Fakta Dibalik Turki yang Berganti Nama Menjadi Türkiye
29 May 2023 14:01 WIB TurkiyePada awal tahun 2022, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan rencana untuk mengubah nama negara tersebut menjadi Turkiye dalam pidatonya.
Presiden Erdogan, yang pernah menjabat sebagai Walikota pada tahun 1994, ingin memperkenalkan nama Turkiye dalam berbagai aktivitas dan korespondensi, terutama dalam hubungan resmi dengan negara-negara lain dan institusi serta organisasi internasional.
Turki mengubah nama resminya menjadi Türkiye pada (01/06/22). Pemerintah Turki mengajukan permintaan resmi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengganti nama negara tersebut. PBB kemudian mengakui perubahan nama ini dan mulai menggunakan nama Türkiye.
Dikutip dari CNBC, alasan perubahan nama ini adalah untuk memisahkan negara dari burung kalkun dalam bahasa Inggris dan untuk meningkatkan citra negara di panggung internasional. Beberapa organisasi internasional lain juga diminta untuk mengganti cara mereka menyebut Turki menjadi Türkiye.
Menurut Erdogan, kata 'Turkey' dalam bahasa Inggris memiliki arti kalkun, burung besar asal Amerika yang sering dijadikan hidangan.
Baca Juga: Tidak Perlu ke Turkiye, Wisata Balon Udara ala Cappadocia Bakal Hadir di Indonesia
Dikutip dafri CNBC, pada abad ke-19, orang Inggris yang menikmati burung ini tidak menyadari bahwa kalkun berasal dari Madagaskar, di lepas pantai tenggara Afrika. "Yang diketahui orang Inggris hanyalah bahwa itu enak, dan diimpor ke Eropa oleh para pedagang dari Turki," tulis Mark Forsyth. "Tidak lama kemudian, burung itu disebut Turkey."
Karena bahasa Inggris menjadi bahasa internasional, istilah ini semakin global. Sebutan Turkey untuk kalkun tentu tidak pantas dan merugikan negara Erdogan karena dianggap sejajar dengan hidangan yang sering disajikan orang Amerika saat Thanksgiving.
Sebagai perbandingan, beberapa negara Eropa memiliki sebutan yang berbeda untuk kalkun, seperti Tavo di Spanyol, Tacchino di Italia, dan Dinde di Prancis.
Pradia Eggi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Fakta Dibalik Turki yang Berganti Nama Menjadi Türkiye
29 May 2023 14:01 WIBTurkiye
Pada awal tahun 2022, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan rencana untuk mengubah nama negara tersebut menjadi Turkiye dalam pidatonya.
Presiden Erdogan, yang pernah menjabat sebagai Walikota pada tahun 1994, ingin memperkenalkan nama Turkiye dalam berbagai aktivitas dan korespondensi, terutama dalam hubungan resmi dengan negara-negara lain dan institusi serta organisasi internasional.
Turki mengubah nama resminya menjadi Türkiye pada (01/06/22). Pemerintah Turki mengajukan permintaan resmi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengganti nama negara tersebut. PBB kemudian mengakui perubahan nama ini dan mulai menggunakan nama Türkiye.
Dikutip dari CNBC, alasan perubahan nama ini adalah untuk memisahkan negara dari burung kalkun dalam bahasa Inggris dan untuk meningkatkan citra negara di panggung internasional. Beberapa organisasi internasional lain juga diminta untuk mengganti cara mereka menyebut Turki menjadi Türkiye.
Menurut Erdogan, kata 'Turkey' dalam bahasa Inggris memiliki arti kalkun, burung besar asal Amerika yang sering dijadikan hidangan.
Baca Juga: Tidak Perlu ke Turkiye, Wisata Balon Udara ala Cappadocia Bakal Hadir di Indonesia
Dikutip dafri CNBC, pada abad ke-19, orang Inggris yang menikmati burung ini tidak menyadari bahwa kalkun berasal dari Madagaskar, di lepas pantai tenggara Afrika. "Yang diketahui orang Inggris hanyalah bahwa itu enak, dan diimpor ke Eropa oleh para pedagang dari Turki," tulis Mark Forsyth. "Tidak lama kemudian, burung itu disebut Turkey."
Karena bahasa Inggris menjadi bahasa internasional, istilah ini semakin global. Sebutan Turkey untuk kalkun tentu tidak pantas dan merugikan negara Erdogan karena dianggap sejajar dengan hidangan yang sering disajikan orang Amerika saat Thanksgiving.
Sebagai perbandingan, beberapa negara Eropa memiliki sebutan yang berbeda untuk kalkun, seperti Tavo di Spanyol, Tacchino di Italia, dan Dinde di Prancis.