juga: Bus Tayo dan Si Benteng Jadi Transportasi di Banten yang Dikelola Pemerintah
“Si Benteng milik Kota Tangerang ini, memang memiliki konsep rute pemukiman. Sehingga, jalurnya memang masuk ke perbatasan pemukiman, menjadikan angkutan umum utama dari pemukiman masyarakat, menuju jalur kota, kawasan perkantoran maupun kawasan pasar," jelas Edi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Suhaely menyebutkan, Bus Tayo dan Si Benteng dihadirkan guna memenuhi kebutuhan transportasi di Kota Tangerang yang aman, nyaman, dan murah. Lalu, Kota Tangerang merupakan satu-satunya pemerintah daerah di Provinsi Banten yang mengelola transportasi publik.
“Dan kini, menjadi salah satu transportasi lokal yang dibanggakan warga Kota Tangerang. Setiap hari beroperasi mulai dari 05.00 hingga 19.00 WIB. Ayo manfaatkan transportasi umum baik itu Bus Tayo maupun Si Benteng di Kota Tangerang. Selain menghemat biaya mobilitas dalam kota, juga turut terlibat dalam menjaga kesehatan udara yakni mengurangi polusi udara di Kota Tangerang," jelasnya. (*)
Baca juga: Catat! Ini Layanan Kesehatan Gratis yang Ada di Kota Tangerang