Home > News > Beauty and Health > Dampak Perang Dunia Bagi Anak-anak, Bisa Timbulkan Masalah Mental
Dampak Perang Dunia Bagi Anak-anak, Bisa Timbulkan Masalah Mental
27 February 2022 21:47 WIB MerahputihPerang dunia memiliki dampak buruk yang serius bagi berbagai aspek dan tatanan hidup masyarakat, termasuk juga bagi anak-anak. Bagaimanapun perang akan memberikan dampak buruk bagi anak-anak terutama terhadap kondisi mental, kesehatan, hingga keselamatannya.
Joanna Santa Barbara, peneliti asal McMaster University, Ontario, Canada, dalam studinya pada 2006 menyebutkan bahwa dampak perang dapat memengaruhi jalan hidup anak-anak lebih buruk ketimbang pada orang dewasa. Hal tersebut tentunya karena usia anak-anak yang masih muda dan masih dalam tahap pertumbuhan.
Pada masa perang anak-anak juga berpotensi kehilangan orang tua, berpisah dari orang tua, hingga ketika orang tua harus melindungi sekaligus tetap mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan keluarga. Belum lagi ketidaktersediaan emosional orang tua lantaran situasi perang yang mengganggu keterikatan dengan anak.
Selain beberapa faktor tersebut, terdapat sejumlah dampak serius bagi perkembangan masa kecil anak-anak yang dapat berimbas pada masa depannya seperti berikut ini:
1. Putus sekolah
Salah satu dampak perang bagi anak-anak secara masif adalah hancurnya pendidikan karena situasi perang yang membuat tidak mungkin untuk tetap belajar di sekolah. Dampak ini juga dapat merusak masa depan anak-anak, padahal pendidikan merupakan modal paling penting dalam memerangi kemiskinan dan konflik.
2. Perubahan hidup drastis
Situasi perang tentunya mengubah cara dan kebiasaan hidup berbagai keluarga seperti kehilangan anggota keluarga, kehilangan pekerjaan, hingga hancurnya tempat tinggal yang membuat banyak keluarga harus pindah ke kamp pengungsian dan mengubah keadaan dan kondisi kehidupan sehingga berpengaruh terhadap mentalitas anak-anak.
3. Bom dan peluru perang yang mengancam anak-anak
Selain dampaknya terhadap cara hidup anak-anak, kehidupan dan nyawa anak itu sendiri juga dapat terancam akibat peperangan. Tak jarang bom, peluru, hingga kendaraan-kendaraan perang dapat melukai, melumpuhkan, dan membunuh anak-anak baik itu secara sengaja maupun tidak.
4. Sakit parah dan meninggal dunia
Selama masa perang tak jarang juga fasilitas kesehatan ikut hancur hingga tenaga medis yang kurang lantaran kebutuhan terhadapnya yang tinggi. Akibatnya tak sedikit anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan imun terkena malnutrisi, sakit parah, hingga meninggal dunia akibat kondisi perang.
5. Efek psikologis
Dampak berikutnya yaitu hilangnya kehidupan sosial yang dapat berimbas pada gangguan keseimbangan mental. Pada situasi perang yang begitu mencekam tak jarang anak perempuan mengalami pelecehan hingga terpinggirkan oleh masyarakat dan anak laki-laki yang dipaksa ikut perang demi membantu negaranya.
Perang merupakan kondisi yang begitu mencekam, mematikan, dan begitu dihindarkan oleh umat manusia sebagaimana dapat mengancam keselamatan dan keutuhan warga masyarakat negara masing-masing. Mari doakan agar negara yang tengah berkonflik agar dapat segera berdamai dan perang segera usai. (WAF)
Baca Juga : Rusia Serang Ukraina, Ini Penyebab yang Sebenarnya
Pradia Eggi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Beauty and Health > Dampak Perang Dunia Bagi Anak-anak, Bisa Timbulkan Masalah Mental
Dampak Perang Dunia Bagi Anak-anak, Bisa Timbulkan Masalah Mental
27 February 2022 21:47 WIBMerahputih
Perang dunia memiliki dampak buruk yang serius bagi berbagai aspek dan tatanan hidup masyarakat, termasuk juga bagi anak-anak. Bagaimanapun perang akan memberikan dampak buruk bagi anak-anak terutama terhadap kondisi mental, kesehatan, hingga keselamatannya.
Joanna Santa Barbara, peneliti asal McMaster University, Ontario, Canada, dalam studinya pada 2006 menyebutkan bahwa dampak perang dapat memengaruhi jalan hidup anak-anak lebih buruk ketimbang pada orang dewasa. Hal tersebut tentunya karena usia anak-anak yang masih muda dan masih dalam tahap pertumbuhan.
Pada masa perang anak-anak juga berpotensi kehilangan orang tua, berpisah dari orang tua, hingga ketika orang tua harus melindungi sekaligus tetap mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan keluarga. Belum lagi ketidaktersediaan emosional orang tua lantaran situasi perang yang mengganggu keterikatan dengan anak.
Selain beberapa faktor tersebut, terdapat sejumlah dampak serius bagi perkembangan masa kecil anak-anak yang dapat berimbas pada masa depannya seperti berikut ini:
1. Putus sekolah
Salah satu dampak perang bagi anak-anak secara masif adalah hancurnya pendidikan karena situasi perang yang membuat tidak mungkin untuk tetap belajar di sekolah. Dampak ini juga dapat merusak masa depan anak-anak, padahal pendidikan merupakan modal paling penting dalam memerangi kemiskinan dan konflik.
2. Perubahan hidup drastis
Situasi perang tentunya mengubah cara dan kebiasaan hidup berbagai keluarga seperti kehilangan anggota keluarga, kehilangan pekerjaan, hingga hancurnya tempat tinggal yang membuat banyak keluarga harus pindah ke kamp pengungsian dan mengubah keadaan dan kondisi kehidupan sehingga berpengaruh terhadap mentalitas anak-anak.
3. Bom dan peluru perang yang mengancam anak-anak
Selain dampaknya terhadap cara hidup anak-anak, kehidupan dan nyawa anak itu sendiri juga dapat terancam akibat peperangan. Tak jarang bom, peluru, hingga kendaraan-kendaraan perang dapat melukai, melumpuhkan, dan membunuh anak-anak baik itu secara sengaja maupun tidak.
4. Sakit parah dan meninggal dunia
Selama masa perang tak jarang juga fasilitas kesehatan ikut hancur hingga tenaga medis yang kurang lantaran kebutuhan terhadapnya yang tinggi. Akibatnya tak sedikit anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan imun terkena malnutrisi, sakit parah, hingga meninggal dunia akibat kondisi perang.
5. Efek psikologis
Dampak berikutnya yaitu hilangnya kehidupan sosial yang dapat berimbas pada gangguan keseimbangan mental. Pada situasi perang yang begitu mencekam tak jarang anak perempuan mengalami pelecehan hingga terpinggirkan oleh masyarakat dan anak laki-laki yang dipaksa ikut perang demi membantu negaranya.
Perang merupakan kondisi yang begitu mencekam, mematikan, dan begitu dihindarkan oleh umat manusia sebagaimana dapat mengancam keselamatan dan keutuhan warga masyarakat negara masing-masing. Mari doakan agar negara yang tengah berkonflik agar dapat segera berdamai dan perang segera usai. (WAF)
Baca Juga : Rusia Serang Ukraina, Ini Penyebab yang Sebenarnya