Danilla Riyadi baru saja merilis single terbarunya yang berjudul 'MPV'. Lagu ini terasa begitu personal berkat rasa rindu terhadap teman-teman satu band dan perasaan jenuh terhadap ekspektasi penggemar. Berbeda dari lagu-lagu sebelumnya, dalam single 'MPV' Danilla menggunakan ungkapan lugas yang mudah dipahami.

Hal tersebut tentunya sangat berbeda dibanding beberapa single sebelumnya yang biasa dipenuhi analogi. Single 'MPV' sendiri awalnya mengacu pada istilah MVP atau Most Valuable Player dalam olahraga atau game. Namun, sound engineer salah menulisnya menjadi MPV dan akhirnya Danilla sengaja menggunakan judul tersebut.

Baca juga: Diplo dan bbno$ Rilis Lagu Edamame Versi Remix

Pemberian judul MPV disebut Danilla karena berangkat dari lagu tersebut dan lahirlah berbagai inspirasi terhadap lagu-lagu lain, sehingga menjadikannya ibarat orang yang menentukan jalannya permainan dalam sebuah game atau olahraga.

Otta Tarega, kibordis yang telah manggung bersama Danilla selama lima tahun awalnya menawarkan lagu tersebut pada Danilla pada pertengahan 2020. Padahal, sebelumnya Otta hanya mendapatkan tugas untuk mengaransemen lagu-lagu lama Danilla agar tak bosan dibawa ke panggung.

Tugas tersebut juga sebetulnya datang dari Lafa Pratomo, produser Danilla yang saat itu tengah sibuk sehingga tak memiliki waktu untuk mengerjakan semuanya sendiri. Sejak saat itu, Danilla melihat Otta memiliki kemampuan untuk menjadi produser meski belum ada pembicaraan di antara keduanya.

Kemudian, karena Otta merasa cukup akrab dengan Danilla, ia memberanikan diri untuk menawarkan lagu yang berawal dari keisengan untuk membuat band proyek sampingan.

"Kami suka menggoda dia. Dibilangnya dia kibordis percobaan. Ketika udah jadi produser pun kami bilangnya produser percobaan," ujar Danilla seperti yang dikutip dari Merahputih.com, Selasa (4/1/2022).

MPV merupakan lagu yang laid back dengan karakter mengawang-awang, cukup bluesy, dan kental dengan nuansa pop manis tetapi tetap menggunakan lirik yang lugas. Lirik pada lagu MPV terbilang cukup lugas dan sangat berbeda dari lagu-lagunya yang terdahulu.

Baca juga: Lagu Dangdut, Musik Khas Negeri Aing yang Bikin Hati Senang!

Lagu tersebut dijadikan Danilla sebagai bentuk ekspresi akan harapan penggemar yang terlalu mencintai Danilla pada era album Telisik (2014). Gaya lirik yang lugas tersebut juga menggambarkan dirinya telah kenyang dengan segala macam diksi dari album-album sebelumnya.

"Aku sekarang ngerasa bisa deh jadi Danilla yang bodo amat lah. Ini yang pengen aku sampein. Gue kasih kerisihan lewat nada," ungkapnya.

Berangkat dari lagu MPV, Danilla kini telah menulis hingga 12 lagu bersama Otta. Lafa juga ikut turun tangan menggarap album tersebut meski hanya saat rekaman saja. Danilla dan Lafa dalam fase ini telah mengerti mereka bisa saling melepas.

Bicara mengenai ekspresi, Danilla dulu merasa yang dapat menjadi pemicu menulis lagu hanyalah perasaan sakit hati. Namun kini dalam situasi pandemi matanya menjadi terbuka bahwa rasa sakit hati tak sedalam tak bisa bertemu dengan teman-teman bandnya.

"Beberapa tahun terakhir itu selalu ketemu sama anak-anak. Justru itu masalah paling besar, ternyata kangen. Pemicu album ini aku kangen sama mereka," tambahnya.

Dalam album terbarunya ini, Danilla ingin bercerita tentang semua kejadian yang biasa dialami ketika manggung bersama teman-teman band-nya. Hal itulah yang menjadikan album ini terasa begitu personal bagi Danilla, karena hanya dialami dirinya dan teman-teman band.

"Single ini juga kan terbangun gara-gara keakraban dari tim aku. Akhirnya kita bisa saling ngobrol musik, tukar interpretasi," ujarnya.

Jika single MPV sudah terasa begitu nyeleneh, maka single terbaru yang akan datang berikutnya bakal terasa lebih unik lagi. Berjudul Pop Seblay, kata tersebut pertama didengar Danilla dari Fluxcup, yaitu seorang seniman visual. Danilla mengibaratkan seblay sebagai suatu kondisi yang sedang kekenyangan, setelah lelah bekerja, dan merasa ngantuk, seolah bengong menarawang.

Album Danilla ini memang suatu album yang begitu berbeda dari biasanya, namun dirinya tetap menghadirkan sisi jahil, menyenangkan, ceria, dan petakilan. Sosoknya yang ceplas-ceplos dan sebagai penyanyi juga terlihat semakin tipis batasnya dalam album ini. (WAF)

Baca juga: Spotify Luncurkan Netflix Hub, Pengguna Bisa Cari Soundtrack Film