Home > News > Education > Entrepreneur Day 2021, SD Stella Maris BSD Tetap Adaptif dan Inovatif di Tengah Pandemi
Entrepreneur Day 2021, SD Stella Maris BSD Tetap Adaptif dan Inovatif di Tengah Pandemi
18 February 2021 10:07 WIB Stella Maris BSDSejak pandemi COVID-19 merebak di Indonesia hampir setahun silam, praktis dunia pendidikan belum bisa menggelar pembelajaran secara normal atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring (online), dipilih demi kesehatan dan keselamatan bersama.
Demikian pula halnya dengan SD Stella Maris BSD. Perubahan yang terjadi begitu cepat harus direspon dengan cepat oleh sekolah. Bersyukur sekolah dengan sigap mampu menyesuaikan diri atau beradaptasi sehingga proses pembelajaran tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya. Karena bagaimanapun menjaga kualitas layanan pendidikan tetap menjadi prioritas utama.
Berbagai program, baik yang bersifat akademis maupun non-akademis sudah banyak dilakukan di masa pandemi COVID-19, tentu saja berbasis online/virtual.
Sehingga penguasaan teknologi adalah sebuah keniscayaan bagi penyedia layanan pendidikan (sekolah). Berkat kerja keras, kolaborasi, dan peran serta berbagai pihak, khususnya pendidik (guru), peserta didik (siswa), dan orang tua siswa, implementasi setiap program bisa berhasil dengan baik serta menuai respon positif.
Salah satu program tersebut adalah Entrepreneur Day 2021. Kegiatan ini digelar oleh SD Stella Maris BSD pada 8-15 Februari 2021. Hal tersebut sejalan dengan spirit yang terkandung dalam tagline sekolah, yaitu “School of Future Entrepreneurs”.
Esensi dari program ini adalah mengajak seluruh peserta didik untuk mengeksplor knowledge (pengetahuan) yang sudah diperoleh dan kemudian menghasilkan sesuatu (produk nyata) sebagai bentuk pengembangan pengetahuan. Tema yang diangkat dalam Entrepreneur Day 2021 adalah “New Normal for Creation”.
Lantas, seperti apa wujud konkret dari program ini? Ada beberapa tahapan yang mesti dilalui oleh peserta didik:
Pertama, siswa diminta menyampaikan skema pengetahuan yang mereka miliki tentang sampah. Bisa berasal dari penjelasan guru, dari yang mereka baca atau dari hasil observasi di lingkungan mereka masing–masing.
Kedua, dari skema pengetahuan tersebut, siswa diberikan challenge. Challenge tersebut adalah, tentang apa yang akan mereka lakukan setelah mengetahui bahwa ternyata sampah bisa merusak lingkungan. Salah satu prinsip sistem pendidikan di Sekolah Stella Maris BSD adalah mengetahui saja tidaklah cukup, lebih penting lagi apa yang bisa dilakukan dari pengetahuan tersebut.
Ketiga, kemudian para siswa mendapatkan pengarahan melalui workshop secara virtual untuk melakukan sesuatu, sebagai bagian dari usaha mereka memecahkan masalah lingkungan terkait dengan sampah. Selanjutnya mereka didorong untuk menciptakan sesuatu yang berguna dari sampah yang mereka temukan.
Dari berbagai dokumentasi yang dikumpulkan sekolah, terhadap proses yang mereka lakukan dalam membuat sebuah produk berbahan sampah (produk daur ulang), ternyata hasilnya sangat luar biasa. Produk yang dihasilkan sangat beragam sesuai kreativitas masing-masing.
Ada yang berupa kursi duduk terbuat dari botol minuman bekas, TV manual dari kardus, tempat pensil dari botol bekas, alat penghitung matematika dari kardus bekas, dan masih banyak lagi. Apa yang terekam dari dokumentasi tersebut juga menunjukkan betapa tinggi antusiasme dari para siswa.
Proses pendidikan karakter yang selama ini menjadi komitmen SD Stella Maris BSD pun terlihat saat para siswa membuat sebuah produk daur ulang. Kemandirian, kegigihan, berpikir kreatif, berpikir kritis, dan inovatif tampak dengan jelas. Atau dengan kata lain menjadi lifelong learner dan problem solver.
Di samping itu, semangat berkolaborasi juga ingin ditanamkan dengan cara para siswa harus bisa bekerja sama dengan orang tua masing-masing dalam menghasilkan sebuah produk.
Dari setiap kegiatan yang telah dirancang dan kemudian dijalankan oleh Sekolah Stella Maris BSD, pada dasarnya ingin memberikan pesan bahwa sebuah prestasi atau pencapaian bisa diraih karena melewati sebuah proses, bukan dengan cara cepat atau instan.
Keterampilan dan kompetensi tidak bisa diraih dalam sekejap, namun adanya proses serta melewati berbagai tantangan. Kita kembali diingatkan dengan sebuah analogi tentang pohon tauge dan pohon beringin. Tauge memeiliki proses pertumbuhan yang cepat, tetapi tidak kukuh. Berbeda dengan beringin yang mempunyai akar menancap kuat terlebih dulu agar bisa tumbuh dengan kukuh.
Sekolah Stella Maris BSD bisa berdiri dengan kukuh sampai di usia menjelang 26 tahun karena terus berproses, memperbaiki diri secara terus-menerus dan melalui banyak tantangan demi tujuan akhirnya yaitu ingin menghasilkan generasi yang cerdas, adaptif, serta inovatif dalam berbagai situasi.
