Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang sedang mengkaji aturan dan kebijakan pelarangan permainan lato-lato untuk peserta didik di daerahnya. Sekretaris Disdik Kabupaten Tangerang Fachrudin menjelaskan, bahwa pihak Disdik sedang berkoordinasi dengan beberapa sekolah dalam merancang pelarangan tersebut.

“Sebagai salah satu pencegahan, kami sampai saat ini masih sebatas koordinasi dengan seluruh kepala sekolah terkait Surat Edaran (SE) pelarangan lato-lato. Jadi masih dikaji, kemungkinan pekan depan sudah kita keluarkan surat itu,” ucap Fachrudin dikutip dari Tempo, Selasa (10/1).

Baca juga: Pemkab Tangerang akan Berlakukan Parkir Berlangganan

Kajian SE ini memiliki beberapa aturan yang perlu diperhatikan oleh pihak sekolah, orang tua murid dan peserta didik. Rancangan ini bertujuan untuk mencegah beberapa dampak dari permainan asal Amerika tersebut.

Sampai saat ini, pelaksanaan penyusunan rancangan ini masih dalam koordinasi antar Disdik Kabupaten Tangerang dengan guru-guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Nanti, dilarang atau tidaknya permainan lato-lato itu hasil kajian. Tapi sejauh ini koordinasi sudah dilakukan bersama para kepala sekolah dalam pencegahan itu,” ungkap Fachrudin.

Baca juga: Bukan Cuma Viral, Lato-Lato Juga Punya Dampak Positif dan Negatif

Namun, Kabupaten Tangerang belum mendapatkan laporan dari guru atau pun orang tua yang menjadi korban permainan lato-lato di kalangan siswa.

“Selama ini insiden dampak lato-lato belum ada laporan dan para siswa juga tidak ada yang membawa lato-lato itu ke sekolah. Cuma, kami secara umum tetap melakukan edukasi dan antisipasi,” jelas Fachrudin.

Disdik Kabupaten Tangerang pun mengimbau orangtua untuk menaruh perhatian lebih dalam memperhatikan anak-anaknya saat bermain lato-lato. (CNN)

Baca juga: Pemkab Tangerang Siapkan 4K untuk Mengantisipasi Inflasi 2023