GBSM Buat Program untuk Ciptakan Generasi yang Cerdas dan Berkarakter
28 November 2018 17:56 WIB Tangerang NewsPemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) terus melaksanakan program Gerakan Sekolah Bersih dan Menyenangkan (GBSM). Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berkarakter serta memiliki daya saing.
Kepala Dindikbud Kota Tangsel, Taryono mengatakan, program GBSM sudah mulai diterapkan di kota dengan jumlah penduduk 1,5 juta jiwa lebih itu, sejak diluncurkan oleh Wakil Wali Kota Benyamin Davnie, pada 29 Oktober 2018 lalu. Menurut Taryono, ada lima unsur yang harus diterapkan pada GSBM, antara lain: memanfaatkan setiap ruang kosong seperti halaman, tembok pagar, teras untuk penghijauan agar terwujud sekolah yang rindang dan asri.
Dengan melakukan berbagai upaya perlindungan terhadap anak dari rokok, narkoba, radikalisme, penyalahgunaan HP, dan tindak kekerasan mulai dari fisik, psikologis, seksual, dan pengabaian. “Di sekolah ada Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Unit Bimbingan Konseling (UBK), dan Unit Perlindungan Anak (UPA),” jelasnya. Selain itu, mereka bisa mengurangi produksi sampah setiap hari dengan membawa bekal makan dan minum dari rumah.
“Untuk itu, kami senantiasa mengajak kepada semua pihak untuk ikut melestarikan lingkungan sekolah demi terwujudnya sekolah yang bersih dan hijau. Salah satu strateginya adalah dengan Program GBSM yang bertujuan untuk mendorong sekolah dan semua pihak mewujudkan sekolah bersih dan menyenangkan,” katanya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menambahkan, menyikapi perkembangan zaman yang semakin maju ini, anak bukan hanya cerdas secara otak tetapi harus cerdas secara perilaku dan karakter.
Kecerdasan karakter itu diperoleh dari budaya, jadi kita tidak boleh lepas dari kebudayaan kita sendiri. “Targetnya bagaimana kita menciptakan sekolah sebagai rumah kedua yang bersih dan menyenangkan. Supaya terjadi interaksi yang kita harapkan bukan hanya cerdas secara otak, tetapi juga berkarakter,” ujar Benyamin.
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
GBSM Buat Program untuk Ciptakan Generasi yang Cerdas dan Berkarakter
28 November 2018 17:56 WIBTangerang News
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) terus melaksanakan program Gerakan Sekolah Bersih dan Menyenangkan (GBSM). Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berkarakter serta memiliki daya saing.
Kepala Dindikbud Kota Tangsel, Taryono mengatakan, program GBSM sudah mulai diterapkan di kota dengan jumlah penduduk 1,5 juta jiwa lebih itu, sejak diluncurkan oleh Wakil Wali Kota Benyamin Davnie, pada 29 Oktober 2018 lalu. Menurut Taryono, ada lima unsur yang harus diterapkan pada GSBM, antara lain: memanfaatkan setiap ruang kosong seperti halaman, tembok pagar, teras untuk penghijauan agar terwujud sekolah yang rindang dan asri.
Dengan melakukan berbagai upaya perlindungan terhadap anak dari rokok, narkoba, radikalisme, penyalahgunaan HP, dan tindak kekerasan mulai dari fisik, psikologis, seksual, dan pengabaian. “Di sekolah ada Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Unit Bimbingan Konseling (UBK), dan Unit Perlindungan Anak (UPA),” jelasnya. Selain itu, mereka bisa mengurangi produksi sampah setiap hari dengan membawa bekal makan dan minum dari rumah.
“Untuk itu, kami senantiasa mengajak kepada semua pihak untuk ikut melestarikan lingkungan sekolah demi terwujudnya sekolah yang bersih dan hijau. Salah satu strateginya adalah dengan Program GBSM yang bertujuan untuk mendorong sekolah dan semua pihak mewujudkan sekolah bersih dan menyenangkan,” katanya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menambahkan, menyikapi perkembangan zaman yang semakin maju ini, anak bukan hanya cerdas secara otak tetapi harus cerdas secara perilaku dan karakter.
Kecerdasan karakter itu diperoleh dari budaya, jadi kita tidak boleh lepas dari kebudayaan kita sendiri. “Targetnya bagaimana kita menciptakan sekolah sebagai rumah kedua yang bersih dan menyenangkan. Supaya terjadi interaksi yang kita harapkan bukan hanya cerdas secara otak, tetapi juga berkarakter,” ujar Benyamin.