Dua Ruas Tol JORR II Bakal Rampung Juni, Properti Serpong Makin Berkembang
15 June 2019 19:18 WIB Serpong Tol JORR 2 Tangerang NewsDua dari enam ruas jalan tol Jakarta Outer Ring Road II atau JORR II diharapkan bisa rampung sesuai target awal, yaitu Juni ini. Dua ruas jalan tol tersebut adalah ruas Tol Kunciran - Serpong dan Serpong - Cinere sesi I. Hal tersebut diprediksi bakal membawa dampak positif bagi properti di Serpong.
Jalan Tol Kunciran - Serpong akan membentang sepanjang 11,1 km. Sementara itu, ruas Serpong - Cinere akan terbagi menjadi dua seksi, yaitu seksi I Serpong - Pamulang dan Seksi II Pamulang - Cinere.
Artinya, konektivitas kota penyangga Jakarta, yaitu Depok dan Serpong akan mulai terealisasikan. Bukan hanya dua kota penyangga itu saja yang akan segera terhubung, nantinya ada empat ruas tol lainnya yang rampung secara bertahap pada akhir 2019.
Jalan Tol JORR II melingkar dari Bandara Soekarno - Hatta ke Cilincing sepanjang 111 km. Jalan tol ini terdiri dari enam ruas, yaitu Cengkareng - Batu Ceper, Kunciran - Serpong, Serpong - Cinere, Cinere - Jagorawi, Cimanggis - Cibitung, dan Cibitung - Cilincing.
Serpong sendiri mulai menjadi kawasan hunian favorit bagi masyarakat. Hal itulah yang membuat harga lahan di Serpong melambung tinggi. Bahkan, sekarang sudah cukup sulit untuk menemukan hunian dengan harga di bawah Rp600 juta di Serpong.
Sadar dengan tingginya harga lahan di kawasan itu, membuat para pengembang di Serpong lebih banyak menawarkan unit hunian dengan dua lantai. Dilihat dari segi harga, unit dua lantai dirasa lebih masuk akal ketika dipasarkan dengan harga tinggi. Beda halnya dengan memasarkan unit satu lantai dengan harga di atas Rp500 juta, terutama bagi kompleks perumahan berskala menengah.
Berdasarkan data Rumah.com Property Index, median harga rumah di Serpong pada Q1 2019 ini sudah mencapai Rp13,38 juta per meter perseginya. Sedangkan Q1 2018, sebelumnya berada di angka Rp13,33 juta per meter persegi.
Jika melihat angka median harga rumah di Serpong, memang terlihat mengalami kenaikan. Namun, sebenarnya tren harga apartemen di Serpong pada Q1 2017 yang mencatat, bahwa median harga rumah di Serpong pernah berada di angka Rp13,89 juta per meter persegi.
Mengacu pada data Rumah.com Property Index, median harga apartemen di Serpong pada Q1 2017 tercatat Rp16,67 juta per meter persegi. Kemudian, harga apartemen di Serpong terus naik hingga di Q1 2018 menyentuh angka Rp18,27 per meter persegi.
Hingga akhir 2018 lalu atau Q4, angkanya sampai menyentuh harga Rp19,74 juta per meter persegi. Sayangnya, memasuki awal 2019 atau di Q1, median harganya sempat turun hingga 4,81%.
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Dua Ruas Tol JORR II Bakal Rampung Juni, Properti Serpong Makin Berkembang
15 June 2019 19:18 WIBSerpong Tol JORR 2 Tangerang News
Dua dari enam ruas jalan tol Jakarta Outer Ring Road II atau JORR II diharapkan bisa rampung sesuai target awal, yaitu Juni ini. Dua ruas jalan tol tersebut adalah ruas Tol Kunciran - Serpong dan Serpong - Cinere sesi I. Hal tersebut diprediksi bakal membawa dampak positif bagi properti di Serpong.
Jalan Tol Kunciran - Serpong akan membentang sepanjang 11,1 km. Sementara itu, ruas Serpong - Cinere akan terbagi menjadi dua seksi, yaitu seksi I Serpong - Pamulang dan Seksi II Pamulang - Cinere.
Artinya, konektivitas kota penyangga Jakarta, yaitu Depok dan Serpong akan mulai terealisasikan. Bukan hanya dua kota penyangga itu saja yang akan segera terhubung, nantinya ada empat ruas tol lainnya yang rampung secara bertahap pada akhir 2019.
Jalan Tol JORR II melingkar dari Bandara Soekarno - Hatta ke Cilincing sepanjang 111 km. Jalan tol ini terdiri dari enam ruas, yaitu Cengkareng - Batu Ceper, Kunciran - Serpong, Serpong - Cinere, Cinere - Jagorawi, Cimanggis - Cibitung, dan Cibitung - Cilincing.
Serpong sendiri mulai menjadi kawasan hunian favorit bagi masyarakat. Hal itulah yang membuat harga lahan di Serpong melambung tinggi. Bahkan, sekarang sudah cukup sulit untuk menemukan hunian dengan harga di bawah Rp600 juta di Serpong.
Sadar dengan tingginya harga lahan di kawasan itu, membuat para pengembang di Serpong lebih banyak menawarkan unit hunian dengan dua lantai. Dilihat dari segi harga, unit dua lantai dirasa lebih masuk akal ketika dipasarkan dengan harga tinggi. Beda halnya dengan memasarkan unit satu lantai dengan harga di atas Rp500 juta, terutama bagi kompleks perumahan berskala menengah.
Berdasarkan data Rumah.com Property Index, median harga rumah di Serpong pada Q1 2019 ini sudah mencapai Rp13,38 juta per meter perseginya. Sedangkan Q1 2018, sebelumnya berada di angka Rp13,33 juta per meter persegi.
Jika melihat angka median harga rumah di Serpong, memang terlihat mengalami kenaikan. Namun, sebenarnya tren harga apartemen di Serpong pada Q1 2017 yang mencatat, bahwa median harga rumah di Serpong pernah berada di angka Rp13,89 juta per meter persegi.
Mengacu pada data Rumah.com Property Index, median harga apartemen di Serpong pada Q1 2017 tercatat Rp16,67 juta per meter persegi. Kemudian, harga apartemen di Serpong terus naik hingga di Q1 2018 menyentuh angka Rp18,27 per meter persegi.
Hingga akhir 2018 lalu atau Q4, angkanya sampai menyentuh harga Rp19,74 juta per meter persegi. Sayangnya, memasuki awal 2019 atau di Q1, median harganya sempat turun hingga 4,81%.