Gerhana Bulan Total Terlama Abad Ini Akan Melintasi Wilayah Indonesia
26 July 2018 14:25 WIB Gerhana Bulan TotalBagi kalian yang belum tahu, di akhir Juli nanti bakal terjadi sebuah fenomena langka yang sangat jarang terjadi. Fenomena tersebut adalah Gerhana Bulan Total (GBT) dengan durasi terlama dan terlihat di beberapa bagian bumi. Indonesia sendiri termasuk ke dalam negara yang akan menjadi bagian dari fenomena langka ini.
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana pada 28 Juli 2018 nanti akan dimulai pukul 00.13 WIB. Lalu, gerhana total akan terjadi pada pukul 02.30 WIB, dan puncak gerhananya terjadi pada pukul 03.22 WIB. Seluruh rangkaian Gerhana Bulan Total ini akan berakhir pada pukul 06.30 WIB. Durasi keseluruhan Gerhana Bulan Total akan terjadi selama 103 menit.
BMKG juga melaporkan seluruh wilayah Indonesia nantinya bisa mengamati fenomena Gerhana Bulan Total terlama tersebut. Khusus untuk wilayah Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera, Gerhana Bulan Total bisa diamati dari awal hingga gerhana sebagian berakhir. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin menjelaskan penyebab dari lamanya durasi Gerhana Bulan Total pada 28 Juli mendatang. Ia mengatakan durasi Gerhana Bulan Total mulai 02.30 hingga 04.13 WIB atau sekitar 103 menit.
“Waktu yang lama itu terjadi karena jarak bulan terhadap bumi dalam titik terjauh,” kata Thomas seperti dikutip dari JPNN.
Sebagai informasi, gerhana bulan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada di dalam posisi sejajar. Hal ini membuat bunyi terhalang oleh bayangan bulan. Gerhana sebagian bakal terlihat selama 3 jam 55 menit. Hal tersebut membuatnya sebagai gerhana terlama sejak tahun 2011 hingga 2020. Gerhana Bulan Total sebelumnya juga pernah terjadi pada 31 Januari 2018 lalu. Ketika itu, terjadi peristiwa gerhana bulan yang disebut dengan “Super Blue Blood Moon” atau yang dikenal sebagai Supermoon.

Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Gerhana Bulan Total Terlama Abad Ini Akan Melintasi Wilayah Indonesia
26 July 2018 14:25 WIBGerhana Bulan Total
Bagi kalian yang belum tahu, di akhir Juli nanti bakal terjadi sebuah fenomena langka yang sangat jarang terjadi. Fenomena tersebut adalah Gerhana Bulan Total (GBT) dengan durasi terlama dan terlihat di beberapa bagian bumi. Indonesia sendiri termasuk ke dalam negara yang akan menjadi bagian dari fenomena langka ini.
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana pada 28 Juli 2018 nanti akan dimulai pukul 00.13 WIB. Lalu, gerhana total akan terjadi pada pukul 02.30 WIB, dan puncak gerhananya terjadi pada pukul 03.22 WIB. Seluruh rangkaian Gerhana Bulan Total ini akan berakhir pada pukul 06.30 WIB. Durasi keseluruhan Gerhana Bulan Total akan terjadi selama 103 menit.
BMKG juga melaporkan seluruh wilayah Indonesia nantinya bisa mengamati fenomena Gerhana Bulan Total terlama tersebut. Khusus untuk wilayah Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera, Gerhana Bulan Total bisa diamati dari awal hingga gerhana sebagian berakhir. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin menjelaskan penyebab dari lamanya durasi Gerhana Bulan Total pada 28 Juli mendatang. Ia mengatakan durasi Gerhana Bulan Total mulai 02.30 hingga 04.13 WIB atau sekitar 103 menit.
“Waktu yang lama itu terjadi karena jarak bulan terhadap bumi dalam titik terjauh,” kata Thomas seperti dikutip dari JPNN.
Sebagai informasi, gerhana bulan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada di dalam posisi sejajar. Hal ini membuat bunyi terhalang oleh bayangan bulan. Gerhana sebagian bakal terlihat selama 3 jam 55 menit. Hal tersebut membuatnya sebagai gerhana terlama sejak tahun 2011 hingga 2020. Gerhana Bulan Total sebelumnya juga pernah terjadi pada 31 Januari 2018 lalu. Ketika itu, terjadi peristiwa gerhana bulan yang disebut dengan “Super Blue Blood Moon” atau yang dikenal sebagai Supermoon.
