Fenomena Ikoy-Ikoyan Jadi Pro Kontra di Kalangan Selebgram Hingga Selebriti
15 August 2021 23:58 WIB Ikoy-IkoyanIkoy-ikoyan menjadi fenomena yang menarik dan cukup menarik perhatian bagi sejumlah warganet. Merupakan trend sawer online, Ikoy-Ikoyan dipopulerkan oleh Selebgram ternama Arief Muhammad. Ikoy bukanlah bahasa gaul, namun Ikoy sendiri merupakan nama panggilan dari staf Arief Muhammad, jadi Ikoy yang dimaksud hanya istilah perantara saja.
Namun, sayangnya tren tersebut menuai sejumlah pro dan kontra para selebriti dan juga selebgram Indonesia. Meski tidak semua mengkritik, namun beberapa diantaranya beranggapan bahwa aksi ini mengajarkan orang lain untuk memiliki mental pengemis.
Sebab, banyak netizen berbondong-bondong meminta sejumlah selebgram dan selebriti lainnya melakukan hal serupa dengan cara membagikan uang maupun sejumlah barang bagi para followersnya.

Respon positif ditunjukan oleh beberapa selebgram seperti Rachel Venya dan Andien yang ikut melakukan aksi Ikoy-Ikoyan tersebut. Namun, ada juga penolakan yang dilakukan oleh beberapa seleb seperti, Nana Mirdad, Chelsea Olivia hingga Audi Marissa. Adapun penolakan yang dilakukan karena enggan membiasakan para followersnya meminta-minta. Apalagi tidak diketahui kejelasan dari status sosial dan kehidupan orang-orang yang hendak dibantu.
Mendapat Respon Dari Pakar Sosial
Besarnya permasalahan akan aksi Ikoy-Ikoyan ini mengundang sejumlah pakar sosial berkomentar mengenai aksi berbagi ini. Salah satunya adalah pakar sosial dari Universitas Gajah Mada, yaitu Psikolog Lucia Peppy. Melansir Kompas.com, trend Ikoy-Ikoyan dikatakan tidak serta merta membuat para selebgram yang menerima pesan dari followers untuk mengikuti aksi ini kemudian mendeskripsikannya sebagai mentalitas bangsa sebagai pengemis.
Peppy menyebutkan fenomena ini menjadi bentuk lain dari tren yang serupa yaitu give away yang sudah lebih dahulu ada dan menjadi aksi yang biasa dijumpai dalam lingkup media sosial.
Menarik Pelaku Usaha Untuk Ikut Ikoy-Ikoyan
Uniknya aksi ini menarik sejumlah pelaku usaha khususnya online shop untuk melakukan aksi Ikoy-Ikoyan dengan memberikan sejumlah barang untuk beberapa pelanggan yang beruntung.
Lucia beranggapan munculnya pro kontra terkait aksi Ikoy-Ikoyan dikalangan selebgram dan selebriti ini dikarenakan ada pihak yang merasa diuntungkan dan dirugikan, karena todongan melakukan aksi ini menciptakan kondisi kontak batin yang sulit bagi pihak yang merasa diposisi yang sulit.
Menurut kalian, Ikoy-ikoyan ini positif atau negatif? (PAB)

Pradia Eggi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Fenomena Ikoy-Ikoyan Jadi Pro Kontra di Kalangan Selebgram Hingga Selebriti
15 August 2021 23:58 WIBIkoy-Ikoyan
Ikoy-ikoyan menjadi fenomena yang menarik dan cukup menarik perhatian bagi sejumlah warganet. Merupakan trend sawer online, Ikoy-Ikoyan dipopulerkan oleh Selebgram ternama Arief Muhammad. Ikoy bukanlah bahasa gaul, namun Ikoy sendiri merupakan nama panggilan dari staf Arief Muhammad, jadi Ikoy yang dimaksud hanya istilah perantara saja.
Namun, sayangnya tren tersebut menuai sejumlah pro dan kontra para selebriti dan juga selebgram Indonesia. Meski tidak semua mengkritik, namun beberapa diantaranya beranggapan bahwa aksi ini mengajarkan orang lain untuk memiliki mental pengemis.
Sebab, banyak netizen berbondong-bondong meminta sejumlah selebgram dan selebriti lainnya melakukan hal serupa dengan cara membagikan uang maupun sejumlah barang bagi para followersnya.

Respon positif ditunjukan oleh beberapa selebgram seperti Rachel Venya dan Andien yang ikut melakukan aksi Ikoy-Ikoyan tersebut. Namun, ada juga penolakan yang dilakukan oleh beberapa seleb seperti, Nana Mirdad, Chelsea Olivia hingga Audi Marissa. Adapun penolakan yang dilakukan karena enggan membiasakan para followersnya meminta-minta. Apalagi tidak diketahui kejelasan dari status sosial dan kehidupan orang-orang yang hendak dibantu.
Mendapat Respon Dari Pakar Sosial
Besarnya permasalahan akan aksi Ikoy-Ikoyan ini mengundang sejumlah pakar sosial berkomentar mengenai aksi berbagi ini. Salah satunya adalah pakar sosial dari Universitas Gajah Mada, yaitu Psikolog Lucia Peppy. Melansir Kompas.com, trend Ikoy-Ikoyan dikatakan tidak serta merta membuat para selebgram yang menerima pesan dari followers untuk mengikuti aksi ini kemudian mendeskripsikannya sebagai mentalitas bangsa sebagai pengemis.
Peppy menyebutkan fenomena ini menjadi bentuk lain dari tren yang serupa yaitu give away yang sudah lebih dahulu ada dan menjadi aksi yang biasa dijumpai dalam lingkup media sosial.
Menarik Pelaku Usaha Untuk Ikut Ikoy-Ikoyan
Uniknya aksi ini menarik sejumlah pelaku usaha khususnya online shop untuk melakukan aksi Ikoy-Ikoyan dengan memberikan sejumlah barang untuk beberapa pelanggan yang beruntung.
Lucia beranggapan munculnya pro kontra terkait aksi Ikoy-Ikoyan dikalangan selebgram dan selebriti ini dikarenakan ada pihak yang merasa diuntungkan dan dirugikan, karena todongan melakukan aksi ini menciptakan kondisi kontak batin yang sulit bagi pihak yang merasa diposisi yang sulit.
Menurut kalian, Ikoy-ikoyan ini positif atau negatif? (PAB)