Sekolah Dasar Stella Maris
Jl. Artowijoyo Jl. Sektor 12 No.1, Rawa Buntu, Serpong Sub-District, Tangerang, Banten, 15310
Buka pukul 07:00 - 17:00 TutupPradia Eggi
[email protected]
Related Listing
Sekolah Dasar Stella Maris
Jl. Artowijoyo Jl. Sektor 12 No.1, Rawa Buntu, Serpong Sub-District, Tangerang, Banten, 15310
Buka pukul 07:00 - 17:00 TutupRelated Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Education > Entrepreneur Day 2021, SD Stella Maris BSD Tetap Adaptif dan Inovatif di Tengah Pandemi
Entrepreneur Day 2021, SD Stella Maris BSD Tetap Adaptif dan Inovatif di Tengah Pandemi
18 February 2021 10:07 WIBStella Maris BSD
Sejak pandemi COVID-19 merebak di Indonesia hampir setahun silam, praktis dunia pendidikan belum bisa menggelar pembelajaran secara normal atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring (online), dipilih demi kesehatan dan keselamatan bersama.
Demikian pula halnya dengan SD Stella Maris BSD. Perubahan yang terjadi begitu cepat harus direspon dengan cepat oleh sekolah. Bersyukur sekolah dengan sigap mampu menyesuaikan diri atau beradaptasi sehingga proses pembelajaran tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya. Karena bagaimanapun menjaga kualitas layanan pendidikan tetap menjadi prioritas utama.
Berbagai program, baik yang bersifat akademis maupun non-akademis sudah banyak dilakukan di masa pandemi COVID-19, tentu saja berbasis online/virtual.
Sehingga penguasaan teknologi adalah sebuah keniscayaan bagi penyedia layanan pendidikan (sekolah). Berkat kerja keras, kolaborasi, dan peran serta berbagai pihak, khususnya pendidik (guru), peserta didik (siswa), dan orang tua siswa, implementasi setiap program bisa berhasil dengan baik serta menuai respon positif.
Salah satu program tersebut adalah Entrepreneur Day 2021. Kegiatan ini digelar oleh SD Stella Maris BSD pada 8-15 Februari 2021. Hal tersebut sejalan dengan spirit yang terkandung dalam tagline sekolah, yaitu “School of Future Entrepreneurs”.
Esensi dari program ini adalah mengajak seluruh peserta didik untuk mengeksplor knowledge (pengetahuan) yang sudah diperoleh dan kemudian menghasilkan sesuatu (produk nyata) sebagai bentuk pengembangan pengetahuan. Tema yang diangkat dalam Entrepreneur Day 2021 adalah “New Normal for Creation”.
Lantas, seperti apa wujud konkret dari program ini? Ada beberapa tahapan yang mesti dilalui oleh peserta didik:
Pertama, siswa diminta menyampaikan skema pengetahuan yang mereka miliki tentang sampah. Bisa berasal dari penjelasan guru, dari yang mereka baca atau dari hasil observasi di lingkungan mereka masing–masing.
Kedua, dari skema pengetahuan tersebut, siswa diberikan challenge. Challenge tersebut adalah, tentang apa yang akan mereka lakukan setelah mengetahui bahwa ternyata sampah bisa merusak lingkungan. Salah satu prinsip sistem pendidikan di Sekolah Stella Maris BSD adalah mengetahui saja tidaklah cukup, lebih penting lagi apa yang bisa dilakukan dari pengetahuan tersebut.
Ketiga, kemudian para siswa mendapatkan pengarahan melalui workshop secara virtual untuk melakukan sesuatu, sebagai bagian dari usaha mereka memecahkan masalah lingkungan terkait dengan sampah. Selanjutnya mereka didorong untuk menciptakan sesuatu yang berguna dari sampah yang mereka temukan.
Dari berbagai dokumentasi yang dikumpulkan sekolah, terhadap proses yang mereka lakukan dalam membuat sebuah produk berbahan sampah (produk daur ulang), ternyata hasilnya sangat luar biasa. Produk yang dihasilkan sangat beragam sesuai kreativitas masing-masing.
Ada yang berupa kursi duduk terbuat dari botol minuman bekas, TV manual dari kardus, tempat pensil dari botol bekas, alat penghitung matematika dari kardus bekas, dan masih banyak lagi. Apa yang terekam dari dokumentasi tersebut juga menunjukkan betapa tinggi antusiasme dari para siswa.
Proses pendidikan karakter yang selama ini menjadi komitmen SD Stella Maris BSD pun terlihat saat para siswa membuat sebuah produk daur ulang. Kemandirian, kegigihan, berpikir kreatif, berpikir kritis, dan inovatif tampak dengan jelas. Atau dengan kata lain menjadi lifelong learner dan problem solver.
Di samping itu, semangat berkolaborasi juga ingin ditanamkan dengan cara para siswa harus bisa bekerja sama dengan orang tua masing-masing dalam menghasilkan sebuah produk.
Dari setiap kegiatan yang telah dirancang dan kemudian dijalankan oleh Sekolah Stella Maris BSD, pada dasarnya ingin memberikan pesan bahwa sebuah prestasi atau pencapaian bisa diraih karena melewati sebuah proses, bukan dengan cara cepat atau instan.
Keterampilan dan kompetensi tidak bisa diraih dalam sekejap, namun adanya proses serta melewati berbagai tantangan. Kita kembali diingatkan dengan sebuah analogi tentang pohon tauge dan pohon beringin. Tauge memeiliki proses pertumbuhan yang cepat, tetapi tidak kukuh. Berbeda dengan beringin yang mempunyai akar menancap kuat terlebih dulu agar bisa tumbuh dengan kukuh.
Sekolah Stella Maris BSD bisa berdiri dengan kukuh sampai di usia menjelang 26 tahun karena terus berproses, memperbaiki diri secara terus-menerus dan melalui banyak tantangan demi tujuan akhirnya yaitu ingin menghasilkan generasi yang cerdas, adaptif, serta inovatif dalam berbagai situasi.